Header Ads

Inflasi Kota Pematangsiantar Tahun 2019 Terkendali

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Pematangsiantar sepanjang tahun 2019 sangat terkendali yaitu sebesar 1,54% (yoy/ytd), dibawah target inflasi tahun 2019 sebesar 3,5% ±1 0/0.

Terkendalinya inflasi IHK di Kota Pematangsiantar pada tahun 2019 antara lain disebabkan oleh realisasi inflasi Desember 2019 yang tercatat sebesar 0,34 0/0 (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi 0,1 0 0/0. Dengan capaian bulan Desember ini, inflasi tahunan kota Pematangsiantar tahun 201 9 lebih rendah dari inflasi Nasional sebesar 2,72 % (ytd/yoy).

Demikian siaran pers Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Edhi Rahmanto Hidayat yang diterima kru media ini, Jumat (3/1/2020).


Sambung Edhi, sementara itu IHK Provinsi Sumatera Utara masih mengalami deflasi pada periode Desember 2019 sebesar -0,1 9 0/0 (mtm). Dalam periode pencatatan, inflasi tertinggi tercatat di Kota Sibolga sebesar 0,51 % (mtm) disusul Kota Pematangsiantar sebesar 0,34 0/0 (mtm). Sementara itu, 2 kota mengalami deflasi yaitu Kota Padangsidempuan -0,1 3 0/0 (mtm) dan Kota Medan yang deflasi -0,28 0/0 (mtm).

IHK di kota Pematangsiantar pada Desember 2019 tercatat meningkat secara bulanan diakibatkan periode musiman perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020. Meski demikian, realisasi inflasi Desember 2019 terpantau lebih rendah dibandingkan dengan historis inflasi bulan Desember dalam tiga tahun terakhir yang mengalami inflasi sebesar 0,39 0/0 (mtm).

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi Kota Pematangsiantar ditopang oleh kenaikan harga pada kelompok Bahan Makanan yang mengalami kenaikan sebesar 1,19% (mtm) dengan andil sebesar 0,3346 0/0 disusul dengan kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau yang mengalami kenaikan 0,09 0/0 (mtm) dengan andil sebesar 0,0183%.

Pada bulan Desember 2019 komoditas bawang merah menjadi komoditas utama penyumbang inflasi (1 9,40 0/0 mtm) disusul tomat buah sebesar 24,42 % (mtm) dan daging ayam ras sebesar 7,22 % (mtm). Disisi lain, menurunnya harga komoditas cabai merah sebesar -18,1 1 % (mtm) menjadi komoditas utama penyumbang deflasi disusul dencis sebesar -1 1 (mtm), dan kembung/gembung yang melandai -6,23% (mtm).

Mempertimbangkan capaian ini inflasi Kota Pematangsiantar di tahun 2019, Bank Indonesia Pematangsiantar bersama TPID di 8 kabupaten/kota yang ada di wilayah kerja BI Pematangsiantar akan tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi serta sinergi guna memastikan inflasi tahun 2020 terjaga dalam kisaran sasaran inflasi sebesar 3,0±1 % pada 2020.

Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.