Studi di China Sebut Golongan Darah A Lebih Rentan Terinfeksi Corona
LINTAS PUBLIK, Studi di China sebut golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus corona COVID-19. Dalam penelitian tersebut pasien dengan golongan darah A disebut menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi.
Mengutip Mothership, pasien dengan golongan darah A juga cenderung memiliki gejala yang lebih parah. Sementara itu, golongan darah O memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit menular dibandingkan dengan golongan darah lain.
Dari 206 pasien yang meninggal di Wuhan, 85 di antaranya dilaporkan memiliki golongan darah A. Meski begitu, penelitian ini masih perlu dipelajari lebih lanjut.
Para peneliti mencatat bahwa ini hanyalah temuan awal dari studi yang masih harus dikembangkan. Namun para peneliti di China mendesak pemerintah untuk membuat pertimbangan terkait perawatan pasien dengan golongan darah A.
Penelitian ini dipimpin oleh Wang Xinghuan, dari Pusat Pengobatan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan. Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari Beijing, Wuhan, Shanghai dan Shenzhen.
"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu memperkuat perlindungan pribasi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi," tulis Wang, dikutip dari Mothersip pada Rabu (18/3/2020).
"Pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan perawatan yang agresif," tambahnya.
Dalam penelitian tersebut, belum dijelaskan secara pasti mengenai mengapa golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus corona COVID-19.
sumber : det
Mengutip Mothership, pasien dengan golongan darah A juga cenderung memiliki gejala yang lebih parah. Sementara itu, golongan darah O memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit menular dibandingkan dengan golongan darah lain.
ILUSTRASI |
Dari 206 pasien yang meninggal di Wuhan, 85 di antaranya dilaporkan memiliki golongan darah A. Meski begitu, penelitian ini masih perlu dipelajari lebih lanjut.
Para peneliti mencatat bahwa ini hanyalah temuan awal dari studi yang masih harus dikembangkan. Namun para peneliti di China mendesak pemerintah untuk membuat pertimbangan terkait perawatan pasien dengan golongan darah A.
Penelitian ini dipimpin oleh Wang Xinghuan, dari Pusat Pengobatan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan. Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari Beijing, Wuhan, Shanghai dan Shenzhen.
"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu memperkuat perlindungan pribasi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi," tulis Wang, dikutip dari Mothersip pada Rabu (18/3/2020).
"Pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan perawatan yang agresif," tambahnya.
Dalam penelitian tersebut, belum dijelaskan secara pasti mengenai mengapa golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus corona COVID-19.
sumber : det
Tidak ada komentar