Didakwa Korupsi, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu Mulai Diadili
LINTAS PUBLIK, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mulai diadili di Pengadilan Distrik Jerusalem dengan tuduhan korupsi, beberapa hari setelah ia memulai masa jabatan baru.
Netanyahu, 70, adalah pemimpin pertama negara itu yang menghadapi persidangan dugaan korupsi dalam status aktif menjabat. Namun dia membantah tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan (breach of trust).
Saat tiba di gedung pengadilan untuk persidangan yang singkat pada Minggu (24/5/2020), ia mengatakan bahwa kasus-kasus itu ditujukan untuk "menjatuhkannya dengan cara apa pun yang memungkinkan".
Dilansir BBC, Benyamin Netanyahu dilantik kembali sebagai kepala pemerintahan persatuan seminggu yang lalu.
Saingan politiknya, Benny Gantz, setuju untuk berbagi kekuasaan setelah tiga pemilihan umum yang tanpa hasil digelar dalam waktu kurang dari setahun.
Dia telah menolak permintaan oleh lawan politik untuk mundur saat menghadapi kasus korupsi.
Pemimpin partai sayap kanan Likud ini adalah perdana menteri terlama di Israel, yang telah berkuasa terus menerus sejak 2009. Dia juga menjabat pada periode 1996-1999.
Saat tiba di Distrik Jerusalem, dia mengatakan kepada wartawan: "Saya di sini dengan berdiri tegak dan kepala saya terangkat tinggi."
"Ketika Anda ingin menjatuhkan saya, perdana menteri yang kuat dari kanan, semuanya mungkin," tambahnya.
Di awal persidangan, yang berlangsung sekitar satu jam, Netanyahu mengatakan pada para hakim: "Saya membaca dan memahami dakwaan."
Dia berdiri dengan masker dan menolak untuk duduk di bangku terdakwa sampai para wartawan meninggalkan ruangan, kata media setempat.
Pengacaranya mengatakan mereka perlu beberapa bulan untuk mempersiapkan pembelaan mereka. Tanggal untuk sidang berikutnya telah ditetapkan pada 19 Juli.
sumber : posk
Netanyahu, 70, adalah pemimpin pertama negara itu yang menghadapi persidangan dugaan korupsi dalam status aktif menjabat. Namun dia membantah tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan (breach of trust).
Saat tiba di gedung pengadilan untuk persidangan yang singkat pada Minggu (24/5/2020), ia mengatakan bahwa kasus-kasus itu ditujukan untuk "menjatuhkannya dengan cara apa pun yang memungkinkan".
Dilansir BBC, Benyamin Netanyahu dilantik kembali sebagai kepala pemerintahan persatuan seminggu yang lalu.
Saingan politiknya, Benny Gantz, setuju untuk berbagi kekuasaan setelah tiga pemilihan umum yang tanpa hasil digelar dalam waktu kurang dari setahun.
Dia telah menolak permintaan oleh lawan politik untuk mundur saat menghadapi kasus korupsi.
Pemimpin partai sayap kanan Likud ini adalah perdana menteri terlama di Israel, yang telah berkuasa terus menerus sejak 2009. Dia juga menjabat pada periode 1996-1999.
Saat tiba di Distrik Jerusalem, dia mengatakan kepada wartawan: "Saya di sini dengan berdiri tegak dan kepala saya terangkat tinggi."
"Ketika Anda ingin menjatuhkan saya, perdana menteri yang kuat dari kanan, semuanya mungkin," tambahnya.
Di awal persidangan, yang berlangsung sekitar satu jam, Netanyahu mengatakan pada para hakim: "Saya membaca dan memahami dakwaan."
Dia berdiri dengan masker dan menolak untuk duduk di bangku terdakwa sampai para wartawan meninggalkan ruangan, kata media setempat.
Pengacaranya mengatakan mereka perlu beberapa bulan untuk mempersiapkan pembelaan mereka. Tanggal untuk sidang berikutnya telah ditetapkan pada 19 Juli.
sumber : posk
Tidak ada komentar