Kerja dari Rumah, Karyawan Facebook Diguyur Rp 14 Juta Per Orang
LINTAS PUBLIK, Facebook memberikan bonus pada setiap karyawannya di seluruh dunia sebesar US$ 1.000 atau sekitar Rp 14 juta (kurs Rp 14.000/US$). Hal ini dilakukan untuk membantu karyawannya yang bekerja dari rumah (Work From Home), selama meningkatnya wabah virus corona.
Berita ini pertama kali dilaporkan oleh The Information, mengutip memo internal yang dikirim oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg pada Selasa (17/3/2020).
Melansir dari CNN Business, Mark Zuckerberg mengatakan, bonus ini dimaksud sebagai tambahan biaya karyawan selama bekerja di rumah, seperti untuk mendirikan kantor di rumah atau untuk keperluan keluarga mereka.
Kini, Facebook memiliki sekitar 45.000 karyawan di seluruh dunia. Bonus US$ 1.000 hanya akan tersedia untuk karyawan penuh waktu dan bukan kontraktor.
Facebook mengatakan, awal bulan ini akan terus membayar pekerja mereka per jam, seperti petugas kebersihan dan pekerja kafetaria, walaupun jam kerja mereka berkurang.
Pekan lalu, Twitter membuat kebijakan untuk karyawannya wajib bekerja di rumah. Sementara Google meminta karyawan di Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah untuk bekerja jarak jauh.
Facebook dan Amazon tidak mewajibkan karyawannya bekerja di rumah, namun menyarankan karyawannya jika pekerjaan mereka memungkinkan dikerjakan di rumah.
COO Facebook, Sheryl Sandberg mengatakan, perusahaan akan mengeluarkan biaya US$ 100 juta untuk membiayai pengusaha kecil di 30 negara yang terkena dampak virus corona. Pengusaha dapat mengajukan permohonan untuk menerima sebagian uang itu melalui hibah tunai atau kredit iklan.
sumber : det
Berita ini pertama kali dilaporkan oleh The Information, mengutip memo internal yang dikirim oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg pada Selasa (17/3/2020).
Melansir dari CNN Business, Mark Zuckerberg mengatakan, bonus ini dimaksud sebagai tambahan biaya karyawan selama bekerja di rumah, seperti untuk mendirikan kantor di rumah atau untuk keperluan keluarga mereka.
Kini, Facebook memiliki sekitar 45.000 karyawan di seluruh dunia. Bonus US$ 1.000 hanya akan tersedia untuk karyawan penuh waktu dan bukan kontraktor.
Facebook mengatakan, awal bulan ini akan terus membayar pekerja mereka per jam, seperti petugas kebersihan dan pekerja kafetaria, walaupun jam kerja mereka berkurang.
Pekan lalu, Twitter membuat kebijakan untuk karyawannya wajib bekerja di rumah. Sementara Google meminta karyawan di Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah untuk bekerja jarak jauh.
Facebook dan Amazon tidak mewajibkan karyawannya bekerja di rumah, namun menyarankan karyawannya jika pekerjaan mereka memungkinkan dikerjakan di rumah.
COO Facebook, Sheryl Sandberg mengatakan, perusahaan akan mengeluarkan biaya US$ 100 juta untuk membiayai pengusaha kecil di 30 negara yang terkena dampak virus corona. Pengusaha dapat mengajukan permohonan untuk menerima sebagian uang itu melalui hibah tunai atau kredit iklan.
sumber : det
Tidak ada komentar