Presiden Minta Dana Kelurahan Padat Karya, Karang Taruna : Kami Siap Kerjasama
LINTAS PUBLIK, Kota pematangsiantar mendapat Dana Kelurahan pada tahun 2020 yang cukup besa. Dana-dana ini dapat di pergunakan untuk pembangunan kelurahan lebih menyeluruh lagi, diharapkan dana kelurahan nantinya digunakan untuk kegiatan padat karya, hal ini diungkapkan Simsim Sitohang, S.Kom ketua Karang taruna Aek Nauli Pematangsiantar.
"Kita harapkan dana kelurahan diutamakan untuk padat karya, dan ini sesuai himbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemetaan dana desa sudah harus dilakukan pada Januari 2020, dan penggunaan dana desa diutamakan untuk kegiatan di sektor produktif."kata Simsim Sitohang kepada wartawan, Sabtu, disekretariat karang taruna Keluarahan Aek Nauli jalan DI. Panjaiatan gang bersama no. 4 Pematangsiantar, Sabtu (1/2/2020).
BACA JUGA Karang Taruna Aeknauli Siantar akan Jadikan Mual Kobun Wisata Baru, Ini Kata Warga
Menurut Simsim Sitohang, pernyataan presiden Jokowi itu sangat penting diakomodir pihak keluarahan, karena benar banyak masyarakat lemah, dan bahkan miskin membutuhkan pekerjaan.
"Kalau diutmakan padat karya, berarti kita memberikan ruang gerak (Kerja) dan kesempatan kerja bagi mereka yang miskin di wilayah kelurahan, kami (Karang Taruna) siap difasilitasi dan bekerjasama mengembangkan padat karya itu,"jelas Simsim yang saat ini sedang pengembangkan bibit ternak ayam kampung, yang nantinya dikembangkan menjadi potensi potensi unggul pemuda Karang Taruna binaannya.
Peran Pemuda
pada kesempatan itu, Simsim Sitohang yang juga pelatih beladiri Wushu ini menyampaikan, agar para lurah menempatkan para pemuda dalam bidang program dan pembangunan kelurahannya.
"Kita harapkan lurah tokoh masayarakat memikirkan potensi pemuda. Kita harapkan pemuda juga harus didudukan dalam kepengurusan kemasyarakat dikelurahan, sehingga pemuda memberikan kontribusi pemikiran dan ide kreatif membangun desa atau keluarahan."ujarnya.
BACA JUGA Peduli Wisata Danau Toba, Alumni STM HKBP Bagikan Tong Sampah
Masih kata Simsim Sitohang, untuk membangun satu desa atau kelurahan yang kuat, aspirasi pemuda harus ditampung dalam setiap program desa.
"Staf ahli presiden saja diisi orang-orang muda, jadi para Lurah juga harus mengikuti itu, memberi ruang bagi pemuda di desa. Kan lucu juga sih, disatu kelurahan ada Karang Taruna, tapi Karang Tarunanya tidak dilibatkan dalam pembangun desanya,"ungkap Simsim, agar para Lurah membuka diri bagi pemuda-oemuda kreatif di desa.
Permintaan Presiden
Berita yang dihimpun media ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemetaan dana desa sudah harus dilakukan pada Januari 2020 atau bulan depan. Ia menekankan penggunaan dana desa untuk kegiatan di sektor produktif.
"Pemetaan dana desa harus dimulai awal tahun. (Tahun) 2020 (bulan) Januari sudah bisa dimulai. Utamakan program yang padat karya, dan berikan kesempatan kerja bagi mereka yang miskin di desa," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
Kegiatan sektor produktif yang dimaksud seperti pengolahan pasca-panen, industri, budidaya perikanan, hingga pengembangan desa wisata. Tujuannya untuk penciptaan lapangan kerja.
BACA JUGA Peduli Lingkungan,PPA Grace 112 GBIS Gotong Royong di Wisata Mata Air Mual Kobun
"Penggunaan dana desa harus mulai diarahkan kepada sektor-sektor produktif, mulai dari pengolahan pascapanen, industri kecil di desa, budidaya perikanan, desa wisata, dan industrialisasi pedesaan juga harus sudah dimulai karena ini penciptaan lapangan kerja besar-besaran, BUMDes harus revitalisasi jadi penggerak ekonomi di desa," ujar Jokowi.
