Satpol Siram Warga yang Berkunjung ke Taman Bunga, Ini Harapan Warga Siantar
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, 30 Personil Satpol PP dan Damkar kota Pematangsiantar pipimnan Drs Robert Samosir diturunkan membubarkan masyarakat yang berkerumun dan berkumpul di lapangan H. Adam Malik dan lapangan Merdeka (Taman Bunga) kota Pematangsiantar untuk memutus dan mencegah mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kami tetap himbau dua sampai tiga menit untuk membubarkan tempat-tempat keramaian di lapangan H. Adam Malik dan taman bunga, dan bila masih berkumpul kami akan semprot kerumunan itu. Ini semua kami lakukan agar kota Siantar dapat mencegah dan memutus mata rantai Covid-19,"ungkap Mars Rumahorbo, S.Sos Kepala Bidang Trantib Satpol PP kota Pematangsiantar, Minggu (17/5/2020) dini hari sekira pukul 01:00 Wib.
Ketika ditanya tindakan bagi pengusaha maupun pengelola tempat hiburan yang tidak mematuhi anjuran pemerintah untuk manjaga kesehatan Pencegah Pandemi Covid-19, khususnya untuk memakai masker bagi pengunjung, Mars Rumahorbo bersama Mangaraja Nababan, MM Kabid Trantibum, Drs. Josua Sihaloho Kabid Damkar, Remaja Ginting, SH Kasi Ops. Damkar, dan Provost Satpol PP dengan tegas mengatakan akan menindak tegas.
"Bila himbauan kita tidak di indahkan, kita akan evaluasi usaha tempat hiburan. Kita akan bekerjasama dengan pihak penegak hukum lainnya, baik kepolisian maupun Kejaksaan agar mata rantai virus Corona ini benar-benar dapat kita cegah,"ujar Mars Rumahorbo, agar pengelola tempat hiburan dapat bekerjasama memutus mata rantai Covid-19 di kota Pematangsiantar.
Solahuddin salah satu pengelola tempat hiburan dijalan Kartini bawah mengatakan, pemerintah hendaknya memberikan kontribusi bantuan kepada pengusaha maupun pengelola tempat hiburan.
"Janganlah kami disuruh tutup terus, dari mana kami makan. Kami bukapun usaha kami, karena tidak dapat subsidi dari Pemko Siantar,"kata Solahuddin pengelola usaha permainan Billiard mengakui malam itu usahanya ramai karena malam Minggu.
"Baru ininya ramai, kebetulan inikan malam Minggu,"kata kesal, melihat remaja-remaja dimeja Billiarnya yang tidak pakai masker membubarkan diri karena dihimbau oleh Satpol PP Pematangsiantar untuk pulang kerumah.
"Kami mohon untuk pulang kerumah, tetap menjaga jarak, dan bila keluarga rumah tetap memakai masker,"ujar seorang Personil Satpol PP memakai pengeras suara.
Pantauan lintaspublik.com, Satpol PP bersama Damkar Pematangsiantar terus berkeliling kota Pematangsiantar sampai pukul 01:00 Wib. Dan terlihat banyak masyarakat yang terkena semprotan air dari damkar karena berkumpul.
Warganet mendukung tindakan Satpol PP Pematangsiantar yang mencegah penularan Covid-19 di kota Siantar, dengan membubarkan keramaian tempat-tempat hiburan yang ada di kota Pematangsiantar.
Inilah dukungan warga kepada Satpol PP Siantar :
Irwanto Kaka Kansas ·"Lanjut kan perjuangan mu bos .d jalan viyata yuda bos tlg d tertibkan ."
Heyti Monroe · "Terlalu .....begini yg hrs dibasmi....bila perlu tiap mlm pak ...ga jera juga isolasi lgsg....ga karna mrk yg bandel...semua jd sengsara..."
Siska Arion ·"Siantar positif 5 orang. Waspada"
Rado Simarmata "Pemerintah kota pematang Siantar kurang tegas terhadap masyarakat ny,sehingga masih banyak masyarakat yg keluyuran/nongkrong dipinggir jalan
Perlu diadakan sweeping dr pihak kepolisian spy ada efek jera Krn Indonesia msh belum bersih di covid19".
Penulis : tim
Editor : tagor
"Kami tetap himbau dua sampai tiga menit untuk membubarkan tempat-tempat keramaian di lapangan H. Adam Malik dan taman bunga, dan bila masih berkumpul kami akan semprot kerumunan itu. Ini semua kami lakukan agar kota Siantar dapat mencegah dan memutus mata rantai Covid-19,"ungkap Mars Rumahorbo, S.Sos Kepala Bidang Trantib Satpol PP kota Pematangsiantar, Minggu (17/5/2020) dini hari sekira pukul 01:00 Wib.
Ketika ditanya tindakan bagi pengusaha maupun pengelola tempat hiburan yang tidak mematuhi anjuran pemerintah untuk manjaga kesehatan Pencegah Pandemi Covid-19, khususnya untuk memakai masker bagi pengunjung, Mars Rumahorbo bersama Mangaraja Nababan, MM Kabid Trantibum, Drs. Josua Sihaloho Kabid Damkar, Remaja Ginting, SH Kasi Ops. Damkar, dan Provost Satpol PP dengan tegas mengatakan akan menindak tegas.
"Bila himbauan kita tidak di indahkan, kita akan evaluasi usaha tempat hiburan. Kita akan bekerjasama dengan pihak penegak hukum lainnya, baik kepolisian maupun Kejaksaan agar mata rantai virus Corona ini benar-benar dapat kita cegah,"ujar Mars Rumahorbo, agar pengelola tempat hiburan dapat bekerjasama memutus mata rantai Covid-19 di kota Pematangsiantar.
Solahuddin salah satu pengelola tempat hiburan dijalan Kartini bawah mengatakan, pemerintah hendaknya memberikan kontribusi bantuan kepada pengusaha maupun pengelola tempat hiburan.
"Janganlah kami disuruh tutup terus, dari mana kami makan. Kami bukapun usaha kami, karena tidak dapat subsidi dari Pemko Siantar,"kata Solahuddin pengelola usaha permainan Billiard mengakui malam itu usahanya ramai karena malam Minggu.
"Baru ininya ramai, kebetulan inikan malam Minggu,"kata kesal, melihat remaja-remaja dimeja Billiarnya yang tidak pakai masker membubarkan diri karena dihimbau oleh Satpol PP Pematangsiantar untuk pulang kerumah.
"Kami mohon untuk pulang kerumah, tetap menjaga jarak, dan bila keluarga rumah tetap memakai masker,"ujar seorang Personil Satpol PP memakai pengeras suara.
Pantauan lintaspublik.com, Satpol PP bersama Damkar Pematangsiantar terus berkeliling kota Pematangsiantar sampai pukul 01:00 Wib. Dan terlihat banyak masyarakat yang terkena semprotan air dari damkar karena berkumpul.
Warganet mendukung tindakan Satpol PP Pematangsiantar yang mencegah penularan Covid-19 di kota Siantar, dengan membubarkan keramaian tempat-tempat hiburan yang ada di kota Pematangsiantar.
Inilah dukungan warga kepada Satpol PP Siantar :
Irwanto Kaka Kansas ·"Lanjut kan perjuangan mu bos .d jalan viyata yuda bos tlg d tertibkan ."
Heyti Monroe · "Terlalu .....begini yg hrs dibasmi....bila perlu tiap mlm pak ...ga jera juga isolasi lgsg....ga karna mrk yg bandel...semua jd sengsara..."
Siska Arion ·"Siantar positif 5 orang. Waspada"
Rado Simarmata "Pemerintah kota pematang Siantar kurang tegas terhadap masyarakat ny,sehingga masih banyak masyarakat yg keluyuran/nongkrong dipinggir jalan
Perlu diadakan sweeping dr pihak kepolisian spy ada efek jera Krn Indonesia msh belum bersih di covid19".
Penulis : tim
Editor : tagor
Tidak ada komentar