Header Ads

"Kura-kura Emas" di Danau Toba Desa Sirungkungon, Ini Videonya

LINTAS PUBLIK - TOBA, Tak bosan melihat keindahan alam di Danau Toba, dari berbagi sudut. Baik memandang dari bukit, dari pesisir maupun dari pantai di Danau Toba, keindahan alam Danau Toba tampak cantik dan tak bosan untuk memanjakan mata.

Demikian yang terlihat keindahan Danau Toba diatas Bukit Desa Sirungkungon, kita dapat menikmati keindahan alam Danau Toba yang sungguh luar Biasa.

"Kura-kura Emas" Terlihat dari Bukit Desa Sirungkungon.
Disamping keindahan alam Danau Toba dari desa Sirungkungan yang dihuni 145 Kepala keluarga ditepian Danau Toba kecamatan Ajibata kabupaten Toba ini, kita dapat melihat cahaya "Emas" dari pancaran Bukit "Kura-kura Emas" pada pagi hari.

Sebutan "Kura-kura Emas" atau warga desa Sirungkungon menyebutnya Dolok Tampahan (atau bukit kemegahan). Keindahan alam yang sungguh luar biasa itu yang dinamakan "Kura-kura Emas" datang dari tim Siantar Touring Club (STC).

"Ketika matahari terbit pada pagi hari sekitar pukul 06:00 Wib, kita melihat cahaya dari atas bukit itu, dan kelihatan seperti kura-kura diatas punggung dan kepalanya terlihat cahaya kuning seperti emas dan menunjukan kemegahannya. Kami menyebutnya "Kura-kura Emas","ungkap Tagor Sitohang bersama 11 orang tim Siantar Touring Club yang selalu menjelajah keindahan Danau Toba dan mendokumentasikannya di media www.lintaspublik.com group www.danautobacenter.com, Minggu (21/6/2020) di desa Sirungkungon kecamatan Ajibata, kabupaten Toba.

Punguan Manurung Kepala Desa Sirungkungon (Baju Garis-garis) menjelaskan Keindahan Alam Sirungkungon.
Punguan Manurung Kepala Desa Sirungkungon mengatakan, kedatangan tim Siantar Touring Club menunjukan bahwa desa Sirungkungan mendapat tempat untuk tujuan wisata Danau Toba yang nantinya menjadi salah satu wisata andalan di kabupaten Toba.

"Semoga kedatangan saudara-saudara Siantar Touring Club memberi semangat untuk kami membenahi tempat-tempat wisata di desa Sirungkungon ini, terimakasih juga untuk media Danau Toba Center,"kata Punguan Manurung setuju bahwa "Bukit "Kura-kura Emas" menjadi salah satu tujuan wisata, khususnya pendaki dan wisatawan yang mau berkemah.

Tim Siantar Touring Club (STC) Berkemah di Bukit Desa Sirungkungon.
"Kami juga sedang membenahi jalan-jalan itu (Kura-Kura Emas), sehingga nantinya lebih baik dijalani, dan dataran diatas punggung "Kura-kura" Emas dapat digunakan lebih luas untuk berkemah,"ungkapnya.

Lebih jauh Kepala Desa Sirungkungon mengatakan, bahwa bukit Kura-kura Emas itu dalah sejarah nenek moyang pendiri desa Sirungkungon.

"Itu adalah Tampahan, bukit kemegahan bagi warga desa. Dan kami akan terus melestarikan sejarah budaya di Sirungkungon ini, termasuk akan membenahi fasilitas di Bukit Kura-kura. Sekali lagi terimakasih tim Siantar Toring Club,"terangnya.

Siantar Touring Club bersama warga Desa Sirungkungon.
Bintara Bayu salah seorang dari angggota tim Siantar Touring Club mengatakan, keindahan Danau Toba di Sirungkungon tidak kalah dari tempat-tempat wisata Danau Toba lainnya.

"Jalannya memang terjal, tapi bagi kita yang hobi mendaki dan petualang tantangan sungguh luar biasa. Jadi ingin keindahan dan tantangan tak salah memilih desa Sirungkungon untuk dikunjungi. Masyarakatnya ramah, dan keindahan alam benar-benar mempesona, Luar Biasa Kura-kura Emas itu, moga menjadi lumbung emas bagi masyarakat Sirungkungon,"kata Bintara, yang juga telah menikmati keindahan Air Terjun Situmurun dari Sirungkungon dengan menaiki kapal dengan perjalanan 15 menit.

Tagor Sitohang Jurnalis www.danautobacenter.com di Air terjun Situmurun Tingginya 80 Meter.
Tak hanya peyebutan semata, sebenarnya warga desa di Sirungkungon sudah mendambakan agar Sirungkungan menjadi salah satu tujuan wisata di danau Toba.

"Jadi tidak salah penyebutan "Kura-kura Emas" itu, karena setiap kami memancing selalu dapat kura-kura yang besar di kaki bukit Tampahan itu. Terimakasih Siantar Touring Club yang membuka mata, hati dan pikiran kami untuk melestarikan sejarah dan budaya leluhur,"ungkap Sahat Manurung (63) tokoh masyarakat Sirungkungon.




Penulis   : tim
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.