WASPADA!, Bingkisan Gratis dari Via Telepon, Family Euipment Sebenarnya Jualan Apa?
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pada awal Januari 2020 lalu redaksi litaspublik.com menerima pengaduan warga, yang katanya ada penjualan barang-barang dengan menawarkan bonus (hadiah) puluhan juta rupiah, tapi konsumen harus membayar Rp. 4 juta.
Dan bonus-bonus ini katanya dapat ditukarkan dengan barang-barang elektronik semisal televisi, laptob, kulkas dan lainnya.
"Katanya kami dapat bonus, nanti ketika pameren, tapi mereka tidak pastikan kapan mereka pamerannya, nampaknya perusahaan ngak jelas itu,"ungkap salah seorang nara sumber lintaspublik.com, mengirim alamat kantor di depan SPBU USI di jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar.
Redaksi pun mencoba menanyakan kepihak Family Euipment pada Minggu (2/2/2020) siang, apa sebenarnya usaha yang dilakukan Family Euipment, kebetulan redaksi menerima telepon dari operator Family Euipment Lia Lubis.
Saat redaksi memasuki ruangan kantor Family Euipment kesannya tidak bersahabat, baru saja redaksi masuk langsung disambut suara speaker yang sangat kuat, sehingga menganggu konsentrasi saat redaksi berbicara dengan dua orang bermarga Nasution, bahkan sampai beberapa kali redaksi harus menegur orang yang lagi bermain karaoke yang suaranya sangat kuat disebelah ruangan yang disekat dengan pembatas tripleks yang sangat mengganggu.
Menurut salah seorang pekerja Sahlan Nasution bahwa mereka adalah grosir barang-barang elektronik yang baru buka, karena baru buka makanya bagi-bagi bingkisan gratis.
"Kami baru buka pak, makanya syukurannya kami ganti dari undangan melalui telepon, tidak makan-makan,"kata Sahlan Nasution.
"Kami acak sampai 500 telepon pak diwilayah hukum Siantar bahkan Simalungun, untuk diundang. kami memasarkan barang-barang elektronik dan alat rumah tangga, inilah yang kami pasarkan, dan kami grosir,"ujar Sahlan, bahwa pemilik perusahaan ada di Jakarta.
Ketika ditanya ijin operasional, Sahlan bilang ijinnya lengkap.
"Ijin kami lengkap pak, kami bukan perusahaan yang tidak jelas, barangnya ada karyawannya juga ada. kami harapkan pelanggan juga waspada perusahaan tidak jelas,"ungkap Sahlan tapi tidak berani menunjukan ijin perusahaan yang dimaksud.
Ketika ditanya bagaimana sistem penjualannya, Sahlan bilang karena ini sifatnya grosir, maka harus membeli minimal lusinan barang yang ditawarkan diperusahaan yang mempekerjakan 20 orang itu.
"Kalau mau beli harus 5 dan kami kasih gratis 1. Kami pekerja ada 20 orang, dan kebanyakan dari luar kota Siantar, ada dari Sidempuan dan Medan,"tambahnya lagi.
Ketika ditanya bagaimana legalitas barang-barang yang dimaksud, Sahlan tidak bisa menjawad.
Penelusuran lintaspublik.com, ternyata perusahaan ini bukan saja baru buka, dan sudah beroperasi sekitar 3 bulan lalu, dan diduga untuk mencari pelanggan perusahaan ini menawarkan bingkisan atau hadiah gratis bagi pelanggannya, dengan modus perusahaan baru buka.
"Mana baru buka itu bang, itu sudah ada tiga bulan lalu, jadi modusnya melalui telepon. Yah itu perusahaan baru buka, jadi konsumen tertarik,"kata sumber itu lagi, yang namanya tidak mau diungkapkan.
Pantauan media ini perusahaan Family Euipment berada didepan SPBU USI jalan Sisingamangaraja, tidak seperti perusahaan daganggan pada umumnya yang memamerkan barang-barangnya didepan toko, sehingga masyarakat dapat melihatnya, malah perusahaan ini menyekat kantornya dari luar dengan plang berwarna hitam.
Penulis : franki
Editor : tagor
Dan bonus-bonus ini katanya dapat ditukarkan dengan barang-barang elektronik semisal televisi, laptob, kulkas dan lainnya.
Foto kantor Family Euipment yang dikirim warga net. |
Redaksi pun mencoba menanyakan kepihak Family Euipment pada Minggu (2/2/2020) siang, apa sebenarnya usaha yang dilakukan Family Euipment, kebetulan redaksi menerima telepon dari operator Family Euipment Lia Lubis.
Saat redaksi memasuki ruangan kantor Family Euipment kesannya tidak bersahabat, baru saja redaksi masuk langsung disambut suara speaker yang sangat kuat, sehingga menganggu konsentrasi saat redaksi berbicara dengan dua orang bermarga Nasution, bahkan sampai beberapa kali redaksi harus menegur orang yang lagi bermain karaoke yang suaranya sangat kuat disebelah ruangan yang disekat dengan pembatas tripleks yang sangat mengganggu.
Menurut salah seorang pekerja Sahlan Nasution bahwa mereka adalah grosir barang-barang elektronik yang baru buka, karena baru buka makanya bagi-bagi bingkisan gratis.
"Kami baru buka pak, makanya syukurannya kami ganti dari undangan melalui telepon, tidak makan-makan,"kata Sahlan Nasution.
"Kami acak sampai 500 telepon pak diwilayah hukum Siantar bahkan Simalungun, untuk diundang. kami memasarkan barang-barang elektronik dan alat rumah tangga, inilah yang kami pasarkan, dan kami grosir,"ujar Sahlan, bahwa pemilik perusahaan ada di Jakarta.
Ketika ditanya ijin operasional, Sahlan bilang ijinnya lengkap.
"Ijin kami lengkap pak, kami bukan perusahaan yang tidak jelas, barangnya ada karyawannya juga ada. kami harapkan pelanggan juga waspada perusahaan tidak jelas,"ungkap Sahlan tapi tidak berani menunjukan ijin perusahaan yang dimaksud.
Ketika ditanya bagaimana sistem penjualannya, Sahlan bilang karena ini sifatnya grosir, maka harus membeli minimal lusinan barang yang ditawarkan diperusahaan yang mempekerjakan 20 orang itu.
"Kalau mau beli harus 5 dan kami kasih gratis 1. Kami pekerja ada 20 orang, dan kebanyakan dari luar kota Siantar, ada dari Sidempuan dan Medan,"tambahnya lagi.
Ketika ditanya bagaimana legalitas barang-barang yang dimaksud, Sahlan tidak bisa menjawad.
Penelusuran lintaspublik.com, ternyata perusahaan ini bukan saja baru buka, dan sudah beroperasi sekitar 3 bulan lalu, dan diduga untuk mencari pelanggan perusahaan ini menawarkan bingkisan atau hadiah gratis bagi pelanggannya, dengan modus perusahaan baru buka.
"Mana baru buka itu bang, itu sudah ada tiga bulan lalu, jadi modusnya melalui telepon. Yah itu perusahaan baru buka, jadi konsumen tertarik,"kata sumber itu lagi, yang namanya tidak mau diungkapkan.
Pantauan media ini perusahaan Family Euipment berada didepan SPBU USI jalan Sisingamangaraja, tidak seperti perusahaan daganggan pada umumnya yang memamerkan barang-barangnya didepan toko, sehingga masyarakat dapat melihatnya, malah perusahaan ini menyekat kantornya dari luar dengan plang berwarna hitam.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar