Berduka, Artis Campursari Nyanyikan Lagu 'Selamat Jalan Didi Kempot'
LINTAS PUBLIK, Kepergian Didi Kempot yang selama-lamanya, meninggalkan duka dan kesedihan. Tak hanya bagi keluarganya, tetapi juga para seniman campursari.
Senior campursari di Boyolali, Cak Diqin spontan menciptakan lagu untuk pemilik nama Dionisius Prasetyo itu. Lagu yang dinyanyikan 7 seniman campursari itu berjudul, Selamat Jalan Didi Kempot.
Lagu itu pun sudah direkam dan dibuat video klip serta diunggah ke Youtube tadi malam. Tujuh seniman campursari yang ikut menyayikan lagu tersebut yakni Cak Diqin bersama istrinya, Nyimut. Kemudian Ida Lala, Sujiati, Jaka Surya, Dimas Tejo dan Sabrina.
"Spontanitas saya bikin lagu, Selamat Jalan Didi Kempot. Yang nyanyikan, kemarin itu kebetulan karena kita waktunya sangat sedikit sekali, sebetulnya itu hanya untuk mewakili sekian banyak seniman campursari," kata Cak Diqin, ditemui di Resto Glagahan, di Sawit, Boyolali, Rabu (6/5/2020).
Menurut dia, proses pembuatan lagu hingga rekaman dan diunggah ke Youtube itu hanya sekitar 4 jam saja. Lirik lagu dan musik digarap oleh Cak Diqin. Setelah jadi, diberikan kepada 7 artis campursari tersebut.
Karena tidak memungkinkan mereka bertemu di tengah pandemi virus Corona ini, lagu dari Cak Diqin itu pun direkam di rumahnya masing-masing, kemudian dikirimkan melalui WA di smartphone mereka. Video itu kemudian diedit di sebuah studio hingga akhirnya jadi video klip tersebut.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kecekatan teman-teman para seniman yang ikut ambil bagian dalam pengambilan video klipnya. Kemudian tak kalah pentingnya seorang editor, Mas Jack ini luar biasa, dalam waktu beberapa jam saja sudah bisa menyelesaikan sampai diungap di Youtube," katanya.
Lagu tersebut, menurut dia, bercerita tentang kesahajaan Didi Kempot yang karya-karyanya luar biasa. Kematian Didi Kempot pada Selasa (5/5/2020) pagi kemarin, sangat mengagetkannya dan teman seniman yang lain.
"Bercerita tentang kesahajaan seorang Didi Kempot, karyanya yang sungguh luar biasa. (Kematian Didi Kempot) Ya betul-betul mengagetkan teman-teman seniman yang lain. Soalnya beliau ini termasuk seniman yang bisa duduk dimana saja. Seniman sejati. Duduk bersama tukang becak bisa, bersama Presiden bisa," jelas Diqin.
Melalui lagu tersebut Diqin juga ingin menitipkan pesan moral, bahwa perjuangan Didi Kempot mengembangkan musik Campursari belum selesai dan para seniman akan meneruskan perjuangan itu.
"Perjuanganmu (Didi Kempot) belum selesai, dan kami para seniman akan meneruskan perjuangan itu. Karena embrio campur sari masih sekitar puluha tahun yang lalu. Dan kepada teman-teman kita sepakat untuk meneruskan karya-karya itu, karena membikin sebuah embrio yang namanya campursari, itu tidak gampang. Butuh waktu yang lama, karena itu merupakan perpaduan musik diatonis dan pentatonis," imbuh dia.
Bagi Cak Diqin yang pernah berkolaborasi dengan Didi Kempot baik diatas panggung maupun dalam pembuatan beberapa album lagu, Didi Kempot adalah seniman sejati dan cerdas. Didi Kempot dinilainya bisa membaca dinamika budaya dan lagu-lagunya ada muatan-muatan lokal.
"Dia itu termasuk cerdas, bisa membaca dinamika budayanya, bisa membaca suasana kebangsaannya, yang lebih lagi, dia tahu ada muatan-muatan lokal yang perlu dia dipamerkan di kalayak ramai," ujar Diqin.
