Cegah Penimbunan, Polisi Akan Lakukan Patroli Cyber
LINTAS PUBLIK, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi akan melakukan patroli siber untuk mengawasi terkait indikasi penimbunan masker dan penjualan masker dengan harga tinggi.
"Memang mereka banyak menjual dengan melalui media online ya, itu akan kita cek semua, tim siber kita akan menyelidiki semua. Kemudian kita akan mencari para pelaku yang menimbun," ujar Yusri ketika dikonfirmasi, Selasa (3/3/2020).
Ia menduga, para oknum ini sengaja menimbun masker guna mencari keuntungan pribadi. Pasalnya, harga masker melonjak hingga mencapai 10 kali lipat.
"Mereka menimbun kan untuk cari keuntungan dengan kurangnya masker di pasaran, sehingga masker bisa naik hingga lebih dari 100 persen dari harga Rp20 ribu jadi Rp500 ribu. Ini sudah suatu tindak kejahatan untuk menguntungkan diri sendiri, kita akan tindak," seru Yusri.
Padahal, para oknum yang melakukan penimbunan dapat ditindak karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Meski begitu, kata Yusri, pihaknya akan tetap melakukan upaya preventif lebih dulu sebelum melakukan tindakan tegas. Namun apabila para oknum tetap nekat mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan, maka pihaknya akan mengambil langkah tegas.
"Yang paling utama secara preventif ya, kita mengimbau kepada para pelaku ini sebaiknya jangan lah. Masyarakat kita butuh masker itu ya. Jangan dengan cara mengambil keuntungan diri sendiri terus merugikan masyarakat, itu paling utama ya," kata Yusri.
"Jalan terakhir ya penegakan hukum," tambahnya.
sumber : posk
"Memang mereka banyak menjual dengan melalui media online ya, itu akan kita cek semua, tim siber kita akan menyelidiki semua. Kemudian kita akan mencari para pelaku yang menimbun," ujar Yusri ketika dikonfirmasi, Selasa (3/3/2020).
 |
| ilustrasi |
"Mereka menimbun kan untuk cari keuntungan dengan kurangnya masker di pasaran, sehingga masker bisa naik hingga lebih dari 100 persen dari harga Rp20 ribu jadi Rp500 ribu. Ini sudah suatu tindak kejahatan untuk menguntungkan diri sendiri, kita akan tindak," seru Yusri.
Padahal, para oknum yang melakukan penimbunan dapat ditindak karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Meski begitu, kata Yusri, pihaknya akan tetap melakukan upaya preventif lebih dulu sebelum melakukan tindakan tegas. Namun apabila para oknum tetap nekat mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan, maka pihaknya akan mengambil langkah tegas.
"Yang paling utama secara preventif ya, kita mengimbau kepada para pelaku ini sebaiknya jangan lah. Masyarakat kita butuh masker itu ya. Jangan dengan cara mengambil keuntungan diri sendiri terus merugikan masyarakat, itu paling utama ya," kata Yusri.
"Jalan terakhir ya penegakan hukum," tambahnya.
sumber : posk
Tidak ada komentar