Pedagang dan Pengunjung Dukung "Wajib Masker" di Pasar Horas
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pencegahan Covid-19 di kota Pematangsiantar terus dilakukan, kali ini dilakukan petugas Trantib PT. Pasar Horas Jaya atau Pajak Horas di jalan Imam Bonjol kota Pematangsiantar.
"Pencegahan virus corona tetap kami laksanakan sesuai anjuran pemerintah pusat untuk menjaga protokol kesehatan, baik menghimbau memakai masker, mengukur suhu tubuh, dan mencuci tangan,"kata Dinton Siagian Kasubag Trantib Pasar Horas Jaya kepada lintaspublik.com Kamis (28/5/2020).
Dinton juga menyampaikan, diseputaran Pasar Horas juga disediakan tempat pencuci tangan.
"Ada sekitar 7 tempat pencuci tangan, kita harapkan pengunjung tetap memathui protokol kesehatan, mau masuk mencuci tangan terlebih dahulu,"ujarnya.
Dinton Siagian juga mengakui, bahwa untuk menjalankan protokol kesehatan pihaknya masih sangat terbatas, baik peraralatan maupun petugas.
"Ada 60 pintu masuk ke Pasar Horas, sementara petugas hanya 30 orang, itupun dibagi 10 orang pershifnya termasuk petugas malam. Demikian alat deteksi suhu tubuh hanya ada dua di Pasar Horas,"ungkap Dinton ,demikian Pasar Parluasan (Dwikora) juga diterapkan protokol kesehatan, peralatan juga terbatas karena faktor biaya.
Ketika ditanya, bila ada pengunjung pasar Horas yang terdapat suhu tubuh melebihi kesehatan normal, Dinton menjawad akan dilakukan pemantauan dan kordinasi.
"Kalau ada pengunjung melebihi suhu tubuh diatas 37,6 maka akan dianjurkan berobat ke puskesmas terdekat di lokasi pasar Horas dan tidak dibenarkan masuk pasar Horas,"ucap Dinton, pernah ada didapati pengunjung warga Nagahuta Simalungun diatas 38, dan dianjurkan berobat.
"Ada pengunjung suhu tubuhnya diatas 38, kami anjurkan berobat ke puskesmas yang ada di pasar Horas, namun warga Nagahuta itu memilih pulang,"tuturnya.
Dina warga BP. Nauli Pematangsiantar yang akan berbelanja di pasar Horas mendukung penerapan pemakaian masker di pasar Horas.
"Kita dukunglah pemakaian masker, seperti yang dianjurkan pemerintah,"katanya.
Demikian juga dukungan disampaikan Arianto Purba dan M. tampubolon pedagang di pasar Horas, agar pemakaian masker, cuci tangan, dan pemeriksaan suhu tubuh dilakukan setiap hari bagi pengunjung dan Pedagang untuk kesehatan bersama .
"Kami dukung petugas Trantib Pasar Horas ini untuk terus menghimbau dan menganjurkan pengunjung Pasar Horas agar memakai masker. Kita harapkan petugas juga tak bosan-bosan berkeliling dan menghimbau agar seluruh pengunjung dan pedagang agar patuh anjuran pemerintah protol kesehatan untuk mencegah covid-19,"kata Arianto pedagang perhiasan di Pintu masuk utama Pasar Horas.
LIHAT VIDEONYA SELENGKAPNYA
Penulis : tagor
Editor : tagor
"Pencegahan virus corona tetap kami laksanakan sesuai anjuran pemerintah pusat untuk menjaga protokol kesehatan, baik menghimbau memakai masker, mengukur suhu tubuh, dan mencuci tangan,"kata Dinton Siagian Kasubag Trantib Pasar Horas Jaya kepada lintaspublik.com Kamis (28/5/2020).
Dinton juga menyampaikan, diseputaran Pasar Horas juga disediakan tempat pencuci tangan.
"Ada sekitar 7 tempat pencuci tangan, kita harapkan pengunjung tetap memathui protokol kesehatan, mau masuk mencuci tangan terlebih dahulu,"ujarnya.
Dinton Siagian juga mengakui, bahwa untuk menjalankan protokol kesehatan pihaknya masih sangat terbatas, baik peraralatan maupun petugas.
"Ada 60 pintu masuk ke Pasar Horas, sementara petugas hanya 30 orang, itupun dibagi 10 orang pershifnya termasuk petugas malam. Demikian alat deteksi suhu tubuh hanya ada dua di Pasar Horas,"ungkap Dinton ,demikian Pasar Parluasan (Dwikora) juga diterapkan protokol kesehatan, peralatan juga terbatas karena faktor biaya.
Ketika ditanya, bila ada pengunjung pasar Horas yang terdapat suhu tubuh melebihi kesehatan normal, Dinton menjawad akan dilakukan pemantauan dan kordinasi.
"Kalau ada pengunjung melebihi suhu tubuh diatas 37,6 maka akan dianjurkan berobat ke puskesmas terdekat di lokasi pasar Horas dan tidak dibenarkan masuk pasar Horas,"ucap Dinton, pernah ada didapati pengunjung warga Nagahuta Simalungun diatas 38, dan dianjurkan berobat.
"Ada pengunjung suhu tubuhnya diatas 38, kami anjurkan berobat ke puskesmas yang ada di pasar Horas, namun warga Nagahuta itu memilih pulang,"tuturnya.
Dina warga BP. Nauli Pematangsiantar yang akan berbelanja di pasar Horas mendukung penerapan pemakaian masker di pasar Horas.
"Kita dukunglah pemakaian masker, seperti yang dianjurkan pemerintah,"katanya.
Demikian juga dukungan disampaikan Arianto Purba dan M. tampubolon pedagang di pasar Horas, agar pemakaian masker, cuci tangan, dan pemeriksaan suhu tubuh dilakukan setiap hari bagi pengunjung dan Pedagang untuk kesehatan bersama .
"Kami dukung petugas Trantib Pasar Horas ini untuk terus menghimbau dan menganjurkan pengunjung Pasar Horas agar memakai masker. Kita harapkan petugas juga tak bosan-bosan berkeliling dan menghimbau agar seluruh pengunjung dan pedagang agar patuh anjuran pemerintah protol kesehatan untuk mencegah covid-19,"kata Arianto pedagang perhiasan di Pintu masuk utama Pasar Horas.
LIHAT VIDEONYA SELENGKAPNYA
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar