Pekerja CV.Putri Kembar Tersengat Listrik saat Pemasangan Lampu Jalan, Ini Kronologinya
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Seorang pekerja rekanan proyek (kontraktor) bernama Rico Marpaung meregang nyawa karena tersengat arus listrik saat pemasangan tiang lampu jalan di salah satu tiang listrik yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto, depan Masjid Muhammadiyah, Selasa (3/12/2019).
Mirisnya, korban Rico Marpaung tak dilengkapi alat kelengkapan keselamatan seperti dituangkan dalam dokumen kontrak antara CV. Putri Kembar dengan Pejabat Pembuat Komitmen.
Rico hanya mengenakan pakaian dan sandal jepit saat memperbaiki lampu jalan.
Sementara, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematangsiantar, Reinward Simanjuntak, membenarkan bahwa korban merupakan pekerja rekanan proyek perbaikan lampu pada tiang lampu penerangan jalan.
“Memang kita (PRKP) sedang ada proyek perbaikan lampu di situ. Tapi itu bukan pegawai/pekerja di dinas PRKP. Melainkan pekerja dari pemborong (rekanan proyek),"kata Kepala dinas PRKP Reinward Simanjuntak, saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Kata Reinward Simanjuntak, pengerjaan pemasangan tiang lampu penerangan jalan umum dilakukan oleh CV Putri Kembar, dengan penangungjawab adalah Wakil Direktur Rodosen H Girsang.
“Pekerja yang kecelakaan, tanggungjawab sepenuhnya dari kontraktor,"ujarnya.
Kronologi Pemasangan Lampu Jalan
Informasi yang sihimpun lintaspublik.com ditempat kejadian Saat itu, korban sedang memasang lampu di Jalan Cokroaminto persis di depan toko penjahit Indah.
Korban dan rekannya ingin memasang lampu penerangan jalan di tiang yang baru. Sedangkan di belakangnya ada tiang lama, yang masih ada kabel listriknya yang masih ada arusnya.
"nampaknya ada salah satu kabel yang terlepas, dan mengenai tubuh korban, dan korban langsung tergeletak menggantung tiang yang baru dipasang," R.Tampubolon, bahwa peristiwa itu sekitar pukul 14:00 Wib.
Korban sempat diturunkan dari tiang listrik yang dikerjakannya, dan langsung dilarikan ke RSU Vita Insani, dan dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) korban masih bernyawa. Namun ketika korban akan dibawa keruang ICU, nyawanya tidak tertolong lagi hingga menghembuskan nafas terakhir.
Saat korban sedang dievakuasi jalan di Cokroaminto sempat macet total, dan mendapat pengamanan dari pihak kepolisian.
Penulis. : tim
Editor. : tagor
Mirisnya, korban Rico Marpaung tak dilengkapi alat kelengkapan keselamatan seperti dituangkan dalam dokumen kontrak antara CV. Putri Kembar dengan Pejabat Pembuat Komitmen.
Korban saat akan diturunkan dari Tiang Listrik Lampu Jalan |
Sementara, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematangsiantar, Reinward Simanjuntak, membenarkan bahwa korban merupakan pekerja rekanan proyek perbaikan lampu pada tiang lampu penerangan jalan.
“Memang kita (PRKP) sedang ada proyek perbaikan lampu di situ. Tapi itu bukan pegawai/pekerja di dinas PRKP. Melainkan pekerja dari pemborong (rekanan proyek),"kata Kepala dinas PRKP Reinward Simanjuntak, saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Kata Reinward Simanjuntak, pengerjaan pemasangan tiang lampu penerangan jalan umum dilakukan oleh CV Putri Kembar, dengan penangungjawab adalah Wakil Direktur Rodosen H Girsang.
“Pekerja yang kecelakaan, tanggungjawab sepenuhnya dari kontraktor,"ujarnya.
Kronologi Pemasangan Lampu Jalan
Informasi yang sihimpun lintaspublik.com ditempat kejadian Saat itu, korban sedang memasang lampu di Jalan Cokroaminto persis di depan toko penjahit Indah.
Korban dan rekannya ingin memasang lampu penerangan jalan di tiang yang baru. Sedangkan di belakangnya ada tiang lama, yang masih ada kabel listriknya yang masih ada arusnya.
"nampaknya ada salah satu kabel yang terlepas, dan mengenai tubuh korban, dan korban langsung tergeletak menggantung tiang yang baru dipasang," R.Tampubolon, bahwa peristiwa itu sekitar pukul 14:00 Wib.
Korban sempat diturunkan dari tiang listrik yang dikerjakannya, dan langsung dilarikan ke RSU Vita Insani, dan dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) korban masih bernyawa. Namun ketika korban akan dibawa keruang ICU, nyawanya tidak tertolong lagi hingga menghembuskan nafas terakhir.
Saat korban sedang dievakuasi jalan di Cokroaminto sempat macet total, dan mendapat pengamanan dari pihak kepolisian.
Penulis. : tim
Editor. : tagor
Tidak ada komentar