Header Ads

Ditangkap, PNS yang Jadi Petinggi King of the King

LINTAS PUBLIK, Polres Metro Tangerang kembali menangkap petinggi King of the King. Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Karawang diamankan petugas lantaran berperan sebagai koordinator kerajaan fiktif Indonesia bagian Timur dan Barat.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan, pelaku bernama Juanda (40). Polisi membekuk Juanda di daerah Telaga Sari, Karawang. Penangkapan Juanda berdasarkan keterangan 3 petinggi King of the King yang ditangkap sebelumnya.


Juanda yang merupakan PNS Karawang. Juanda diketahui berkomunikasi langsung dengan Pedro, petinggi King of the King yang hingga kini masih buron. Dalam struktur kerajaan fiktif tersebut, Juanda diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

"Terakhir kita telah melakukan penangkapan terhadap salah satu petingginya yang memiliki peran mengkoordinir beberapa wilayah diantaranya Indonesia bagian timur dan barat," ungkap Sugeng, Senin (3/2/2019).

Lanjut Sugeng, pihaknya hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap Juanda untuk mencari keberadaan petinggi King of the King bernama Pedro. "Kita terus menggali informasi dan mencari profil dari Pedro yang merupakan pimpinan King Of The King," jelasnya.

Berdasarkan keterangan Juanda, bahwa oknum PNS itu mengaku mendapat sebuah panggilan telepon dari pimpinan King Of The King yang tidak lain adalah Pedro. Juanda mengaku baru satu tahun bergabung dalam King of the King.

"Perlu di ingatkan saya baru start (bergabung) Desember 2018," ungkap Juanda.

Namun saat itu, kata Juanda, dirinya sempat mendapat panggilan melalui handphone dari Pedro. Panggilan tersebut, kata dia, berlangsung melalui panggilan video.

"Saya di telepon hampir 17 kali. Dan setelah di video call (panggilan video) oleh pak Pedro dengan nama Romo Agung saya tertarik datang dan menemui Pedro," ujarnya.

Juanda menambahkan, saat itu dirinya diimingi sebuah benda yang memiliki harga jual tinggi. Terlebih lagi dirinya sebelumnya berinteraksi dengan Pedro bermula dengan kegemarannya akan benda pusaka.

"Saya tertarik kesana, karena dia punya samurai tombol 15 yang kata beliau ini adalah pin koletra dunia dari Bank Swiss," ucapnya.

Namun Juanda mengaku setelah bertemu dan tidak sesuai yang diharapkan dirinya mundur. "Peran saya hanya menyampaikan itu. Dan karena tidak sesuai makanya m berhenti," tandasnya.

sumber   : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.