Header Ads

Ronaldo Diterpa Berita Bohong Soal Hotel Diubah Jadi Rumah Sakit

LINTAS PUBLIK, Ternyata semua itu hanya berita bohong. Cristiano Ronaldo diterpa berita bohong seolah-olah bintang Juventus itu mengubah jaringan hotelnya menjadi rumah sakit untuk korban coronavirus.

Tadi pagi muncul berita dari media Spanyol Marca soal mantan bintang Real Madrid Ronaldo mengubah jaringan hotelnya di Portugal, Pestana CR7, menjadi rumah sakit untuk merawat korban infeksi coronavirus di Portugal. Ternyata itu hanya kabar bohong belaka.


Kebohongan atau hoax ini diungkapkan oleh editor TVI, Felipe Caetano, yang bercuit masalah ini selang beberapa jam saja setelah kabar ini pertama kali muncul. Begini katanya dalam terjemahan bahasa Indonesia: “Berita bohong lainnya. Kabar itu tidak benar. Kenapa sih wartawan tidak melakukan pekerjaan yang sudah mereka pelajari (memastikan ulang/mengkonfirmasi sebuah berita) dan hanya membebek saja apa yang datang dari sumber-sumber yang tidak bisa dipercaya?”

Hal yang sama disampaikan seorang wartawan lainnya, Kristof Terreur, pada Minggu sore, mengamini apa yang sudah lebih dulu disampaikan oleh Felipe Caetano. Namun twit dari Marca yang viral dan berita utamanya di website mereka sudah tidak bisa dilacak lagi.



Ini merupakan kabar bohong kesekian kalinya yang melanda Cristiano Ronaldo. Pada bulan Mei 2019 sang bintang Portugal yang kini merumput di Juventus itu diberitakan menyumbangkan Rp 21,7 Milyar untuk Palestina. Setelah ditelusuri oleh sejumlah situs berita, termasuk Liputan6.com, ternyata itu berita bohong yang bersumber dari situs abal-abal yang tidak jelas.

Dari pihak Ronaldo sendiri tidak ada konfirmasi soal ini. Dalam sebuah cuitan sebelumnya, CR7 menulis, “Dunia ini sedang mengalami momen yang sangat sulit yang membutuhkan perhatian terbaik dari kita semua. Saya bicara pada Anda semua bukan sebagai pemain sepak bola, melainkan sebagai seorang anak, ayah, dan manusia yang prihatin dengan perkembangan terkini yang mempengaruhi seluruh dunia.”



Percakapan




Sayangnya, tentu saja, berita ini sudah menyebar luas dan para penggemar CR7 tidak akan serta merta percaya bahwa ini merupakan berita bohong, seperti yang bisa akan segera Anda saksikan dari komentar-komentar di bawah berita ini, berbalik menuduh berita bantahan ini sebagai hoax.

Data terkini coronavirus pada Minggu (15/3) malam memperlihatkan Indonesia sudah menderita 117 korban infeksi dengan lima korban meninggal. Dua negara sepak bola, mungkin tiga atau empat, kini mendekati daftar negara terburuk dalam soal jumlah korban terinfeksi maupun korban jiwa. Terburuk adalah Italia dengan 21.157 infeksi dan 1.441 korban jiwa, menyusul kemudian Spanyol di urutan kelima dengan 7.753 infeksi dan 291 korban jiwa. Dua negara Eropa berikutnya adalah Jerman dan Prancis, masing-masing dengan 11 meninggal dan 91 korban jiwa.



sumber   : posk  



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.