Header Ads

Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar Laksanakan Sosialisasi Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Novel Corona Virus

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Rumah Sakit Tentara (RST) Kota Pematangsiantar melaksanakan sosialisasi kewaspadaan dan kesiapsiagaan novel corona virus (2019-nCoV), Jumat(7/2/2020) di aula serbaguna Rumkit Tk IV 01.07.01 Pematangsiantar.

Kepala Rumah Sakit TK IV 01.07.01 Pematangsiantar, Mayor.Ckm.dr.Hadi Zulkarnain M.Ked (Card) Sp.JP mengatakan sosialisasi ini sangat penting dan menarik untuk didiskusikan dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada petugas kesehatan maupun masyarakat dalam menghadapi pasien yang terindikasi/terinfeksi Virus Corona.

Kepala Bagian Verifikasi BPJS di Rumah Sakit Tentara H.Jonsuari Barus Amk foto bersama narasumber, pegawai dan dokter usai Sosialisasi Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Novel Corona Virus, Jumat (7/2/2020) di aula serbaguna Rumkit Tk IV 01.07.01 Pematangsiantar.
Sambungnya, wabah Virus Corona di Wuhan (Cina) ini menjadi perhatian dunia termasuk Indonesia dan perlu diketahui di Indonesia belum ada yang terinfeksi.

Virus ini bisa ditemukan pada spesies hewan termasuk unta dan kelelawar serta dikatakan pada 30 Januari 2020 infeksi Virus Corona yang menyebar dari Wuhan, China diketahui sampai sekarang sudah mencapai 70.783 kasus.

Mayor.Ckm.dr.Hadi Zulkarnain menambahkan bahwa diantara 700 sebanyak 170 kasus diantaranya berujung karena kematian dan 133 kasus dipastikan sembuh kembali.

Dalam sosialisasi itu menghadirkan beberapa nara sumber diantaranya dr.Meylan Silitonga SpP
(dokter paru), dr.Triana Silalahi SpPK (patalogi klinik) dan Komite PPI (Pencegahan Pengendali Infeksi) yakni
Pelita Sembiring SKep Ners dan Ujianna Sembiring SKep Ners.

dr.Meylan Silitonga SpP mengatakan Novel Corona Virus dijumpai pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China dan diduga ditularkan melalui hewan-hewan serta ada yang mengatakan dari kelelawar karena tidak dimasak dengan tidak matang atau penyajiannya kurang higienis jadi bisa menularkan kepada manusia.

"Gejala yang muncul secara umum adalah gangguan pernafasan seperti demam, sesak nafas dan orang-orang yang dengan daya tahan tubuh turun antaralain penyakit orangtua, komplikasi, jantung, paru,"katanya.

Sedangkan dr.Triana Silalahi SpPK menyampaikan pasien yang dirawat di ruang isolasi dapat dipindahkan ke ruang rawat inap biasa apabila sudah mendapat rekomendasi dari dokter penanggung jawab pasien (DPJP).

Sementara Komite PPI (Pencegahan Pengendali Infeksi) yakni Pelita Sembiring S.Kep Ners dan Ujianna Sembiring S.Kep Ners menjelaskan bagaimana pentingnya menjaga kebersihan di ruangan. Kemudian, PPI juga mengajarkan pasien untuk mencuci tangan hingga bersih.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut mewakili Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah Pematangsiantar (Dandenkesyah) 01.04.01 Pematangsiantar, Mayor Ckm Rusli, Kepala Bagian Verifikasi BPJS di Rumah Sakit Tentara, H Jonsuari Barus Amk, seluruh perwira, PNS dan pegawai.

Penulis  : franki
Editor    : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.