Tahun 2020 PLN UP3 Pematangsiantar Tingkatkan Pelayanan, Ganti Meteran Gratis
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Manager PLN UP3 Pematangsiantar Joimart S Sihaloho menegaskan, pihaknya tidak pernah memungut biaya sepeser pun untuk proses penggantian meteran listrik. Biaya hanya dikenakan untuk membeli pulsa token listrik yang ada di counter-counter penjualan atau pembayaran tagihan listrik dapat melalui rekening bank.
“Penggantian meteran tetap kita lakukan. Namun tidak ada dikenakan biaya kepada pelanggan. Saya tegaskan, kalau ada petugas meminta silahkan lapor langsung ke kita. Kalau ada petugas datang dari PLN dan tidak berpakaian rapi serta tidak memiliki surat tugas seperti bad nama, silahkan diusir,” tegas Manager PLN UP3 Pematangsiantar Joimart S Sihaloho kepada wartawan, Senin (13/1/2020) di Kantor PLN UP3 jalan MH.Sitorus Pematangsiantar.
Hal itu ia sampaikan sebagai salahsatu evaluasi yang dilakukan tahun ini. Di mana, dalam memasuki tahun 2020, UP3 Pematangsiantar telah melakukan evaluasi terhadap keberhasilan 2019, dan masih banyak program PLN yang belum dimengerti oleh masyarakat.
“Kami telah melakukan evaluasi pelayanan, dan saya beberapa waktu lalu langsung kelapangan melakukan evaluasi kinerja dan menyanmpaikan program PLN, ternyata masih banyak PR yang harus dikerjakan, termasuk sistem pelayanan langsung kepada masyarakat,"ujar Joimart
Menurutnya, evaluasi di tahun 2019 sistem yang mereka gunakan sudah jauh lebih baik. Namun setelah melakukan survei terkait kepuasan pelanggan yang dilakukan badan independen, ada beberapa masukan bahwa masyarakat masih terbatas mengetahui program PLN.
“Salah satu contohnya pemasangan baru. Perubahan daya itu masih banyak yang datang ke kantor PLN. Padahal kita sudah punya PLN mobile,” ujarnya sembari mengatakan akan meningkatkan sosialisasi terkait hal itu kepada masyarakat.
Untuk meningkatkan sosialisasi ini, PLN akan melibatkan Universitas Simalungun.
“Kita akan melakukan pelatihan kepada mahasiswa untuk ikut andil dalam sosialisasi ini. Memberikan pembinaan kepada masyarakat. Dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa yang kita bekali nantinya bisa menjadi perantara PLN untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang program PLN dimaksud,” terangnya lalu mengatakan, hingga kini, pelanggan PLN sudah mencapai sekitar 17 ribu-an.
Saat disinggung apakah ada kerjasama PLN dengan Pemko maupun Pemkab dalam rangka menangani bencana atau suatu peristiwa yang tiba-tiba terjadi di wilayah Siantar-Simalungun, Joimart mengatakan sejauh ini belum ada.
“Sejauh ini sih belum ada. Tetapi kalau Pemko maupun Pemkab tiba-tiba membutuhkan bantuan, kita langsung turun tangan. Sebab, pembayaran mereka juga lancar. Tidak ada menunggak selama 2019. Terus terang, PLN tidak membuka lagi loket pembayaran. Semua sudah online. Sejak 2012 tidak ada lagi buka loket,” tegasnya.
PLN Jamin Pasokan Listrik Aman
Joimart Sihaloho juga menjamin pasokan listrik di daerah destinasi wisata seperti Danau Toba dan Pulau Samosir, aman dan terkendali.
“Terkait destinasi wisata Danau Toba sekitarnya, tahun lalu PLN sudah hadir di situ melalui percepatan penyalaan. Pada waktu itu diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata. Waktu itu kita suport penyalaan dan pengembangannya secara bertahap. Intinya PLN akan terus mem-back-up. Tidak ada alasan kita tidak ikut mendukung. Apalagi seperti yang kita tahu, Danau Toba akan menjadi wisata dunia. Pasti kita mensuportlah,” ucapnya.
