20 Juni akan Buka, Kebun Binatang Ragunan Hanya Untuk 1000 Pengunjung
LINTAS PUBLIK, Kebun Binatang (Bonbin) Taman Margasatwa Ragunan (TMR) kan buka Kembali 20 Juni 2020. Menghadapi masa pembukaan setelah ditutup sejak merebaknya pandemic covid-19, Bonbin melakukan simulasi pembukaan percobaan masa transisi PSBB, Kamis (11/6/2020).
Kepala Satuan Pelaksanaan Promosi TM Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan kepada wartawan pihaknya ingin memastikan kesiapan untuk membuka Kebun Binatang tersebut sesuai Protokol Kesehatan.
"Simulasi tadi sebenarnya sih untuk memastikan pada saat nanti tanggal 20 buka agar alur masuk pengunjung sudah kita siapkan," kata Ketut.
Dalam Simulasi hari ini, pihaknya mempersiapkan skema alur masuk pengunjung dari pintu masuk utama dan tempat parkir kendaraan. Setelah itu, pihaknya juga memperagakan pengecekan suhu tubuh bagi setiap pengunjung di depan pintu masuk.
Tidak hanya itu, pihak Ragunan juga sudah mempersiapkan beberapa fasilitas kesehatan di dalam area taman. Salah satunya keset berdisinfektan dan tempat cuci tangan.
"Kita sudah siapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer disiapkan, alur masuk pengunjung kita siapkan, jarak pembatas pengunjung kita siapkan termasuk keset disinfektan kita siapkan," tuturnya.
Selain itu, pihaknyaa juga sudah menyiapkan petugas khusus di setiap kandang satwa. Petugas itu nantinya bertugas untuk mengimbau pengunjung untuk berjaga jarak ketika mengantri di kandang satwa. Ketut memastikan petugas yang dipersiapkan sudah cukup untuk menyambut hari pertama beroperasi nanti.
"Menjaga 1.000 orang itu sendikit. biasanya kalau normal kunjungan di hari biasa saja Selasa - Jumat itu mencapai 8.000 orang, hari Sabtu 20.000 orang," terang Ketut.
Sebelumnya, TMR dikabarkan akan kembali buka tanggal 20 Juni mendatang. Selama beroperasi di era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, TMR membatasi jumlah pengunjung jadi 1000 orang per hari.
Selain itu pihaknya akan mengurangi tempat berjualan makanan ketika kembali buka pada 20 Juni mendatang. Beberapa kios makanan yang semula dibuka akan ditutup demi memperkecil potensi terjadinya kerumunan ditengah era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ini.
"Kita kurangi separuh persenya (50%). Kalau kuliner makanan antara pedagang satu dan lain dibukanya secara bergantian dan disitu sudah diterapkan protokol kesehatan," kata Ketut saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).
Setelah dibatas jumlah kios, pengunjung pun tidak diperkenankan makan di tempat. Dia berharap para pengunjung bisa memaklumi aturan tersebut demi memperkecil potensi penyebaran covid-19.
sumber : posk
Kepala Satuan Pelaksanaan Promosi TM Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan kepada wartawan pihaknya ingin memastikan kesiapan untuk membuka Kebun Binatang tersebut sesuai Protokol Kesehatan.
Pengelola gelar simulasi pembukaan Bonbin TM Ragunan |
Dalam Simulasi hari ini, pihaknya mempersiapkan skema alur masuk pengunjung dari pintu masuk utama dan tempat parkir kendaraan. Setelah itu, pihaknya juga memperagakan pengecekan suhu tubuh bagi setiap pengunjung di depan pintu masuk.
Tidak hanya itu, pihak Ragunan juga sudah mempersiapkan beberapa fasilitas kesehatan di dalam area taman. Salah satunya keset berdisinfektan dan tempat cuci tangan.
"Kita sudah siapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer disiapkan, alur masuk pengunjung kita siapkan, jarak pembatas pengunjung kita siapkan termasuk keset disinfektan kita siapkan," tuturnya.
Selain itu, pihaknyaa juga sudah menyiapkan petugas khusus di setiap kandang satwa. Petugas itu nantinya bertugas untuk mengimbau pengunjung untuk berjaga jarak ketika mengantri di kandang satwa. Ketut memastikan petugas yang dipersiapkan sudah cukup untuk menyambut hari pertama beroperasi nanti.
"Menjaga 1.000 orang itu sendikit. biasanya kalau normal kunjungan di hari biasa saja Selasa - Jumat itu mencapai 8.000 orang, hari Sabtu 20.000 orang," terang Ketut.
Sebelumnya, TMR dikabarkan akan kembali buka tanggal 20 Juni mendatang. Selama beroperasi di era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, TMR membatasi jumlah pengunjung jadi 1000 orang per hari.
Selain itu pihaknya akan mengurangi tempat berjualan makanan ketika kembali buka pada 20 Juni mendatang. Beberapa kios makanan yang semula dibuka akan ditutup demi memperkecil potensi terjadinya kerumunan ditengah era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ini.
"Kita kurangi separuh persenya (50%). Kalau kuliner makanan antara pedagang satu dan lain dibukanya secara bergantian dan disitu sudah diterapkan protokol kesehatan," kata Ketut saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).
Setelah dibatas jumlah kios, pengunjung pun tidak diperkenankan makan di tempat. Dia berharap para pengunjung bisa memaklumi aturan tersebut demi memperkecil potensi penyebaran covid-19.
sumber : posk
Tidak ada komentar