Ditinggal Sholat Jumat, Uang Buat Hajatan Rp 30 Juta Ludes Digondol Maling
LINTAS PUBLIK, Aksi tindak kriminal pencurian dengan modus pecah kaca kembali terjadi di Kota Cirebon, uang Rp 30 juta untuk membeli belanjaan keperluan hajatan, ludes digondol maling. Aksi pencurian pecah kaca itu terjadi di jalan Kusnan, Jumat (28/2/2020) siang.
Informasi yang didapat, pada pagi hari korban Hj Mardiyah (54) dan Abas (28) keduanya warga Desa Grogol Kecamatan Kapetakan Kabupaten Bogor, beranjak dari rumah mengendarai kendaraan Suzuki APV Pickup nopol E 8712 AY. Mereka menuju Bank BRI yang berlokasi di Jalan Kartini Kota Cirebon.
Setiba di kantor BRI korban melakukan penarikan uang sebesar Rp 50 juta. Uang itu belakangan akan digunakan untuk belanja guna keperluan hajatan di kampungnya.
Kedua korban tak sedikitpun menaruh curiga atau punya firasat tak bagus usai mencairkan uang sebesar Rp 50 juta tersebut. Korban sempat memisahkan uang Rp 10 juta ke dalam tasnya, sementara sisanya Rp40 juta masih terbungkus kertas yang tersimpan di dalam kresek. Malah korban sempat juga singgah ke Pasar Jagasatru untuk membeli beberapa keperluan memasak diantaranya tomat, cabai dan lain sebagainya.
Menjelang siang, korban beranjak pulang namun karena saat itu hari Jumat, maka Abas hendak menunaikan sholat Jumat. Mobil pun diparkirkan tak jauh dari mesjid di bilangan Jalan Kusnan Kota Cirebon. Abas pun masuk mesjid, sedangkan Hj Mardiyah menunggu di luar mobil dan menunggu di sebuah warung.
"Warungnya juga dekat dengan parkiran mobil, kok" kata Abas seraya menambahkan jika uang Rp 40 juta itu disimpan di lantai bawah dasbord mobil.
Saat berlangsung sholat Jumat, datang satu sepeda motor jenis bebek, satu pelaku tetap berada dikemudi motor, sedangkan satu orang lagi mendekati pintu sebelah kiri mobil yang digunakan korban. Hanya hitungan detik, kaca mobil pecah dan pelaku leluasa mengambil kresek berisi uang.
Korban Mardiyah yang sempat mendengar suara kaca pecah, lalu spontan menengok kearah mobilnya dan mendapati ada orang yang setengah badannya sudah berada di bagian dalam mobil. Melihat kejadian itu korban berteriak dan membuat pelaku kalang kabut dan kabur melarikan diri. Saking kagetnya pelaku hingga akhirnya satu gepok uang senilai Rp 10 juta terlepas dan jatuh ke tanah. "Jadi 30 juta yang dimaling orang," kata Abas.
Atas kejadian itu korban pun melaporkannya ke kantor polisi. Hingga kini kasus pecah kaca itu tengah ditangani Satreskrim Pklres Cirebon Kota.
sumber : posk
Informasi yang didapat, pada pagi hari korban Hj Mardiyah (54) dan Abas (28) keduanya warga Desa Grogol Kecamatan Kapetakan Kabupaten Bogor, beranjak dari rumah mengendarai kendaraan Suzuki APV Pickup nopol E 8712 AY. Mereka menuju Bank BRI yang berlokasi di Jalan Kartini Kota Cirebon.
Tim Inavis Polres Cirebon Kota di kendaraan korban pecah kaca |
Kedua korban tak sedikitpun menaruh curiga atau punya firasat tak bagus usai mencairkan uang sebesar Rp 50 juta tersebut. Korban sempat memisahkan uang Rp 10 juta ke dalam tasnya, sementara sisanya Rp40 juta masih terbungkus kertas yang tersimpan di dalam kresek. Malah korban sempat juga singgah ke Pasar Jagasatru untuk membeli beberapa keperluan memasak diantaranya tomat, cabai dan lain sebagainya.
Menjelang siang, korban beranjak pulang namun karena saat itu hari Jumat, maka Abas hendak menunaikan sholat Jumat. Mobil pun diparkirkan tak jauh dari mesjid di bilangan Jalan Kusnan Kota Cirebon. Abas pun masuk mesjid, sedangkan Hj Mardiyah menunggu di luar mobil dan menunggu di sebuah warung.
"Warungnya juga dekat dengan parkiran mobil, kok" kata Abas seraya menambahkan jika uang Rp 40 juta itu disimpan di lantai bawah dasbord mobil.
Saat berlangsung sholat Jumat, datang satu sepeda motor jenis bebek, satu pelaku tetap berada dikemudi motor, sedangkan satu orang lagi mendekati pintu sebelah kiri mobil yang digunakan korban. Hanya hitungan detik, kaca mobil pecah dan pelaku leluasa mengambil kresek berisi uang.
Korban Mardiyah yang sempat mendengar suara kaca pecah, lalu spontan menengok kearah mobilnya dan mendapati ada orang yang setengah badannya sudah berada di bagian dalam mobil. Melihat kejadian itu korban berteriak dan membuat pelaku kalang kabut dan kabur melarikan diri. Saking kagetnya pelaku hingga akhirnya satu gepok uang senilai Rp 10 juta terlepas dan jatuh ke tanah. "Jadi 30 juta yang dimaling orang," kata Abas.
Atas kejadian itu korban pun melaporkannya ke kantor polisi. Hingga kini kasus pecah kaca itu tengah ditangani Satreskrim Pklres Cirebon Kota.
sumber : posk
Tidak ada komentar