Tak Kuat Biaya Operasional, 1.700 Hotel Tutup
LINTAS PUBLIK, Tidak kuat membiayai operasional lantaran tidak ada tamu yang menginap, 1.700 hotel berhenti beroperasi.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, Covid-19, membuat daya tahan pengusaha bisnis perhotelan semakin hari makin lemah.
Tiap hari jumlah hotel yang tutup terus bertambah. Tidak sedikit pengusaha yang gulung tikar, bahkan rela menjual asetnya, demi bisa bertahan di masa sulit.
“Catatan kami sudah ada 1.700 lebih hotel yang menyatakan berhenti beroperasi. Pengusaha yang menawarkan hotelnya untuk dijual juga ada, tapi nggak ada yang beli di tengah Covid-19,” ujar Hariyadi.
Kendati pemerintah memberikan stimulus, para pengusaha tetap kesulitan mempertahankan bisnis dan memilih untuk cari selamat, di tengah masa sulit ini.
Dia berharap pemerintah dapat mendukung pemulihan ekonomi, lewat rancangan jaring pengaman sosial bagi pekerja.
sumber : posk
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, Covid-19, membuat daya tahan pengusaha bisnis perhotelan semakin hari makin lemah.
 |
| ilustrasi |
“Catatan kami sudah ada 1.700 lebih hotel yang menyatakan berhenti beroperasi. Pengusaha yang menawarkan hotelnya untuk dijual juga ada, tapi nggak ada yang beli di tengah Covid-19,” ujar Hariyadi.
Kendati pemerintah memberikan stimulus, para pengusaha tetap kesulitan mempertahankan bisnis dan memilih untuk cari selamat, di tengah masa sulit ini.
Dia berharap pemerintah dapat mendukung pemulihan ekonomi, lewat rancangan jaring pengaman sosial bagi pekerja.
sumber : posk
Tidak ada komentar