Jelang Ramadhan, MUI: Jadikan Rumah Pusat Ibadah, untuk Cegah Corona
LINTAS PUBLIK, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni'am Sholeh mengimbau agar seluruh aktivitas keagamaan saat Ramadhan dipusatkan di rumah. Menurutnya, hal ini dapat mencegah meluasnya penyebaran virus Corona (COVID-19).
Awalnya, Asrorun mengucapkan selamat Ramadhan 1441 hijriah. Ia berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
"Assalamualaikum, saya Asrorun Ni'am Sholeh, Sekretaris Komisi Fatwa MUI, mengucapkan selamat Ramadhan 1441 Hijriah, marhaban ya Ramadhan. Mudah-mudahan Ramadhan 1441 Hijriah ini menjadi momentum untuk kita dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT," kata Asrorun Ni'am dalam video berdurasi 1 menit 41 detik yang dilihat media, Kamis (23/4/2020).
Asrorun pun berbicara mengenai dimensi ilahiyah dan dimensi insaniah. Menurutnya, umat Islam di Indonesia perlu menjalankan ibadah Ramadhan melalui kedua dimensi ini. Ia menjelaskan dimensi ilahiyah berhubungan dengan predikat seorang hamba di hadapan Allah SWT.
"Selama Ramadhan kita bisa melaksanakan aktivitas ibadah, baik ibadah yang berdimensi ilahiyah hubungan kita dengan Allah SWT sehingga kita peroleh predikat insan muttaqin," jelasnya.
Sedangkan dimensi insaniah berhubungan dengan antar manusia. Asrorun mencontohkan permasalahan bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi Corona. Seluruh masyarakat Indonesia turut andil dalam menanggulangi COVID-19.
"Selain bersifat ilahiyah, kita juga berkontribusi di dalam mewujudkan realisasi ibadah berdimensi insaniah. Kita berkontribusi untuk menuntaskan permasalahan bangsa, khususnya mencegah dan menanggulangi wabah COVID-19 dengan etos keagamaan, perilaku sehat dan aktivitas keagamaan yang berporos di rumah," ungkapnya.
Di bulan Ramadhan ini, Asrorun mengimbau masyarakat bisa menjalankan rangkaian ibadah Ramadhan di rumah masing-masing. Menurutnya, seluruh umat Islam tetap bisa memperkokoh ukhuwah dengan hanya melaksanakan ibadah di kediaman masing-masing.
"Kita jadikan rumah sebagai pusat ibadah, kita terangi dengan tilawah dan juga kita perkokoh ukhuwah dari rumah," ungkapnya.
sumber : det
Awalnya, Asrorun mengucapkan selamat Ramadhan 1441 hijriah. Ia berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am (dok. BNPB) |
Asrorun pun berbicara mengenai dimensi ilahiyah dan dimensi insaniah. Menurutnya, umat Islam di Indonesia perlu menjalankan ibadah Ramadhan melalui kedua dimensi ini. Ia menjelaskan dimensi ilahiyah berhubungan dengan predikat seorang hamba di hadapan Allah SWT.
"Selama Ramadhan kita bisa melaksanakan aktivitas ibadah, baik ibadah yang berdimensi ilahiyah hubungan kita dengan Allah SWT sehingga kita peroleh predikat insan muttaqin," jelasnya.
Sedangkan dimensi insaniah berhubungan dengan antar manusia. Asrorun mencontohkan permasalahan bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi Corona. Seluruh masyarakat Indonesia turut andil dalam menanggulangi COVID-19.
"Selain bersifat ilahiyah, kita juga berkontribusi di dalam mewujudkan realisasi ibadah berdimensi insaniah. Kita berkontribusi untuk menuntaskan permasalahan bangsa, khususnya mencegah dan menanggulangi wabah COVID-19 dengan etos keagamaan, perilaku sehat dan aktivitas keagamaan yang berporos di rumah," ungkapnya.
Di bulan Ramadhan ini, Asrorun mengimbau masyarakat bisa menjalankan rangkaian ibadah Ramadhan di rumah masing-masing. Menurutnya, seluruh umat Islam tetap bisa memperkokoh ukhuwah dengan hanya melaksanakan ibadah di kediaman masing-masing.
"Kita jadikan rumah sebagai pusat ibadah, kita terangi dengan tilawah dan juga kita perkokoh ukhuwah dari rumah," ungkapnya.
sumber : det
Tidak ada komentar