Pemerintah menganggarkan Rp 72 triliun untuk dana desa tahun 2020. Jumlah ini meningkat Rp 2 triliun. Oleh sebab itu, Jokowi berpesan penggunaan dana desa perlu diawasi betul.
"Saya minta penggunaan dana desa didampingi manajemen lapangan, sehingga tata kelola semakin transparan dan ada pengawasan," kata Jokowi.
Penulis : tagor
Editor : tagor
"Kita harapkan dana kelurahan diutamakan untuk padat karya, dan ini sesuai himbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemetaan dana desa sudah harus dilakukan pada Januari 2020, dan penggunaan dana desa diutamakan untuk kegiatan di sektor produktif."kata Simsim Sitohang kepada wartawan, Sabtu, disekretariat karang taruna Keluarahan Aek Nauli jalan DI. Panjaiatan gang bersama no. 4 Pematangsiantar, Sabtu (1/2/2020).
BACA JUGA Karang Taruna Aeknauli Siantar akan Jadikan Mual Kobun Wisata Baru, Ini Kata Warga
Simsim Sitohang, S.Kom |
"Kalau diutmakan padat karya, berarti kita memberikan ruang gerak (Kerja) dan kesempatan kerja bagi mereka yang miskin di wilayah kelurahan, kami (Karang Taruna) siap difasilitasi dan bekerjasama mengembangkan padat karya itu,"jelas Simsim yang saat ini sedang pengembangkan bibit ternak ayam kampung, yang nantinya dikembangkan menjadi potensi potensi unggul pemuda Karang Taruna binaannya.
Peran Pemuda
pada kesempatan itu, Simsim Sitohang yang juga pelatih beladiri Wushu ini menyampaikan, agar para lurah menempatkan para pemuda dalam bidang program dan pembangunan kelurahannya.
"Kita harapkan lurah tokoh masayarakat memikirkan potensi pemuda. Kita harapkan pemuda juga harus didudukan dalam kepengurusan kemasyarakat dikelurahan, sehingga pemuda memberikan kontribusi pemikiran dan ide kreatif membangun desa atau keluarahan."ujarnya.
BACA JUGA Peduli Wisata Danau Toba, Alumni STM HKBP Bagikan Tong Sampah
Masih kata Simsim Sitohang, untuk membangun satu desa atau kelurahan yang kuat, aspirasi pemuda harus ditampung dalam setiap program desa.
"Staf ahli presiden saja diisi orang-orang muda, jadi para Lurah juga harus mengikuti itu, memberi ruang bagi pemuda di desa. Kan lucu juga sih, disatu kelurahan ada Karang Taruna, tapi Karang Tarunanya tidak dilibatkan dalam pembangun desanya,"ungkap Simsim, agar para Lurah membuka diri bagi pemuda-oemuda kreatif di desa.
Permintaan Presiden
Berita yang dihimpun media ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemetaan dana desa sudah harus dilakukan pada Januari 2020 atau bulan depan. Ia menekankan penggunaan dana desa untuk kegiatan di sektor produktif.
"Pemetaan dana desa harus dimulai awal tahun. (Tahun) 2020 (bulan) Januari sudah bisa dimulai. Utamakan program yang padat karya, dan berikan kesempatan kerja bagi mereka yang miskin di desa," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
Kegiatan sektor produktif yang dimaksud seperti pengolahan pasca-panen, industri, budidaya perikanan, hingga pengembangan desa wisata. Tujuannya untuk penciptaan lapangan kerja.
BACA JUGA Peduli Lingkungan,PPA Grace 112 GBIS Gotong Royong di Wisata Mata Air Mual Kobun
"Penggunaan dana desa harus mulai diarahkan kepada sektor-sektor produktif, mulai dari pengolahan pascapanen, industri kecil di desa, budidaya perikanan, desa wisata, dan industrialisasi pedesaan juga harus sudah dimulai karena ini penciptaan lapangan kerja besar-besaran, BUMDes harus revitalisasi jadi penggerak ekonomi di desa," ujar Jokowi.
Pemerintah menganggarkan Rp 72 triliun untuk dana desa tahun 2020. Jumlah ini meningkat Rp 2 triliun. Oleh sebab itu, Jokowi berpesan penggunaan dana desa perlu diawasi betul.
"Saya minta penggunaan dana desa didampingi manajemen lapangan, sehingga tata kelola semakin transparan dan ada pengawasan," kata Jokowi.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar