Ini Jalan Menuju Wisata Aek Manik di Sidamanik, Masuk Rp.5000, Ini Videonya
LINTAS PUBLIK, Potensi keindahan alam Bah Danamik memikat para pengunjung baik dari wisatan lokal maupun Internasional.
Pemandian Bah Damanik namanya, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aek Manik. Pemandian Aek Manik yang memiliki air jernih dan hamparan pasir putih yang indah. Aek Manik, terlihat seperti kolam dan bebatuan alami.
Menurut Ebi Danamik salah seorang pengelola Aek Manik atau biasa disebuk Bah Damanik yang konon katanya ini tempat pemandian Raja Damanik dan keluarganya. Pengunjung ketempat ini sebulannya mencapai 5.000 pengunjung, dan hari libur seharinya mencapai 1.000.
"Terimakasih kepada pengunjung yang tetap menjaga keasrian tempat wisata ini, kita harapkan tempat ini akan semakin maju nantinya, dan bila liburan memang pengunjung padat mencapai ribuan,"kata Ebi Damanik, Sabtu (25/1/2020) di Bah Damanik Huta Lama kecamatan Sidamanik kabupaten Simalungun.
Bukan hanya wisata lokal, wisatawan manca negara juga banyak yang datang ke tempat ini.
"Wisatawan Malaysia banyak yang datang ketempat ini, sekitar seratusan perbulan yang datang, mudah-mudahan semakin diminati,"ungkap Ebi memberitahukan jalan menuju tempat ini sekitar 300 meter dari jalan besar Sidamanik tepatnya persis di Simpang Damanik sebelum Pekan Sidamanik dari arah Siantar menuju Sidamanik.
Menuju Bah Damanik ini jalan terlihat rusak, aspal-aspal sudah terlihat rusak dan sedikit ada genangan air.Sementara jarakmenuju tempat ini sekitar 150 kilometer dari Kota Medan dan 21 kilometer dari Kota Pematangsiantar
"Kami harapkan jalannya semakin baik kedepannya,"ungkap Ebi agar jalan menuju Bah Damanik secepatnya diperbaiki.
Informasi lain dari seorang pengelola mengatakan, bahwa seharusnya tempat Wisata Bah Damanik ini ditertibkan.
"Pengelolaan pondok-pondok sudah seharusnya ditertib lagi,"ujar salah seorang perempuan pengelola pondok, bahwa Bah Damanik tidak pernah sepi pengunjung.
Karcis dan Penyempitan Bah Damanik
Untuk masuk ditempat ini dikenakan uang masuk Rp. 5000 untuk dewasa dan Rp. 2.000 untuk anak-anak, dan sangat tidak disayangkan tidak ada karcis resmi bentuk pengelolaan yang profesiona.
Untuk Parkir sepeda motor dikenakan Rp. 5000 dan Rp. 15.000 untukkendaraan roda 4, dan anehnya kenapa parkir ada karcisnya?. Pengunjung disini juga dapat menikmati alam dengan mengunakan pondok-pondok, untuk satu pondok dikenakan tarif Rp. 25.000.
Disisi lain, Bah Damanik alam yang cukup sejuk dan indah ini kurang pengelolaannya, dimana lokasi air yang seharusnya tempat mandi dan bermain air sudah semakin sempit dan dibuat pondok-pondok santai.
salah seorang pengunjung Maya boru Saragih sangat menyayangkan hal ini, karena lokasi sudah semakin sempit.
"Seharusnya pengelola memikirkan keasrian alam, masa sudah sampai ke air terjun itu pondoknya, dan seharusnya pengelola memikirkan bagaimana mengelola lebih baik lagi, jangan nanti alam ini rusak (tidak ternikmati), Saya harapkan biar alam ini tetap asri dan terawat, pondok-pondok dipindah saja ke atas, dan biarlah tempat ini (Bah Damanik) hanya tempat mandi dan bermain air,"ungkapnya.
Catatan redaksi, bila anda ingin menikmati keindahan alam Bah Damanik lebih baik lagi, cobalah berkunjung ketika hari biasa (tidak liburan), maka keindahan alam Bah Damanik terlintas dan terlihat lebih cantik lagi. Enaknya lagi Bila anda mengunjungi Bah Damanik anda dapat juga juga menikmati keindahan wisata alam lainnya yaitu wisata Alam Bah Simatahuting, yang jaraknya hanya beberapa meter saja dari lokasi Bah Damanik, dan anda hanya membayar Rp.2.000.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Pemandian Bah Damanik namanya, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aek Manik. Pemandian Aek Manik yang memiliki air jernih dan hamparan pasir putih yang indah. Aek Manik, terlihat seperti kolam dan bebatuan alami.