Berikut sepenggal syair lagu, Selamat Jalan Didi Kempot
Tidak kusangka, tidak kuduga
Engkau menghadap Tuhan Yang Esa.
Dunia musik sangat berduka, oh Didi Kempot artis ternama.
sumber : det
Senior campursari di Boyolali, Cak Diqin spontan menciptakan lagu untuk pemilik nama Dionisius Prasetyo itu. Lagu yang dinyanyikan 7 seniman campursari itu berjudul, Selamat Jalan Didi Kempot.
Lagu itu pun sudah direkam dan dibuat video klip serta diunggah ke Youtube tadi malam. Tujuh seniman campursari yang ikut menyayikan lagu tersebut yakni Cak Diqin bersama istrinya, Nyimut. Kemudian Ida Lala, Sujiati, Jaka Surya, Dimas Tejo dan Sabrina.
Cak Diqin bersama istrinya, Nyimut Sri Lestari. |
Menurut dia, proses pembuatan lagu hingga rekaman dan diunggah ke Youtube itu hanya sekitar 4 jam saja. Lirik lagu dan musik digarap oleh Cak Diqin. Setelah jadi, diberikan kepada 7 artis campursari tersebut.
Karena tidak memungkinkan mereka bertemu di tengah pandemi virus Corona ini, lagu dari Cak Diqin itu pun direkam di rumahnya masing-masing, kemudian dikirimkan melalui WA di smartphone mereka. Video itu kemudian diedit di sebuah studio hingga akhirnya jadi video klip tersebut.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kecekatan teman-teman para seniman yang ikut ambil bagian dalam pengambilan video klipnya. Kemudian tak kalah pentingnya seorang editor, Mas Jack ini luar biasa, dalam waktu beberapa jam saja sudah bisa menyelesaikan sampai diungap di Youtube," katanya.
Lagu tersebut, menurut dia, bercerita tentang kesahajaan Didi Kempot yang karya-karyanya luar biasa. Kematian Didi Kempot pada Selasa (5/5/2020) pagi kemarin, sangat mengagetkannya dan teman seniman yang lain.
"Bercerita tentang kesahajaan seorang Didi Kempot, karyanya yang sungguh luar biasa. (Kematian Didi Kempot) Ya betul-betul mengagetkan teman-teman seniman yang lain. Soalnya beliau ini termasuk seniman yang bisa duduk dimana saja. Seniman sejati. Duduk bersama tukang becak bisa, bersama Presiden bisa," jelas Diqin.
Melalui lagu tersebut Diqin juga ingin menitipkan pesan moral, bahwa perjuangan Didi Kempot mengembangkan musik Campursari belum selesai dan para seniman akan meneruskan perjuangan itu.
"Perjuanganmu (Didi Kempot) belum selesai, dan kami para seniman akan meneruskan perjuangan itu. Karena embrio campur sari masih sekitar puluha tahun yang lalu. Dan kepada teman-teman kita sepakat untuk meneruskan karya-karya itu, karena membikin sebuah embrio yang namanya campursari, itu tidak gampang. Butuh waktu yang lama, karena itu merupakan perpaduan musik diatonis dan pentatonis," imbuh dia.
Bagi Cak Diqin yang pernah berkolaborasi dengan Didi Kempot baik diatas panggung maupun dalam pembuatan beberapa album lagu, Didi Kempot adalah seniman sejati dan cerdas. Didi Kempot dinilainya bisa membaca dinamika budaya dan lagu-lagunya ada muatan-muatan lokal.
"Dia itu termasuk cerdas, bisa membaca dinamika budayanya, bisa membaca suasana kebangsaannya, yang lebih lagi, dia tahu ada muatan-muatan lokal yang perlu dia dipamerkan di kalayak ramai," ujar Diqin.
Berikut sepenggal syair lagu, Selamat Jalan Didi Kempot
Tidak kusangka, tidak kuduga
Engkau menghadap Tuhan Yang Esa.
Dunia musik sangat berduka, oh Didi Kempot artis ternama.
sumber : det
Tidak ada komentar