Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 24 April dan Lebaran 24 Mei 2020
LINTAS PUBLIK, Bulan puasa Ramadhan 1441 Hijriah tidak lama lagi akan tiba. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal puasa jatuh pada Jumat (24/4/2020).
"Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadhan jatuh pada Hari Jumat tanggal 24 April 2020," kata Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan Internasional, Muhyiddin Djunaedi, di Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Selain awal Ramadhan, Muhammadiyah juga telah menetapkan awal bulan Syawal atau Idul Fitri 1441 H jatuh pada Minggu (24/5/2020).
Muhyiddin menjelaskan penetapan awal Ramadhan dan Syawal 1441 H oleh Muhammadiyah berdasarkan perhitungan hisab wujudul hilal, artinya ketika bulan sudah nampak maka masuklah bulan baru.
"Kita tidak menerapkan sistem rukyatul hilal, apalagi dengan penampakan ukuran munculnya bulan sampai dua derajat," ucap Muhyiddin yang juga wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Namun demikian, Muhyiddin menambahkan, Muhammadiyah sangat menghargai apabila nanti terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H. Menurutnya perbedaan itu tidak perlu dibesarkan-besarkan.
"Jadi kita saling menghargai kalau sampai terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan maupun Idul Fitri 1441 H," ucap Muhyiddin.
Ijtimak jelang Ramadhan 1441 H terjadi pada Kamis Wage (23/4/2020) pukul 09.29.01 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°53¢09²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam matahari, bulan berada di atas ufuk. Dengan demikian, Muhammadiyah akan melaksanakan salat tarawih pada Kamis (23/4/2020) malam.
sumber : posk
"Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadhan jatuh pada Hari Jumat tanggal 24 April 2020," kata Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan Internasional, Muhyiddin Djunaedi, di Jakarta, Minggu (8/3/2020).
 |
| ilustrasi |
Muhyiddin menjelaskan penetapan awal Ramadhan dan Syawal 1441 H oleh Muhammadiyah berdasarkan perhitungan hisab wujudul hilal, artinya ketika bulan sudah nampak maka masuklah bulan baru.
"Kita tidak menerapkan sistem rukyatul hilal, apalagi dengan penampakan ukuran munculnya bulan sampai dua derajat," ucap Muhyiddin yang juga wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Namun demikian, Muhyiddin menambahkan, Muhammadiyah sangat menghargai apabila nanti terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H. Menurutnya perbedaan itu tidak perlu dibesarkan-besarkan.
"Jadi kita saling menghargai kalau sampai terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan maupun Idul Fitri 1441 H," ucap Muhyiddin.
Ijtimak jelang Ramadhan 1441 H terjadi pada Kamis Wage (23/4/2020) pukul 09.29.01 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°53¢09²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam matahari, bulan berada di atas ufuk. Dengan demikian, Muhammadiyah akan melaksanakan salat tarawih pada Kamis (23/4/2020) malam.
sumber : posk
Tidak ada komentar