Header Ads

Merasa Tidak Berhak, Orang Kaya di Kelapa Gading Kembalikan Bantuan Sembako

LINTAS PUBLIK, Warga di salah satu wilayah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menolak menerima bantuan paket sembako bantuan sosial (bansos). Mereka merasa bantuan bukan ke warga setempat, tapi ke mereka yang lebih membutuhkan.

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko membenarkan pengembalian bantuan tersebut dari warga di RW 07 Kelurahan Kelapa Gading Barat. “Ada 22 paket sembako dikembalikan ke Pemprov DKI dari warga RW 07,” ujarnya, Kamis (16/4/2020).

Bantuan Sembako Pemprov DKI Jakart untuk warga terdampak PSBB (ist)
Alasan yang diberikan oleh warga yang mengembalikan bantuan PSBB tersebut, cerita Sigit, masih ada warga lainnya yang lebih membutuhkan bantuan paket sembako tersebut.

Karena itu, warga menitipkan lagi paket sembako itu ke Ketua RW setempat, untuk dikembalikan dan didistribusikan lagi kepada warga yang berhak melalui PD Pasar Jaya.

“Ini inisiatif dan kepedulian warga yang menilai dan mendahulukan warga yang lebih terdampak,” sambungnya.

Sedangkan secara umum, Sigit mengatakan, distribusi bansos di wilayah Jakarta Utara sejauh ini berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari warga.

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menilai, dalam hal distribusi bantuan sosial kepada warga Jakarta ada yang kurang tepat sasaran. Sebab bansos yang semestinya diperuntukkan bagi warga miskin dan berpotensi miskin sempat dibagikan ke warga yang mampu.

Seperti terjadi di salah satu RW di Kelapa Gading yang pembagian bansos ditolak oleh warga yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas, dan merasa tak berhak menerima bantuan sembako tersebut.

“Rumah di RW itu paling murah Rp7 miliar, warganya menolak, karena merasa sudah mampu,” ujar Gilbert.

sumber  : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.