DPRD Marah-marah, Rony Reynaldo : Masyarakat Susah, Bantuan Jangan Dikurangi Lagi
LINTAS PUBLIK, Kemarahan Rony Situmorang terlihat di akun facebooknya Rony Reynaldo Situmorang, dan beraduh argumen dengan penyedia barang bantuan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara untuk masyarakat kabupaten Simalungun.
Rony Reynaldo Situmorang, SH, MH anggota DPRD asal Partai Nasdem Sumatera Utara dihubungi lintaspublik.com, Senin (18/5/2020) malam, mengakui dirinya kesal dengan supplier pengadaan bantuan Pemerintah propinsi Sumatera yang tidak baik kinerjanya.
BACA JUGA Jatah Bantuan Simalungun Dikurangi?, Anggota DPRD Sumut Marah-marah
"Kita temukan tadi ada timbangan beras yang kurang satu kilo, Gula dua setengah ons kurang dari 2 kilo yang seharusnya. Jadi jelas jatah masyarakat yang sudah susah dikurangi, saya kesal (marah) saya tidak terima kalau bantuan ke masyarakat diteruskan karena timbangannya dikurangi,"ungkap Rony Situmorang, bahwa potensi kerugian masyarakat 78 ton, dan gula 20 ton dari total penerima mamfaat bantuan sekitar 78.000 untuk masyarakat Simalungun.
Lebih jauh lagi, Rony Situmorang yang saat itu didampingi Hj.Hidayah Herlina Gusti (DPRD Sumut Fraksi PKS) dengan adanya bantuan masyarakat yang timbangannya dikurangi, sebagai lembaga DPRD Sumatera Utara dalam pengawasan akan melakukan tindakan pelaporan.
"Saya bertahan, bahwa kalau terus dilanjutkan, saya akan laporkan bantuan yang berpotensi "korupsi" ini, dan buktinya sudah saya pegang, baik timbangan dan data lengkapnya. Dan akhirnya Joni Waldi Dsperindag Sumatera Utara bersama empat supplier mengambil keputusan barang dikembalikan ke Medan, dan dilakukan penghitungan kembali,"jelas Rony Situmorang, bahwa supplier mengakui bahwa mereka tidak mampu menghitung kembali karena waktunya mepet.
Kata Rony lagi, kepada masyarakat juga mengharapkan agar bersama-sama mengawasi bantuan pemerintah Sumatera Utara untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, agar bantuan tepat sasaran, dan jumlah bantuan juga sesuai data, baik timbangan dan jumlah penerima.
"Karena mereka katanya rugi kalau harus menghitung kembali, untuk urusan menghitung kembali itu bukan urusan kita. Karena barang sampai di Simalungun berarti barang siap dibagikan (disalurkan) untuk masyarakat. Bukan malah mau menghitung kembali di Simalungun. Yang pastinya, barang bantuan turun penerima harus pas, dan jumlah bantuannya sesuai data,"jelas Rony Situmorang yang akan tetap mengawasi bantuan masyarakat yang terdampak Covid-19 sampai benar-benar tersalurkan sesuai data, karena bantuan itu bersumber dari uang rakyat.
BACA JUGA Pesta Bona Taon Situmorang Sipituama Meriah, Umur 77 Tahun Dapat Hadiah
Penulis ; tagor
Editor : tagor
Rony Reynaldo Situmorang, SH, MH anggota DPRD asal Partai Nasdem Sumatera Utara dihubungi lintaspublik.com, Senin (18/5/2020) malam, mengakui dirinya kesal dengan supplier pengadaan bantuan Pemerintah propinsi Sumatera yang tidak baik kinerjanya.
BACA JUGA Jatah Bantuan Simalungun Dikurangi?, Anggota DPRD Sumut Marah-marah
"Kita temukan tadi ada timbangan beras yang kurang satu kilo, Gula dua setengah ons kurang dari 2 kilo yang seharusnya. Jadi jelas jatah masyarakat yang sudah susah dikurangi, saya kesal (marah) saya tidak terima kalau bantuan ke masyarakat diteruskan karena timbangannya dikurangi,"ungkap Rony Situmorang, bahwa potensi kerugian masyarakat 78 ton, dan gula 20 ton dari total penerima mamfaat bantuan sekitar 78.000 untuk masyarakat Simalungun.
Lebih jauh lagi, Rony Situmorang yang saat itu didampingi Hj.Hidayah Herlina Gusti (DPRD Sumut Fraksi PKS) dengan adanya bantuan masyarakat yang timbangannya dikurangi, sebagai lembaga DPRD Sumatera Utara dalam pengawasan akan melakukan tindakan pelaporan.
"Saya bertahan, bahwa kalau terus dilanjutkan, saya akan laporkan bantuan yang berpotensi "korupsi" ini, dan buktinya sudah saya pegang, baik timbangan dan data lengkapnya. Dan akhirnya Joni Waldi Dsperindag Sumatera Utara bersama empat supplier mengambil keputusan barang dikembalikan ke Medan, dan dilakukan penghitungan kembali,"jelas Rony Situmorang, bahwa supplier mengakui bahwa mereka tidak mampu menghitung kembali karena waktunya mepet.
Kata Rony lagi, kepada masyarakat juga mengharapkan agar bersama-sama mengawasi bantuan pemerintah Sumatera Utara untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, agar bantuan tepat sasaran, dan jumlah bantuan juga sesuai data, baik timbangan dan jumlah penerima.
"Karena mereka katanya rugi kalau harus menghitung kembali, untuk urusan menghitung kembali itu bukan urusan kita. Karena barang sampai di Simalungun berarti barang siap dibagikan (disalurkan) untuk masyarakat. Bukan malah mau menghitung kembali di Simalungun. Yang pastinya, barang bantuan turun penerima harus pas, dan jumlah bantuannya sesuai data,"jelas Rony Situmorang yang akan tetap mengawasi bantuan masyarakat yang terdampak Covid-19 sampai benar-benar tersalurkan sesuai data, karena bantuan itu bersumber dari uang rakyat.
BACA JUGA Pesta Bona Taon Situmorang Sipituama Meriah, Umur 77 Tahun Dapat Hadiah
Penulis ; tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar