Bishop GKPI: Semoga Asner Silalahi jadi Berkat di Kota Pematangsiantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Pdt Oloan Pasaribu MTh didampingi Sekjen Pdt Ro Sininta Hutabarat MTh menerima kunjungan Balon Walikota Pematangsiantar Asner Silalahi MT didampingi istri Juliati Br Sihombing di kantor Pusat GKPI, Jalan Melanthon Siregar, Selasa (11/2/2020).
Kunjungan Asner Silalahi tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan diri terkait rencananya yang ikut dalam perhelatan Pilkada Kota Pematangsiantar 2020.
Dalam kesempatan itu, Ir.Asner Silalahi MT menceritakan bahwa ia merupakan kelahiran dan besar di Kota Pematangsiantar. Setelah kuliah, ia kemudian bekerja di Kementerian PUPR dan ditempatkan di wilayah Papua selama 23 tahun.
“Jadi pada akhir 2015, saya ditempatkan di wilayah Sumatara Utara dan berkantor di Kota Medan,” ujar Asner lulusan S2 dari ITS ini.
Pria yang memiliki 3 orang anak ini, mengaku sangat merindukan untuk mengabdi di kampung halamannya yakni di Kota Pematangsiantar.
“Saya berpandangan, Kota Siantar itu harus berubah. Yang pertama adalah penataan management di pemerintahan itu sendiri, lalu peningkatan infrastruktur pembangunan kota. Sekitar 2 tahun lagi, pembangunan Jalan Tol Kota Medan ke Parapat akan rampung. Bahkan pintu jalan tol tersebut tidak berada di wilayah Siantar. Tentu situasi ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian Kota Siantar,” jelasnya.
Menurut Asner, seiring memperbaiki wajah Kota Siantar, maka ke depan harus diperjuangkan setidaknya ada satu titik exit atau pintu jalan tol di Wilayah Kota Siantar. “Inilah salah satu target utama saya nantinya, agar pintu jalan tol ada di wilayah Siantar, sehingga perekonomian di Kota Siantar tidak merosot,” ungkap Asner Silalahi.
“Kebetulan bidang pendidikan saya adalah teknik dan di penataan kota, sehingga sudah banyak program-program yang telah disiapkan yang tujuannya adalah untuk memperbaiki kota ini,” terang Asner.
Setelah mendengar penjelasan Asner Silalahi, Bihsop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh berterimakasih atas kunjungan Asner Silalahi dan rombongan ke Kantor Pusat GKPI.
Disebutkan Bihsop GKPI, Kota Pematangsiantar ini merupakan wilayah yang kaya akan suku, budaya dan agama. Bahkan sejumlah lembaga gereja banyak berkantor pusat di Kota Pematangsiantar.
“Siantar ini adalah kota idaman, karena iklimnya yang sejuk,” ujar Bishop GKPI.
“Saya merasa bangga terhadap Asner Silalahi yang mau mengabdi dan melayani di Kota Siantar. Dan saya berharap agar Asner menjadi berkat bagi Kota Siantar,” terang Bishop.
Pdt.Oloan Pasaribu MTh juga bercerita dalam perhelatan pemilu sebelumnya, masih ada jemaat Kristen yang tidak menggunakan hak suaranya atau golput.
“Saya meminta kepada seluruh jemaat Kristen, selaku warga Negara yang baik, agar memberikan hak suaranya pada Pilkada Kota Siantar September 2020 mendatang. Jangan Golput. Luangkan sedikit waktunya beberapa menit untuk menggunakan hak suaranya,” pesan Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh.
Terkait informasi pembangunan Jalan Tol Medan-Parapat ini, Bishop GKPI Pdt.Oloan Pasaribu MTh juga menyadari bahwa salah satu perputaran ekonomi di Kota Siantar adalah dari sektor kulinernya. Sehingga bila nantinya tidak ada pintu jalan tol atau exit di wilayah Kota Siantar, tentu akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat khususnya dalam sector kulinernya.
“Di tengah-tengah kesibukan masyarakat yang semakin meningkat, maka kebanyakan masyarakat sudah makan di luar atau di rumah makan. Itu sebabnya perekonomian bidang kuliner terus bertumbuh. Tapi ini harus didukung dengan akses infrastruktur. Kalau memang pintu jalan tol di Kota Siantar, maka warega luar Siantar sangat kecil kemungkinan makan di Kota Siantar,” ujar Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh.
“Jadi, kami berharap kepada Asner Silalahi apalagi sudah lama bertugas di Kementerian PUPR, dapat nantinya memperjuangkan agar pintu jalan tol ada di Kota Siantar,” harap Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh.
Setelah sekitar satu jam berbincang-bincang, pertemuan tersebut ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh.
Penulis : rel
Editor : tagor
Dari kiri ke kanan. Juliati br Sihombing (istri Asner Silalahi), Bishop GKPI Pdt.Oloan Pasaribu MTh, Asner Silalahi dan Sekjend GKPI Pdt Ro Sininta Hutabarat MTh. |
Dalam kesempatan itu, Ir.Asner Silalahi MT menceritakan bahwa ia merupakan kelahiran dan besar di Kota Pematangsiantar. Setelah kuliah, ia kemudian bekerja di Kementerian PUPR dan ditempatkan di wilayah Papua selama 23 tahun.
“Jadi pada akhir 2015, saya ditempatkan di wilayah Sumatara Utara dan berkantor di Kota Medan,” ujar Asner lulusan S2 dari ITS ini.
Pria yang memiliki 3 orang anak ini, mengaku sangat merindukan untuk mengabdi di kampung halamannya yakni di Kota Pematangsiantar.
“Saya berpandangan, Kota Siantar itu harus berubah. Yang pertama adalah penataan management di pemerintahan itu sendiri, lalu peningkatan infrastruktur pembangunan kota. Sekitar 2 tahun lagi, pembangunan Jalan Tol Kota Medan ke Parapat akan rampung. Bahkan pintu jalan tol tersebut tidak berada di wilayah Siantar. Tentu situasi ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian Kota Siantar,” jelasnya.
Menurut Asner, seiring memperbaiki wajah Kota Siantar, maka ke depan harus diperjuangkan setidaknya ada satu titik exit atau pintu jalan tol di Wilayah Kota Siantar. “Inilah salah satu target utama saya nantinya, agar pintu jalan tol ada di wilayah Siantar, sehingga perekonomian di Kota Siantar tidak merosot,” ungkap Asner Silalahi.
“Kebetulan bidang pendidikan saya adalah teknik dan di penataan kota, sehingga sudah banyak program-program yang telah disiapkan yang tujuannya adalah untuk memperbaiki kota ini,” terang Asner.
Setelah mendengar penjelasan Asner Silalahi, Bihsop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh berterimakasih atas kunjungan Asner Silalahi dan rombongan ke Kantor Pusat GKPI.
Disebutkan Bihsop GKPI, Kota Pematangsiantar ini merupakan wilayah yang kaya akan suku, budaya dan agama. Bahkan sejumlah lembaga gereja banyak berkantor pusat di Kota Pematangsiantar.
“Siantar ini adalah kota idaman, karena iklimnya yang sejuk,” ujar Bishop GKPI.
“Saya merasa bangga terhadap Asner Silalahi yang mau mengabdi dan melayani di Kota Siantar. Dan saya berharap agar Asner menjadi berkat bagi Kota Siantar,” terang Bishop.
Pdt.Oloan Pasaribu MTh juga bercerita dalam perhelatan pemilu sebelumnya, masih ada jemaat Kristen yang tidak menggunakan hak suaranya atau golput.
“Saya meminta kepada seluruh jemaat Kristen, selaku warga Negara yang baik, agar memberikan hak suaranya pada Pilkada Kota Siantar September 2020 mendatang. Jangan Golput. Luangkan sedikit waktunya beberapa menit untuk menggunakan hak suaranya,” pesan Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh.
Terkait informasi pembangunan Jalan Tol Medan-Parapat ini, Bishop GKPI Pdt.Oloan Pasaribu MTh juga menyadari bahwa salah satu perputaran ekonomi di Kota Siantar adalah dari sektor kulinernya. Sehingga bila nantinya tidak ada pintu jalan tol atau exit di wilayah Kota Siantar, tentu akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat khususnya dalam sector kulinernya.
“Di tengah-tengah kesibukan masyarakat yang semakin meningkat, maka kebanyakan masyarakat sudah makan di luar atau di rumah makan. Itu sebabnya perekonomian bidang kuliner terus bertumbuh. Tapi ini harus didukung dengan akses infrastruktur. Kalau memang pintu jalan tol di Kota Siantar, maka warega luar Siantar sangat kecil kemungkinan makan di Kota Siantar,” ujar Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh.
“Jadi, kami berharap kepada Asner Silalahi apalagi sudah lama bertugas di Kementerian PUPR, dapat nantinya memperjuangkan agar pintu jalan tol ada di Kota Siantar,” harap Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh.
Setelah sekitar satu jam berbincang-bincang, pertemuan tersebut ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh.
Penulis : rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar