Header Ads

Selain SJS, 4 Keluarganya Mengarah Positif Corona, Sampel Dikirim ke Jakarta

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Gugus Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Pematangsiantar, bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan penanganan terhadap keluarga pasien positif Corona di Jalan Farel Pasaribu, Kelurahan Parsaoran Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Sabtu (4/4/2020)

BACA JUGA  Ini Persebaran Virus Corona di Sumut, Warga Medan dan DS Terbanyak Positif Corona


Dilakukan tracking kepada keluarga dan orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien Corona.

Tracking dilakukan terhadap keluarga serta pengambilan sampel lima orang anggota keluarga dari pasien positif Corona yang diketahui sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) nya merupakan warga Lampung.

“Lima orang yang diambil sampelnya adalah istri dan anggota keluarga pasien positif Corona. Karena kelimanya masuk pada Kelompok Kontak Erat Risiko Tinggi,” terang Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Kusdianto SH didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Midian Sianturi, Kasatpol PP Robert Samosir, Kadis Kesehatan dr Ronald Saragih, dan Camat Siantar Marihat Robert Sitanggang SSTP di Jalan Farel Pasaribu Pematangsiantar, Sabtu (4/4/2020).

Dikatakan Kusdianto, berdasarkan pemeriksaan menggunakan Rapid Test, dari lima orang yang diambil sampelnya, terdapat empat orang dinyatakan mengarah positif terpapar virus Corona.

“Sekarang empat orang ini akan menjalani isolasi diri di rumah. Hal itu sesuai UU No 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Namun tetap dalam pengawasan petugas dari Dinas Kesehatan Pematangsiantar. Petugas melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan mereka setiap hari,” katanya.

Sementara walikota Pematangsiantar, Hefriansyah mengatakan isteri dan 3 anak SJS akan dilakukan swab test.

“Bahwa istri dan 3 anak SJS berserta keponakan tinggal satu rumah. Kepada istri dan keponakan beliau yang reaktif akan kembali dilakukan pemeriksaan swab sebanyak 2 kali melalui cairan di tenggorokan dan cairan di hidung,” terang Hefriansyah.

Uji swab itu nantinya akan dibawakan ke laboratorium balai pusat kesehatan di Jakarta untuk diteliti selama 7 hari.

“Hasil akan diserahkan kepada balai pusat laboratorium di Jakarta dan kita akan menunggu hasilnya seminggu,” tutup Hefriansyah.

Penulis.  : franki
Editor.    : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.