DPRD DKI Desak Aturan PPDB Yang Mengutamakan Umur Dihapus
LINTAS PUBLIK, Ketua Fraksi Partai Golkar, DPRD DKI, Basri Baco menerima perwakilan Forum Orang tua murid yang berupaya mencari solusi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di DKI Jakarta yang dinilainya lebih mengutamakan usia/umur calon siswa. Ia mendesak aturan PPDB itu dihapus.
Forum itu meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi mengenai hal yang dinilai tidak adil lantaran PPDB mengutamakan usia dibandingkan nilai.
"Fraksi Golkar DKI Jakarta mendorong kepada Disdik supaya aturan PPDB terkait umur dihapus dan ditiadakan dari sistem PPDB sekarang," ujar Baco saat ditemui di ruang Fraksi Golkar DPRD DKI, pada Kamis (11/6).
Baco pun menyatakan akan memperjuangkan masalah ini di komisi dan berencana mengundang Disdik DKI serta orang tua murid untuk mendengarkan penjelasan dari duduk perkara yang sebenarnya.
"Karena ada dua perbedaan tadi, bu Kadis bilang usia bukan menentukan tapi masih pada zonasi dan nilai. Tapi kata orang tua masih ternyata, yang paling tua (urutan) yang paling atas," jelasnya.
Sekretaris Golkar DKI Jakarta ini mengungkapkan sangat tidak adil jika benar PPDB mengutamakan usia dan bukan nilai atau prestasi.
"Kasihan psikologis anak-anak, adik-adik kita yang SMP SMA Down sekarang lemas semua nangis gara-gara kebijakan yang tidak pro-rakyat ini," pungkasnya.
sumber : posk
Perwakilan Forum Orang tua murid saat menemui Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI |
"Fraksi Golkar DKI Jakarta mendorong kepada Disdik supaya aturan PPDB terkait umur dihapus dan ditiadakan dari sistem PPDB sekarang," ujar Baco saat ditemui di ruang Fraksi Golkar DPRD DKI, pada Kamis (11/6).
Baco pun menyatakan akan memperjuangkan masalah ini di komisi dan berencana mengundang Disdik DKI serta orang tua murid untuk mendengarkan penjelasan dari duduk perkara yang sebenarnya.
"Karena ada dua perbedaan tadi, bu Kadis bilang usia bukan menentukan tapi masih pada zonasi dan nilai. Tapi kata orang tua masih ternyata, yang paling tua (urutan) yang paling atas," jelasnya.
Sekretaris Golkar DKI Jakarta ini mengungkapkan sangat tidak adil jika benar PPDB mengutamakan usia dan bukan nilai atau prestasi.
"Kasihan psikologis anak-anak, adik-adik kita yang SMP SMA Down sekarang lemas semua nangis gara-gara kebijakan yang tidak pro-rakyat ini," pungkasnya.
sumber : posk
Tidak ada komentar