Menurut Ebi Danamik salah seorang pengelola Aek Manik atau biasa disebuk Bah Damanik yang konon katanya ini tempat pemandian Raja Damanik dan keluarganya. Pengunjung ketempat ini sebulannya mencapai 5.000 pengunjung, dan hari libur seharinya mencapai 1.000.
"Terimakasih kepada pengunjung yang tetap menjaga keasrian tempat wisata ini, kita harapkan tempat ini akan semakin maju nantinya, dan bila liburan memang pengunjung padat mencapai ribuan,"kata Ebi Damanik, Sabtu (25/1/2020) di Bah Damanik Huta Lama kecamatan Sidamanik kabupaten Simalungun.
Bukan hanya wisata lokal, wisatawan manca negara juga banyak yang datang ke tempat ini.
"Wisatawan Malaysia banyak yang datang ketempat ini, sekitar seratusan perbulan yang datang, mudah-mudahan semakin diminati,"ungkap Ebi memberitahukan jalan menuju tempat ini sekitar 300 meter dari jalan besar Sidamanik tepatnya persis di Simpang Damanik sebelum Pekan Sidamanik dari arah Siantar menuju Sidamanik.
Menuju Bah Damanik ini jalan terlihat rusak, aspal-aspal sudah terlihat rusak dan sedikit ada genangan air.Sementara jarakmenuju tempat ini sekitar 150 kilometer dari Kota Medan dan 21 kilometer dari Kota Pematangsiantar
"Kami harapkan jalannya semakin baik kedepannya,"ungkap Ebi agar jalan menuju Bah Damanik secepatnya diperbaiki.
Informasi lain dari seorang pengelola mengatakan, bahwa seharusnya tempat Wisata Bah Damanik ini ditertibkan.
"Pengelolaan pondok-pondok sudah seharusnya ditertib lagi,"ujar salah seorang perempuan pengelola pondok, bahwa Bah Damanik tidak pernah sepi pengunjung.
Wisata Alam Bah damanik di Huta Lama kecamatan Sarimatondang Sidamanik |
Untuk masuk ditempat ini dikenakan uang masuk Rp. 5000 untuk dewasa dan Rp. 2.000 untuk anak-anak, dan sangat tidak disayangkan tidak ada karcis resmi bentuk pengelolaan yang profesiona.
Untuk Parkir sepeda motor dikenakan Rp. 5000 dan Rp. 15.000 untukkendaraan roda 4, dan anehnya kenapa parkir ada karcisnya?. Pengunjung disini juga dapat menikmati alam dengan mengunakan pondok-pondok, untuk satu pondok dikenakan tarif Rp. 25.000.
Disisi lain, Bah Damanik alam yang cukup sejuk dan indah ini kurang pengelolaannya, dimana lokasi air yang seharusnya tempat mandi dan bermain air sudah semakin sempit dan dibuat pondok-pondok santai.
salah seorang pengunjung Maya boru Saragih sangat menyayangkan hal ini, karena lokasi sudah semakin sempit.
"Seharusnya pengelola memikirkan keasrian alam, masa sudah sampai ke air terjun itu pondoknya, dan seharusnya pengelola memikirkan bagaimana mengelola lebih baik lagi, jangan nanti alam ini rusak (tidak ternikmati), Saya harapkan biar alam ini tetap asri dan terawat, pondok-pondok dipindah saja ke atas, dan biarlah tempat ini (Bah Damanik) hanya tempat mandi dan bermain air,"ungkapnya.
Catatan redaksi, bila anda ingin menikmati keindahan alam Bah Damanik lebih baik lagi, cobalah berkunjung ketika hari biasa (tidak liburan), maka keindahan alam Bah Damanik terlintas dan terlihat lebih cantik lagi. Enaknya lagi Bila anda mengunjungi Bah Damanik anda dapat juga juga menikmati keindahan wisata alam lainnya yaitu wisata Alam Bah Simatahuting, yang jaraknya hanya beberapa meter saja dari lokasi Bah Damanik, dan anda hanya membayar Rp.2.000.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar