Gadis ABG yang Tewas ‘Digilir’ 5 Berandal Hidupnya Prihatin
Biadab! Gadis 16 tahun pingsan dicekoki obat keras lalu ‘digilir’ pacar dan empat temannya. Sejak kegadisannya direnggut secara brutal, gadis ini shock, sesak nafas dan muntah-muntah. Kamis(11/6) dinihari, dia menghembuskan nafas penghabisan.
Anak baru gede (ABG) itu meninggal dunia di rumah kontrakannya di Pagedangan, Tangsel, setelah sempat menjalani perawatan medis di puskesmas.
Perbuatan biadab yang dilakukan 5 berandal itu terjadi tiga pekan lalu. Kasus perkosaan terlambat ditangani polisi, sebab pihak keluarga tak mengerti harus berbuat apa ketika remaja putri tersebut dicekoki pil eximier lalu digilir pacar bersama empat temannya.
Pihak keluarga pacarnya mengaku akan bertangungjawab, tapi hingga ajal menjemput tidak ada kelanjutannya,” kata Rohim, 40, paman korban, Jumat (12/6).
HIDUP PRIHATIN
Gadis tersebut hidup dalam keprihatinan. Selama ini dia menumpang di kontrakan petak berukuran 3x6 mater persegi yang ditempati nenek, paman, dan bibinya. Ibunya telah lama meninggal dunia. Sedangkan ayah telah menikah lagi.
Puluhan warga sekitar prihatin dengan kondisi yang dialami gadis yang mengecap sekolah hanya sampai kelas 1 SMP itu.
Sejak pagi puluhan warga berkumpul di rumah duka. Usai memandikan jenazah, warga sekitar lantas membawanya ke masjid untuk disalatkan. Dilanjutkan ke pemakaman umum.
“Kasihan. Sehari-hari diamencari uang sebagai tukang cuci dan setrika di sekitar kontrakanya. Paman dan bibinya juga pekerja buruh lepas,” cerita Ny. Asni, warga setempat. Dia dan warga lain berharap kelima berandal itu segera ditangkap polisi dan dihukum setimpal.
SEBELUM LEBARAN
Kapolsek Pagedangan, AKP Efri mengakui remaja itu meninggal setelah diduga diperkosa secara bergilir. Dia meminta waktu mengungkap kasus ini, karena baru dilaporkan Jumat (12/6) pagi. “Beri kami waktu menyelidikinya. Kasus perkosaan itu terjadi sehari jelang Idul Fitri dan baru dilaporkan ke kami setelah korban meninggal,” kata AKP Efri.
Pihaknya sudah memintai keterangan keluarga lorban, namun dibutuhkan pula keterangan dari pacar korban yang kini masih dicari. Sejumlah saksi menyebutkan, walnya korban diajak jalan oleh kekasihnya. “Saya lupa hari dan tanggalnya. Seingat saya sehari sebelum Lebaran,” kata Rumsiah, 64, nenek korban.
Esok paginya dia mendapat kabar cucunya itu ditemukan pingsan dalam kondisi pakaian acak-acakan di daerah Cihuni, Pondok Jagung. Setelah dibawa pulang ke kontrakan, cucunya dilarikan ke puskesmas. Saat siuman itu, gadis itu bercerita dia perkosa pacar dan empat temannya setelah dicekoki obat penenang.
Tak lama kemudian pacarnya datang dan mengatakan bertangung jawab akan menikahi sekaligus menanggung semua biaya pengobatan. “Namun sejak itu dia tak pernah datang lagi,” kata Rumsiah.
SESAK NAFAS
Setelah beberapa hari dirawat, korban diperbolehkan pulang. Namun kondisinya tetap lemah, sering mengeluh sesak nafas dan muntah-muntah. Hingga akhirnya sekitar pk.01:20, dia menghembuskan nafas penghabisan.
Fitria,21, salah satu sahabat korban, mengungkapkan hubungan asmara antara korban dan pacarnya sudah berlangsung dua tahun terakhir. Dia tak menyangka sahabatnya diperlakukan keji seperti itu.