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyatakan komitmennya untuk menjamin pasokan listrik untuk 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 11 wilayah Shore Connection sebagai bentuk dukungannya bagi pengembangan sektor pariwisata.
Hal tersebut diwujudkan dalam penandatanganan 3 Memorandum of Understanding (MoU) bersamaan perayaan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74 antara PLN dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pelindo III, baru-baru ini.
Penulis : franki
Editor : tagor
Manager PLN UP3 Pematangsiantar Joimart S Sihaloho memberi keterangan kepada wartawan. |
Hal itu ia sampaikan sebagai salahsatu evaluasi yang dilakukan tahun ini. Di mana, dalam memasuki tahun 2020, UP3 Pematangsiantar telah melakukan evaluasi terhadap keberhasilan 2019, dan masih banyak program PLN yang belum dimengerti oleh masyarakat.
“Kami telah melakukan evaluasi pelayanan, dan saya beberapa waktu lalu langsung kelapangan melakukan evaluasi kinerja dan menyanmpaikan program PLN, ternyata masih banyak PR yang harus dikerjakan, termasuk sistem pelayanan langsung kepada masyarakat,"ujar Joimart
Menurutnya, evaluasi di tahun 2019 sistem yang mereka gunakan sudah jauh lebih baik. Namun setelah melakukan survei terkait kepuasan pelanggan yang dilakukan badan independen, ada beberapa masukan bahwa masyarakat masih terbatas mengetahui program PLN.
“Salah satu contohnya pemasangan baru. Perubahan daya itu masih banyak yang datang ke kantor PLN. Padahal kita sudah punya PLN mobile,” ujarnya sembari mengatakan akan meningkatkan sosialisasi terkait hal itu kepada masyarakat.
Untuk meningkatkan sosialisasi ini, PLN akan melibatkan Universitas Simalungun.
“Kita akan melakukan pelatihan kepada mahasiswa untuk ikut andil dalam sosialisasi ini. Memberikan pembinaan kepada masyarakat. Dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa yang kita bekali nantinya bisa menjadi perantara PLN untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang program PLN dimaksud,” terangnya lalu mengatakan, hingga kini, pelanggan PLN sudah mencapai sekitar 17 ribu-an.
Saat disinggung apakah ada kerjasama PLN dengan Pemko maupun Pemkab dalam rangka menangani bencana atau suatu peristiwa yang tiba-tiba terjadi di wilayah Siantar-Simalungun, Joimart mengatakan sejauh ini belum ada.
“Sejauh ini sih belum ada. Tetapi kalau Pemko maupun Pemkab tiba-tiba membutuhkan bantuan, kita langsung turun tangan. Sebab, pembayaran mereka juga lancar. Tidak ada menunggak selama 2019. Terus terang, PLN tidak membuka lagi loket pembayaran. Semua sudah online. Sejak 2012 tidak ada lagi buka loket,” tegasnya.
PLN Jamin Pasokan Listrik Aman
Joimart Sihaloho juga menjamin pasokan listrik di daerah destinasi wisata seperti Danau Toba dan Pulau Samosir, aman dan terkendali.
“Terkait destinasi wisata Danau Toba sekitarnya, tahun lalu PLN sudah hadir di situ melalui percepatan penyalaan. Pada waktu itu diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata. Waktu itu kita suport penyalaan dan pengembangannya secara bertahap. Intinya PLN akan terus mem-back-up. Tidak ada alasan kita tidak ikut mendukung. Apalagi seperti yang kita tahu, Danau Toba akan menjadi wisata dunia. Pasti kita mensuportlah,” ucapnya.
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyatakan komitmennya untuk menjamin pasokan listrik untuk 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 11 wilayah Shore Connection sebagai bentuk dukungannya bagi pengembangan sektor pariwisata.
Hal tersebut diwujudkan dalam penandatanganan 3 Memorandum of Understanding (MoU) bersamaan perayaan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74 antara PLN dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pelindo III, baru-baru ini.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar