Header Ads

17 Positif Covid-19 Masih Dirawat

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Sebanyak 17 warga Kota Pematangsiantar yang dinyatakan positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih dirawat. Menyikapi kondisi ini, Walikota Pematangsiantar meminta seluruh warga jangan panik, namun tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Yang penting, bagaimana kita tetap menjaga pola dan perilaku hidup bersih dan sehat. Harus mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," kata Hefriansyah dalam rapat koordinasi Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, dan tokoh masyarakat, di Ruang Data Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Kamis (4/6/2020).



Rapat yang dipimpin Hefriansyah didampingi Wakil Walikota Togar Sitorus SE MM tersebut bertujuan untuk koordinasi Aksi Pengendalian dan Pencegahan Covid-19.

Diterangkan Hefriansyah, semua harus berperilaku hidup bersih dan sehat guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Keadaan saat ini adalah kedaruratan kesehatan masyarakat. Virus ini menyebar melalui droplets, maka dari itu kita pastikan harus menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Perilaku ini harus dilakukan secara baik oleh individu maupun bersama-sama secara kolektif,” jelasnya.

Dilanjutkannya, Pusat Percepatan Penanganan Covid-19 melalui akun Gugus Tugas Twitter @BNPB_Indonesia, Minggu 31 Mei 2020, Kota Pematangsiantar tidak masuk rekomendasi dari tim pakar sebagai zona hijau untuk dapat melaksanakan kegiatan masyarakat produktif dan aman Covid-19.

Karenanya, diharapkan penyebaran Covid-19 jangan semakin meluas dan kondisi ekonomi jangan terpuruk. Sehingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa berjalan.

"Semoga 17 orang yang positif Covid-19 bisa segera sembuh," sebut Hefriansyah.

Rapat dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematangsiantar HM Ali Lubis, dari Polres Pematangsiantar, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar, dan Kodim 0207 Simalungun.

Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.