6 Orang Pasukan TNI Gugur di Jembatan Bah Biak
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada saat berjuang melawan pasukan Belanda 11 Agustus 1947, Gugur sebanyak 6 orang di jembatan Bah Biak (Sungai Bah Biak) kota Pematangsiantar di jalan Melanthon Siregar Pematangsiantar, atau persis perbatasan administrasi pemerintahan antara kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.
BACA JUGA DPRD Marah-marah, Rony Reynaldo : Masyarakat Susah, Bantuan Jangan Dikurangi Lagi
Gugurnya 6 orang TNI ini tertulis pada prasasti yang dibangun Pemerintah KDH Tingkat II kodya Pematangsiantar dengan tim khusus panitia pembangunan tetengger tingkat II, Pematangsiantar dengan No:430/15.WK/1996 dan diresmikan (selesai) pada 29 Januari 1996.
Pasukan TNI yang gugur itu adalah Brigade "B" Pimpinan Harun Pohan, Inilah 6 orang pasukan TNI yang gugur di Jembatan Bah Biak kota Pematangsiantar.
1. Baginda Luhut Siregar
2. Hamzah sinaga
3. Hasan Gurning
4. Makmur damanik
5. Supardi
6. Parman
Pantauan lintaspublik.com pada Sabtu (30/5/2020) sore, prasatis sebagai pertanda gugurnya 6 orang TNI terlihat rusak, sisi bangunan retak-retak, dan ada pohon (benalu) yang tertanam dibagian atas prasasti, tampak prasasti ini tak terurus.
Nila warga setempat, meminta Pemerintah kota Pematangsiantar memperbaiki prasasti sejarah perjuangan bangsa Indonesia (TNI) melawan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Yah kalau boleh diperbaikilah secepatnya, karena prasasti itu adalah pertanda perjuangan pahlawan (TNI) yang gugur melawan pasukan Belanda. Kalau prasasti itu bagus menjadi kenangan, dan membangkitkan semangat perjuangan kepahlawan bagi generasi muda Indonesia,"ujarnya.
Penulis : tagor
Editor : tagor
BACA JUGA DPRD Marah-marah, Rony Reynaldo : Masyarakat Susah, Bantuan Jangan Dikurangi Lagi
Ilustrasi TNI Berjuang |
Pasukan TNI yang gugur itu adalah Brigade "B" Pimpinan Harun Pohan, Inilah 6 orang pasukan TNI yang gugur di Jembatan Bah Biak kota Pematangsiantar.
1. Baginda Luhut Siregar
2. Hamzah sinaga
3. Hasan Gurning
4. Makmur damanik
5. Supardi
6. Parman
Pantauan lintaspublik.com pada Sabtu (30/5/2020) sore, prasatis sebagai pertanda gugurnya 6 orang TNI terlihat rusak, sisi bangunan retak-retak, dan ada pohon (benalu) yang tertanam dibagian atas prasasti, tampak prasasti ini tak terurus.
Nila warga setempat, meminta Pemerintah kota Pematangsiantar memperbaiki prasasti sejarah perjuangan bangsa Indonesia (TNI) melawan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Yah kalau boleh diperbaikilah secepatnya, karena prasasti itu adalah pertanda perjuangan pahlawan (TNI) yang gugur melawan pasukan Belanda. Kalau prasasti itu bagus menjadi kenangan, dan membangkitkan semangat perjuangan kepahlawan bagi generasi muda Indonesia,"ujarnya.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar