Pemprov Sumut Turunkan Tim URC Tangani Dampak Banjir Tapteng
LINTAS PUBLIK, Pemprov Sumatra Utara langsung menurunkan Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangani dampak banjir yang melanda desa-desa di 4 kecamatan di Tapanuli Tengah, antara lain Barus dan Addamdewi, yang terjadi pada Rabu (29/01/2020) dinihari.
Kepala Badan Penaganan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Lubis, Rabu (29/01/2020) siang.mengatakan tim URC diturunkan langsung begitu mendapat perintah penanganan dari Gubernur Edy Rahmayadi yang saat ini tugas di Jakarta.
Tim URC, sebutnya, telah melakukan pendampingan di lokasi banjir. Di lokasi, juga didirikan posko pengungsian, pos kesehatan, penanganan jalan atau tebing yang hancur, pendirian dapur umum dan melakukan evakuasi korban bersama TNI dan Polri serta masyarakat.
Adapun Tim URC Pemprov Sumut yang terdiri dari BPBD, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial itu, telah melakukan pendampingan di lokasi banjir.
Di lokasi, juga didirikan posko pengungsian, pos kesehatan, penanganan jalan atau tebing yang hancur, pendirian dapur umum dan melakukan evakuasi korban bersama TNI dan Polri serta masyarakat.
Hingga Rabu pukul 10.00 WIB, dilaporkan korban tewas akibat banjir itu mencapai 6 orang, 3 orang hilang dan 700 kepala keluarga mengungsi. Banjir juga merusak rumah warga, merusak infrastruktur jalan dan fasilitas publik lainnya.
sumber : MB
Banjir merusak jalan di Tapanuli Tengah, Rabu (29/01/2020). (dok Polda Sumut) |
Tim URC, sebutnya, telah melakukan pendampingan di lokasi banjir. Di lokasi, juga didirikan posko pengungsian, pos kesehatan, penanganan jalan atau tebing yang hancur, pendirian dapur umum dan melakukan evakuasi korban bersama TNI dan Polri serta masyarakat.
Adapun Tim URC Pemprov Sumut yang terdiri dari BPBD, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial itu, telah melakukan pendampingan di lokasi banjir.
Di lokasi, juga didirikan posko pengungsian, pos kesehatan, penanganan jalan atau tebing yang hancur, pendirian dapur umum dan melakukan evakuasi korban bersama TNI dan Polri serta masyarakat.
Hingga Rabu pukul 10.00 WIB, dilaporkan korban tewas akibat banjir itu mencapai 6 orang, 3 orang hilang dan 700 kepala keluarga mengungsi. Banjir juga merusak rumah warga, merusak infrastruktur jalan dan fasilitas publik lainnya.
sumber : MB
Tidak ada komentar