Diah, sahabat lainnya mengatakan kondisi korban sangat memprihatinkan. "Sebelum meninggal kondisinya kasihan banget. Kata dia, habis dipaksa minum pil excimer 2 butir lebih. mungkin karena dia enggak tahu, diminum aja. Kalau sama pacarnya saya kurang dekat,” terang Diah yang tinggalnya tak terlalu jauh dari kontrakan sahabatnya itu.
Polisi kini masih memburu pacar korban yang kini menghilang.
sumber : posk
Anak baru gede (ABG) itu meninggal dunia di rumah kontrakannya di Pagedangan, Tangsel, setelah sempat menjalani perawatan medis di puskesmas.
ilustrasi |
Pihak keluarga pacarnya mengaku akan bertangungjawab, tapi hingga ajal menjemput tidak ada kelanjutannya,” kata Rohim, 40, paman korban, Jumat (12/6).
HIDUP PRIHATIN
Gadis tersebut hidup dalam keprihatinan. Selama ini dia menumpang di kontrakan petak berukuran 3x6 mater persegi yang ditempati nenek, paman, dan bibinya. Ibunya telah lama meninggal dunia. Sedangkan ayah telah menikah lagi.
Puluhan warga sekitar prihatin dengan kondisi yang dialami gadis yang mengecap sekolah hanya sampai kelas 1 SMP itu.
Sejak pagi puluhan warga berkumpul di rumah duka. Usai memandikan jenazah, warga sekitar lantas membawanya ke masjid untuk disalatkan. Dilanjutkan ke pemakaman umum.
“Kasihan. Sehari-hari diamencari uang sebagai tukang cuci dan setrika di sekitar kontrakanya. Paman dan bibinya juga pekerja buruh lepas,” cerita Ny. Asni, warga setempat. Dia dan warga lain berharap kelima berandal itu segera ditangkap polisi dan dihukum setimpal.
SEBELUM LEBARAN
Kapolsek Pagedangan, AKP Efri mengakui remaja itu meninggal setelah diduga diperkosa secara bergilir. Dia meminta waktu mengungkap kasus ini, karena baru dilaporkan Jumat (12/6) pagi. “Beri kami waktu menyelidikinya. Kasus perkosaan itu terjadi sehari jelang Idul Fitri dan baru dilaporkan ke kami setelah korban meninggal,” kata AKP Efri.
Pihaknya sudah memintai keterangan keluarga lorban, namun dibutuhkan pula keterangan dari pacar korban yang kini masih dicari. Sejumlah saksi menyebutkan, walnya korban diajak jalan oleh kekasihnya. “Saya lupa hari dan tanggalnya. Seingat saya sehari sebelum Lebaran,” kata Rumsiah, 64, nenek korban.
Esok paginya dia mendapat kabar cucunya itu ditemukan pingsan dalam kondisi pakaian acak-acakan di daerah Cihuni, Pondok Jagung. Setelah dibawa pulang ke kontrakan, cucunya dilarikan ke puskesmas. Saat siuman itu, gadis itu bercerita dia perkosa pacar dan empat temannya setelah dicekoki obat penenang.
Tak lama kemudian pacarnya datang dan mengatakan bertangung jawab akan menikahi sekaligus menanggung semua biaya pengobatan. “Namun sejak itu dia tak pernah datang lagi,” kata Rumsiah.
SESAK NAFAS
Setelah beberapa hari dirawat, korban diperbolehkan pulang. Namun kondisinya tetap lemah, sering mengeluh sesak nafas dan muntah-muntah. Hingga akhirnya sekitar pk.01:20, dia menghembuskan nafas penghabisan.
Fitria,21, salah satu sahabat korban, mengungkapkan hubungan asmara antara korban dan pacarnya sudah berlangsung dua tahun terakhir. Dia tak menyangka sahabatnya diperlakukan keji seperti itu.
Diah, sahabat lainnya mengatakan kondisi korban sangat memprihatinkan. "Sebelum meninggal kondisinya kasihan banget. Kata dia, habis dipaksa minum pil excimer 2 butir lebih. mungkin karena dia enggak tahu, diminum aja. Kalau sama pacarnya saya kurang dekat,” terang Diah yang tinggalnya tak terlalu jauh dari kontrakan sahabatnya itu.
Polisi kini masih memburu pacar korban yang kini menghilang.
sumber : posk
Tidak ada komentar