Mulai 6 April, Pembebasan Tagihan Listrik PLN Bisa Melalui WhatsApp
LINTAS PUBLIK, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mulai membuka layanan aplikasi pengirim pesan WhatsApp untuk pembebasan dan pengurangan tarif listrik mulai 6 April.
Wakil Direktur Utama Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini nomor layanan WhatsApp masih dalam perbaikan, sehingga pihak Whatsapp akan meng-upgrade karena trafiknya tinggi.
BACA JUGA Forsikatel Sumut Mendapat Apresiasi dari Kadis Perpustakaan, Forum Literasi dan Pustakawan Siantar
Selama proses perbaikan, Darmawan menganjurkan masyarakat untuk mengakses laman resmi PLN, http://www.pln.co.id untuk mendapatkan informasi mengenai pembebasan tagihan listrik atau pengurangan tarif sampai 50 persen.
Di website masyarakat bisa memilih menu pelanggan. Di menu itu ada sub-menu ‘stimulus Covid-19 lalu masukkan ID pelanggan atau nomor meternya dan masuk ke token listrik gratis.
“Saat token gratis berhasil didapatkan, dipersilakan memasukkan angka tersebut ke KWh meter agar dapat diskonnya sesuai arahan pemerintah,” terang Darmawan.
Jika layanan WhatsApp sudah tersedia pada 6 April, masyarakat dapat mengirim pesan ke nomor 08122123123. “Ketik (pesan) apa saja, nanti dapat balasan. Masukkan ID pelanggan, nanti akan ada token listrik gratis yang kemudian bisa dimasukkan ke KWh meter,” terang dia.
Untuk layanan tersebut, hanya ada dua kelompok yang menerima insentif, yaitu pelanggan listrik berkapasitas 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi.
Pelanggan listrik 900 VA yang memiliki kode ‘M’ pada nomor struk tagihan tidak mendapatkan bantuan pengurangan listrik sebesar 50 persen.
Dia menjelaskan bila pelanggan melihat struk saat beli token, ada kode-nya R1M, M artinya mampu. “Walaupun 900 VA, mohon maaf mereka ini nonsubsidi atau mampu sehingga tidak berhak mendapatkan diskon,” kata Darmawan.
Seperti janji Presiden Joko Widodo pada akhir bulan Maret lalu, pemerintah memutuskan membebaskan tagihan pelanggan listrik berkapasitas 450 VA dan mengurangi tarif sebesar 50 persen pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi.
Hal itu dberikan guna diberikan untuk April, Mei, dan Juni 2020, bertujuan mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Setidaknya ada 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang akan menerima pembebasan tagihan listrik, sementara tujuh juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi akan mendapatkan diskon 50 persen selama tiga bulan.
sumber : posk
Wakil Direktur Utama Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini nomor layanan WhatsApp masih dalam perbaikan, sehingga pihak Whatsapp akan meng-upgrade karena trafiknya tinggi.
BACA JUGA Forsikatel Sumut Mendapat Apresiasi dari Kadis Perpustakaan, Forum Literasi dan Pustakawan Siantar
ilustrasi |
Di website masyarakat bisa memilih menu pelanggan. Di menu itu ada sub-menu ‘stimulus Covid-19 lalu masukkan ID pelanggan atau nomor meternya dan masuk ke token listrik gratis.
“Saat token gratis berhasil didapatkan, dipersilakan memasukkan angka tersebut ke KWh meter agar dapat diskonnya sesuai arahan pemerintah,” terang Darmawan.
Jika layanan WhatsApp sudah tersedia pada 6 April, masyarakat dapat mengirim pesan ke nomor 08122123123. “Ketik (pesan) apa saja, nanti dapat balasan. Masukkan ID pelanggan, nanti akan ada token listrik gratis yang kemudian bisa dimasukkan ke KWh meter,” terang dia.
Untuk layanan tersebut, hanya ada dua kelompok yang menerima insentif, yaitu pelanggan listrik berkapasitas 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi.
Pelanggan listrik 900 VA yang memiliki kode ‘M’ pada nomor struk tagihan tidak mendapatkan bantuan pengurangan listrik sebesar 50 persen.
Dia menjelaskan bila pelanggan melihat struk saat beli token, ada kode-nya R1M, M artinya mampu. “Walaupun 900 VA, mohon maaf mereka ini nonsubsidi atau mampu sehingga tidak berhak mendapatkan diskon,” kata Darmawan.
Seperti janji Presiden Joko Widodo pada akhir bulan Maret lalu, pemerintah memutuskan membebaskan tagihan pelanggan listrik berkapasitas 450 VA dan mengurangi tarif sebesar 50 persen pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi.
Hal itu dberikan guna diberikan untuk April, Mei, dan Juni 2020, bertujuan mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Setidaknya ada 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang akan menerima pembebasan tagihan listrik, sementara tujuh juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi akan mendapatkan diskon 50 persen selama tiga bulan.
sumber : posk
Tidak ada komentar