Masih Ada BUMN yang Belum Siap Skenario New Normal
LINTAS PUBLIK, Sekitar 6% dari 142 perusahaan BUMN belum siap menghadapi skenario new normal. Sebab, perusahaan-perusahaan tersebut belum melaporkan kesiapannya ke Kementerian BUMN. Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam teleconference, Rabu (27/5/2020).
"Sampai kemarin tanggal 25 yang sudah submit sekitar 14% yang tidak submit. Tapi hari ini tinggal 6% yang nggak submit," katanya.
"Nggak siap maksudnya, nggak siap laporannya, nggak siap juga mereka menyiapkan semua," imbuhnya.
Dia menyebut yang belum melaporkan ialah PT PANN (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).
Baca juga: Selain Jakarta, Daerah Mana Lagi yang Siap Terapkan New Normal?
"Yang disebut dengan kesiapan sebenarnya submit dan kesiapan mereka untuk new normal. Sepertinya pratokolnya mereka belum disiapkan dengan detil makanya belum mereka belum laporkan juga," jelasnya.
Dia mengatakan, yang belum melaporkan kesiapannya bakal menjadi catatan tersendiri bagi Menteri BUMN Erick Thohir. Meski, Arya tak menerangkan secara detil.
Sementara, perusahaan yang sudah melaporkan artinya perusahaan itu siap menghadapi skenario new normal.
"Kalau new normal sudah siap protokol yang ada, baik pelayanan publik maupun kepada persiapan mereka di kantor," tutupnya.
sumber : det
"Sampai kemarin tanggal 25 yang sudah submit sekitar 14% yang tidak submit. Tapi hari ini tinggal 6% yang nggak submit," katanya.
"Nggak siap maksudnya, nggak siap laporannya, nggak siap juga mereka menyiapkan semua," imbuhnya.
Dia menyebut yang belum melaporkan ialah PT PANN (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).
Baca juga: Selain Jakarta, Daerah Mana Lagi yang Siap Terapkan New Normal?
"Yang disebut dengan kesiapan sebenarnya submit dan kesiapan mereka untuk new normal. Sepertinya pratokolnya mereka belum disiapkan dengan detil makanya belum mereka belum laporkan juga," jelasnya.
Dia mengatakan, yang belum melaporkan kesiapannya bakal menjadi catatan tersendiri bagi Menteri BUMN Erick Thohir. Meski, Arya tak menerangkan secara detil.
Sementara, perusahaan yang sudah melaporkan artinya perusahaan itu siap menghadapi skenario new normal.
"Kalau new normal sudah siap protokol yang ada, baik pelayanan publik maupun kepada persiapan mereka di kantor," tutupnya.
sumber : det
Tidak ada komentar