Yenpo Dimakamkan, Pelatih Beladiri : Dia Peduli Prestasi Olahraga di Siantar
LINTAS PUBLIK -SIANTAR, Tokoh olahraga Siantar Lie Yen Po Hermawanto atau akrab dikenal Yenpo adalah pendiri dan pemilik kolam Renang Detis Sari Indah meninggal dunia pada pukul 07: 00 Wib, Jumat (8/5/2020) di kediamannya jalan Pematang, kelurahan Pematang, kecamatan Siantar Selatan kota Pematangsiantar.
Meninggalnya Yenpo banyak olahragawan yang kehilangan sosok kedermawanan Yenpo, yang banyak mendukung perkembangan prestasi olahraga di kota Pematangsiantar.
"Kami keluarga besar Tinju dan pelatih tinju sangat kehilangan tokoh olahraga ini, karena disamping dia banyak sumbangsih untuk perkembanaan olahraga di siantar khususnya renang. Kami dari Tinju juga sering mendapat dukungan dana maupun suport dari Yenpo,"ungkap Harjanto Sumbayak Ketua Ikatan Petinju dan Pelatih Nasional (IPPN) cabang Siantar - Simalungun, Minggu (10/5/2020) seusai pemakaman Yenpo di Pemakaman Y.B.K.S. Sinaksak jalan Medan Pematangsiantar.
Menurut Harjanto Sumbayak mantan atlet Tinju Nasional asal Siantar menambahkan, bukan hanya Tinju, banyak cabang olahraga beladiri dan kepemudaan yang mendapat dukungannya.
"Saya tahu ada beberapa cabang olahraga beladiri dia (Yenpo) sebagai pembinannya, ini menunjukan dia peduli terhadap perkembangan prestasi olahraga beladiri di kota Siantar, bahkan kabupaten Simalungun. Dan beberapa organisasi kepemudaan juga mendapat dukungannya, selamat jalan bang Yenpo,"ujar Sumbayak sambil menjatuhkan tanah ke pusara Yenpo.
Ditempat terpisah, Simsim Sitohang, S.Kom salah seorang atlet dan pelatih Beladiri Wushu sasana Aek Nauli Wushu Suport mengatakan hal yang sama, bahwa almarhum Yenpo adalah sosok tokoh olahraga yang peduli terhadap perstasi olahraga di kota Siantar.
"Saya kenal beliau pada tahun 2005, pada saat itu ada jamuan makan atlet-atlet berprestasi di rumah dinas walikota Siantar, pada saat itu di jamu walikota Siantar RE. Siahaan. Saat itulah saya kenal beliau yang benar-benar peduli olahraga Siantar yang membawa atlet-atlet renang yang berprestasi tingkat nasional bahkan Internasional,"kata Simsim Sitohang mengenang ketokohan Yenpo dibidang olahraga di Pematangsiantar.
"Kontribusi dan Sumbangsih Yenpo untuk perkembangan olahraga Siantar cukup nyata, semoga banyak lagi tokokh-tokoh olahraga lainnya yang dapat membangkitkan semangat prestasi olahraga Siantar ke tingkat Nasional maupun Internasional,"tambah Simsim.
Betman Gultom atlet Binaraga kebangaan kota Pematangsiantar juga mengakui, bahwa Yenpo adalah tokoh olahraga di Pematangsiantar yang peduli prestasi olahraga di kota Siantar.
"Kami selalu mendapat suport dari Yenpo, baik dukungan semangat langsung maupun dana. Beberapa kali setiap kami menghadapi kejuaraan nasional Binaraga maupun angkat besi binaan almarhum Robert Sipayung selalu mendapat dukungan dari Yenpo."ujar Betman Gultom, bahwa banyak prestasi atlet Angkat berat dan Binaraga Siantar atas dukungan almarhum Yenpo.
Karena Sakit
Sebelumnya kepada redaksi kerabat dekan Yenpo mengatakan bahwa kematian Yenpo diakibatkan sakit.
" Benar abang Yenpo sudah meninggal, tadi pagi, "kata Ojak Naibaho, SH didampingi Hendarto Purba kerabat dekat almarhum Yenpo kepada lintaspublik.com dirumah duka lokasi kolam renang Detis Sari Indah, Jumat (8/5/2020).
Hendarto Purba menambahkan, Yempo meninggal karena faktor usia.
"Sudah faktor usialah, memang dia ada sakit, tapi sakitnya sakit tua,tutup usia 75 tahun,"ungkapnya.
Diketahui Yenpo lahir 21 Juli 1945, meninggalkan seorang istri Tan Moei Tioe (73). Yenpo memiliki 1 Putra, dan 4 putri, 2 menantu, dan 6 cucu.
Pemakaman Diiringi Ratusan
Pemakaman Lie Yen Po Hermawanto atau akrab dikenal Yenpo diiringi ratusan pelayat, terlihat Pemuda Pancasila 1959 turut mengangkat petih jenazah Yenpo, demikian juga hadir para tokoh olahraga yang ada di kota Siantar, seperti Karate, Wushu, Tinju, dan Tarung derajat.
Terlihat juga bus-bus kolam renag Detis Sari Indah dipenuhi pelayat, dan bahkan banyak pelayat orang Batak, Jawa dan Thionghoa yang hadir ini menunjukan ketokohan Yenpo bukan saja pada Pemuda dan olahraga, tapi juga masyarakat kota Siantar.
Yenpo sendiri dikeramasi (dimakamkan) secara tradisonal agama Budha ini terlihat salah seorang Biksuni memanjatkan do-doa untuk almarhum Yenpo.
Penulis. : tagor
Editor. : tagor
Meninggalnya Yenpo banyak olahragawan yang kehilangan sosok kedermawanan Yenpo, yang banyak mendukung perkembangan prestasi olahraga di kota Pematangsiantar.
Pemakaman Lie Yen Po Hermawanto |
Menurut Harjanto Sumbayak mantan atlet Tinju Nasional asal Siantar menambahkan, bukan hanya Tinju, banyak cabang olahraga beladiri dan kepemudaan yang mendapat dukungannya.
"Saya tahu ada beberapa cabang olahraga beladiri dia (Yenpo) sebagai pembinannya, ini menunjukan dia peduli terhadap perkembangan prestasi olahraga beladiri di kota Siantar, bahkan kabupaten Simalungun. Dan beberapa organisasi kepemudaan juga mendapat dukungannya, selamat jalan bang Yenpo,"ujar Sumbayak sambil menjatuhkan tanah ke pusara Yenpo.
Ditempat terpisah, Simsim Sitohang, S.Kom salah seorang atlet dan pelatih Beladiri Wushu sasana Aek Nauli Wushu Suport mengatakan hal yang sama, bahwa almarhum Yenpo adalah sosok tokoh olahraga yang peduli terhadap perstasi olahraga di kota Siantar.
"Saya kenal beliau pada tahun 2005, pada saat itu ada jamuan makan atlet-atlet berprestasi di rumah dinas walikota Siantar, pada saat itu di jamu walikota Siantar RE. Siahaan. Saat itulah saya kenal beliau yang benar-benar peduli olahraga Siantar yang membawa atlet-atlet renang yang berprestasi tingkat nasional bahkan Internasional,"kata Simsim Sitohang mengenang ketokohan Yenpo dibidang olahraga di Pematangsiantar.
"Kontribusi dan Sumbangsih Yenpo untuk perkembangan olahraga Siantar cukup nyata, semoga banyak lagi tokokh-tokoh olahraga lainnya yang dapat membangkitkan semangat prestasi olahraga Siantar ke tingkat Nasional maupun Internasional,"tambah Simsim.
Betman Gultom atlet Binaraga kebangaan kota Pematangsiantar juga mengakui, bahwa Yenpo adalah tokoh olahraga di Pematangsiantar yang peduli prestasi olahraga di kota Siantar.
"Kami selalu mendapat suport dari Yenpo, baik dukungan semangat langsung maupun dana. Beberapa kali setiap kami menghadapi kejuaraan nasional Binaraga maupun angkat besi binaan almarhum Robert Sipayung selalu mendapat dukungan dari Yenpo."ujar Betman Gultom, bahwa banyak prestasi atlet Angkat berat dan Binaraga Siantar atas dukungan almarhum Yenpo.
Karena Sakit
Sebelumnya kepada redaksi kerabat dekan Yenpo mengatakan bahwa kematian Yenpo diakibatkan sakit.
" Benar abang Yenpo sudah meninggal, tadi pagi, "kata Ojak Naibaho, SH didampingi Hendarto Purba kerabat dekat almarhum Yenpo kepada lintaspublik.com dirumah duka lokasi kolam renang Detis Sari Indah, Jumat (8/5/2020).
Hendarto Purba menambahkan, Yempo meninggal karena faktor usia.
"Sudah faktor usialah, memang dia ada sakit, tapi sakitnya sakit tua,tutup usia 75 tahun,"ungkapnya.
Diketahui Yenpo lahir 21 Juli 1945, meninggalkan seorang istri Tan Moei Tioe (73). Yenpo memiliki 1 Putra, dan 4 putri, 2 menantu, dan 6 cucu.
Pemakaman Diiringi Ratusan
Pemakaman Lie Yen Po Hermawanto atau akrab dikenal Yenpo diiringi ratusan pelayat, terlihat Pemuda Pancasila 1959 turut mengangkat petih jenazah Yenpo, demikian juga hadir para tokoh olahraga yang ada di kota Siantar, seperti Karate, Wushu, Tinju, dan Tarung derajat.
Terlihat juga bus-bus kolam renag Detis Sari Indah dipenuhi pelayat, dan bahkan banyak pelayat orang Batak, Jawa dan Thionghoa yang hadir ini menunjukan ketokohan Yenpo bukan saja pada Pemuda dan olahraga, tapi juga masyarakat kota Siantar.
Yenpo sendiri dikeramasi (dimakamkan) secara tradisonal agama Budha ini terlihat salah seorang Biksuni memanjatkan do-doa untuk almarhum Yenpo.
Penulis. : tagor
Editor. : tagor
Tidak ada komentar