Rumah Baca Mutiara Bangsa Bagikan Buku, Brikjon Purba : "Tuna Netra Melihat Dunia Baru"
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pengelola rumah baca Mutiara Bangsa jalan Farel Pasaribu gang Anggur no. 11 kota Pematangsiantar membagikan buku-buku Braille kepada para Tuna netra di Kota Siantar.
Buku-buku bacaan Braille ini dibagikan karena keterbatasan para Tuna Netra untuk berkunjung (meminjam) buku ke rumah baca Mutiara Bangsa.
BACA JUGA Tuna Netra Bermain Face Book, WA, dan Catur, Ini Liputannya
"Untuk para Tuna Netra buku-buku langsung didistribusikan (bagikan) kerumah-rumah, karena keterbatasan mereka utntuk mengambil buku ke Rumah baca Mutiara Bangsa,"ucap Tagor Sitohang pengelola Rumah Baca Mutiara Bangsa, Kamis (13/2/2020) seusai membagikan buku kepada para Tuna Netra di jalan Pdt. Justin Sihombing.
Menurut Tagor Sitohang, ada sekitar 50 peyandang Tuna Netra di Siantar dan Simalungun.
"Ada 50an Tuna Netra di Siantar - Simalungun, jadi kita bagikan buku-buku Braille secara bergantian, sifatnya buku akan diganti dengan buku yang berbeda judulnya, atau berperiodik,"jelasnya.
Brikjon Purba salah seorang Tuna Netra yang menerima buku Braille mengucapkan banyak terimakasih kepada pengelola dari Rumah Baca Mutiara Bangsa.
BACA JUGA Romo Totok : Selama 27 Tahun Jadi Imam, Kotbah Ini Kotbah Terberat
"Terimakasih kepada Mutiara Bangsa, yang rela membagikan buku-buku Braille kepada para Tuna Netra kerumah-rumah, Semoga melalui buku-buku ini kami akan semakin semangat, dan dapat "membuka" dunia baru (ilmu pengetahuan) dari buku-buku yang kami baca,"kata Brikjon, yang suka baca buku kesehatan dan ilmu pengetahuan.
Deslina Laoli yang juga penyandang Tuna Netra mengatakan, agar banyak lagi kegiatan-kegiatan yang diperuntukan kepada para Tuna Netra.
"Kami harapkan ada lagi kegiatan kami selain membaca, kalau ada lomba-lomba menulis antar Tuna Netra. Dan yang paling penting lagi kami belum memiliki Alkitab, demikian juga Alquran bagi saudara kami yang Muslim,"ujarnya.
Dukungan Perpustakaan Sumatera Utara
Sebelumnya Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumatera Utara memberikan sumbangan buku-buku kepada pada Rumah Baca Mutiara Bangsa.
BACA JUGA Buku untuk Tuna Netra Tersedia di Siantar, Baca dan Pinjam Gratis
Sumbangan Buku-buku itu berupa buku anak-anak, buku ilmu pengetahuan, Novel dan buku cerita dan sejarah.
"Rumah Baca Mutiara Bangsa cukup maksimal dalam pengembangan minat baca, demikian juga pengembangan Literasi bagi Tuna Netra. Karena itu kami memberikan buku khusus Braille kepada Rumah Baca Mutiara Bangsa,"kata Jhon L. Damanik, bahwa sudah ada 100 buku Braille di Rumah Baca Mutiara Bangsa.
"Kita akan terus dukung Rumah Baca Mutiara Bangsa ini, demikian juga harapan kita Rumah baca Mutiara Bangsa dapat menjadi rumah bagi masyarakat, rumah baca yang bukan hanya untuk membaca buku saja, tapi dapat mengembangkan seni kreatif lainnya,"ujar Jhon Damanik alumni SMA Negeri 2 Pematangsiantar.
"Kita akan dukung pengembangan seni dan budaya di Rumah Baca ini,"tambahnya.
Informasi yang dihimpun media ini, Rumah Baca Mutiara Bangsa mengratiskan semua buku-buku yang dibaca ditempat itu, demikian juga buku dipinjamkan juga gratis. Saat ini rumah baca Mutiara Bangsa sedang mengembangkan rumah kreatif, seni dan budaya.
Penulis : tim
Editor : tagor
Buku-buku bacaan Braille ini dibagikan karena keterbatasan para Tuna Netra untuk berkunjung (meminjam) buku ke rumah baca Mutiara Bangsa.
BACA JUGA Tuna Netra Bermain Face Book, WA, dan Catur, Ini Liputannya
Tuna Netra di Siantar sedang membaca Buku yang dibagikan Rumah Baca Mutiara Bangsa. |
Menurut Tagor Sitohang, ada sekitar 50 peyandang Tuna Netra di Siantar dan Simalungun.
"Ada 50an Tuna Netra di Siantar - Simalungun, jadi kita bagikan buku-buku Braille secara bergantian, sifatnya buku akan diganti dengan buku yang berbeda judulnya, atau berperiodik,"jelasnya.
Brikjon Purba salah seorang Tuna Netra yang menerima buku Braille mengucapkan banyak terimakasih kepada pengelola dari Rumah Baca Mutiara Bangsa.
BACA JUGA Romo Totok : Selama 27 Tahun Jadi Imam, Kotbah Ini Kotbah Terberat
Tagor Sitohang membagikan Buku kepada para Tuna Netra kerumah-rumah. |
Deslina Laoli yang juga penyandang Tuna Netra mengatakan, agar banyak lagi kegiatan-kegiatan yang diperuntukan kepada para Tuna Netra.
"Kami harapkan ada lagi kegiatan kami selain membaca, kalau ada lomba-lomba menulis antar Tuna Netra. Dan yang paling penting lagi kami belum memiliki Alkitab, demikian juga Alquran bagi saudara kami yang Muslim,"ujarnya.
Dukungan Perpustakaan Sumatera Utara
Sebelumnya Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumatera Utara memberikan sumbangan buku-buku kepada pada Rumah Baca Mutiara Bangsa.
BACA JUGA Buku untuk Tuna Netra Tersedia di Siantar, Baca dan Pinjam Gratis
Tagor Sitohang menerima buku Braille dari Jhon L. Damanik Dinas Perpustakaan Propinsi Sumatera Utara. |
"Rumah Baca Mutiara Bangsa cukup maksimal dalam pengembangan minat baca, demikian juga pengembangan Literasi bagi Tuna Netra. Karena itu kami memberikan buku khusus Braille kepada Rumah Baca Mutiara Bangsa,"kata Jhon L. Damanik, bahwa sudah ada 100 buku Braille di Rumah Baca Mutiara Bangsa.
"Kita akan terus dukung Rumah Baca Mutiara Bangsa ini, demikian juga harapan kita Rumah baca Mutiara Bangsa dapat menjadi rumah bagi masyarakat, rumah baca yang bukan hanya untuk membaca buku saja, tapi dapat mengembangkan seni kreatif lainnya,"ujar Jhon Damanik alumni SMA Negeri 2 Pematangsiantar.
"Kita akan dukung pengembangan seni dan budaya di Rumah Baca ini,"tambahnya.
Informasi yang dihimpun media ini, Rumah Baca Mutiara Bangsa mengratiskan semua buku-buku yang dibaca ditempat itu, demikian juga buku dipinjamkan juga gratis. Saat ini rumah baca Mutiara Bangsa sedang mengembangkan rumah kreatif, seni dan budaya.
Penulis : tim
Editor : tagor
Tidak ada komentar