Saling Bacok, TulangTewas Bere Kritis
LINTAS PUBLIK, Diduga cekcok masalah lahan perkebunan, dua pria yang masih satu keluarga, paman dan keponakan saling bacok dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Harun Harahap (40) tewas di tempat sedangkan keponakannya Gokon Pardede (40) kritis. Kini, ia sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Lahuhan Batu.
Kejadian ini terjadi di Desa Sihapas-hapas, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sabtu (11/1) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar SH MH dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.
“Iya benar, memang ada terjadi perkelahian yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu mengalami luka parah,” kata AKP Zulpikar, Senin (13/1).
Lebih lanjut, korban tewas bernama Harun Harahap (40) merupakan paman dari Gokon Pardede (40) yang juga mengalami luka parah dan keduanya masih ada hubungan keluarga.
AKP Zulpikar menambahkan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat setempat atas terjadinya perkelahian di Desa Sihapas-hapas yang mengakibatkan korban jiwa. Setelah menerima laporan itu, ia bersama Kanit Reskim Iptu Raden Saleh Harahap dan beberapa anggota bergerak kelokasi kejadian.
“Untuk menuju TKP memang cukup jauh, sekitar satu jam ke atas gunung dari Desa Sihapas-hapas dengan berjalan kaki,” ujarnya.
Saat tiba di lokasi kejadian, pihaknya menemukan satu orang tewas dengan banyak luka di kepala dan kaki kiri putus pada bagian pergelangan kaki. Sedangkan satu orang dalam kondisi masih bernyawa namun penuh luka.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi terkait perkelahian yang masih satu keluarga ini,” pungkas AKP Zulpikar.
Menurut Zulpikar, korban yang meninggal telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan sedangkan Gokon Pardede masih dirawat dirumah sakit.
Terpisah, warga sekitar S Siregar menceritakan bahwa, aksi saling bacok antara keponakan dan paman terjadi di sebuah ladang di Desa Sihapas-hapas yang mengakibatkan pamannya meninggal dan keponakannya kritis akibat luka bacokan parang. “Pamannya meninggal dan keponakannya kritis dan sedang di rawat di rumah sakit Labuhan Batu,” pungkasnya.
sumber. : fase
Kapolsek Padang Bolak AKP Zulpikar SH MH bersama personil saat berada di TKP Desa Sihapas-hapas, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta. |
Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar SH MH dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.
“Iya benar, memang ada terjadi perkelahian yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu mengalami luka parah,” kata AKP Zulpikar, Senin (13/1).
Lebih lanjut, korban tewas bernama Harun Harahap (40) merupakan paman dari Gokon Pardede (40) yang juga mengalami luka parah dan keduanya masih ada hubungan keluarga.
AKP Zulpikar menambahkan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat setempat atas terjadinya perkelahian di Desa Sihapas-hapas yang mengakibatkan korban jiwa. Setelah menerima laporan itu, ia bersama Kanit Reskim Iptu Raden Saleh Harahap dan beberapa anggota bergerak kelokasi kejadian.
“Untuk menuju TKP memang cukup jauh, sekitar satu jam ke atas gunung dari Desa Sihapas-hapas dengan berjalan kaki,” ujarnya.
Saat tiba di lokasi kejadian, pihaknya menemukan satu orang tewas dengan banyak luka di kepala dan kaki kiri putus pada bagian pergelangan kaki. Sedangkan satu orang dalam kondisi masih bernyawa namun penuh luka.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi terkait perkelahian yang masih satu keluarga ini,” pungkas AKP Zulpikar.
Menurut Zulpikar, korban yang meninggal telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan sedangkan Gokon Pardede masih dirawat dirumah sakit.
Terpisah, warga sekitar S Siregar menceritakan bahwa, aksi saling bacok antara keponakan dan paman terjadi di sebuah ladang di Desa Sihapas-hapas yang mengakibatkan pamannya meninggal dan keponakannya kritis akibat luka bacokan parang. “Pamannya meninggal dan keponakannya kritis dan sedang di rawat di rumah sakit Labuhan Batu,” pungkasnya.
sumber. : fase
Tidak ada komentar