Unik, Mushollah Berbentuk Rumah Adat Simalungun, Lihat Videonya
LINTAS PUBLIK, Mushollah menyerupai rumah Adat Simalungun terlihat cantik dan menarik. Didesain khusus oleh Sukarno kelahiran Jawa Timur.
"Sudah dua tahun kami bangun Mushollah ini, banyak yang datang untuk beribadah, apalagi orang yang singgah, pas ada waktu sholat mereka datang ketempat ini,'ungkap Sukarno warga Huta Bahrain, nagori Bahain kecamatan Pamatang Sidamanik, kabupaten Simalungun, Minggu (12/4/2020).
Kata Pak Sukarno lagi, Bahwa kita harus mencintai budaya Simalungun.
"Kita harus melestarikan budaya Simalungun, karena kita tinggal di Simalungun. Biarlah Simalungun tetap lestari dihati kita, Rumah ibadah ini memang berbentuk rumah adat Simalungun, tapi nilai Islaminya masih terpancar dari kubah diatasnya,"ujar Sukarno yang telah 40 tahun tinggal di Simalungun.
"Saya memang lahir di Jawa, tapi hati saya sudah Simalungun,'ungkapnya bangga.
Pantauan lintaspublik.com Mushollah ini tempatnya cukup strategis, dekat jalan atau pintu masuk kampung, dan sangat dekat dengan jalan besar Siantar-Sidamanik, terlihat bangunan kecil ini memiliki dua kamar mandi, dan khsusus tempat untuk ambil air wudhu (bagaimana orang mau sembayang).
Penulis : franki
Editor : tagor
"Sudah dua tahun kami bangun Mushollah ini, banyak yang datang untuk beribadah, apalagi orang yang singgah, pas ada waktu sholat mereka datang ketempat ini,'ungkap Sukarno warga Huta Bahrain, nagori Bahain kecamatan Pamatang Sidamanik, kabupaten Simalungun, Minggu (12/4/2020).
Kata Pak Sukarno lagi, Bahwa kita harus mencintai budaya Simalungun.
"Kita harus melestarikan budaya Simalungun, karena kita tinggal di Simalungun. Biarlah Simalungun tetap lestari dihati kita, Rumah ibadah ini memang berbentuk rumah adat Simalungun, tapi nilai Islaminya masih terpancar dari kubah diatasnya,"ujar Sukarno yang telah 40 tahun tinggal di Simalungun.
"Saya memang lahir di Jawa, tapi hati saya sudah Simalungun,'ungkapnya bangga.
Pantauan lintaspublik.com Mushollah ini tempatnya cukup strategis, dekat jalan atau pintu masuk kampung, dan sangat dekat dengan jalan besar Siantar-Sidamanik, terlihat bangunan kecil ini memiliki dua kamar mandi, dan khsusus tempat untuk ambil air wudhu (bagaimana orang mau sembayang).
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar