Header Ads

Mekkah Belum Aman Dikunjungi, Brunei Putuskan Tak Kirim Jemaah Haji Tahun Ini

LINTAS PUBLIK, Brunei memutuskan untuk tidak mengirim jemaah tahun ini karena ketakutan akan virus corona atau Covid-19. Para calon jemaah diminta untuk mengambil uang setoran haji di masing-masing agen.

Menteri Urusan Agama Brunei YB Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Hj Awg Badaruddin menyampaikan bahwa pengarah Dato Paduka Hj Awg Othman mengatakan penyebaran Covid-19 masih merupakan ancaman global bagi para peziarah di Kota Mekkah.

Ilustrasi Ibadah Haji
"Kota Mekkah dan Madinah masih mungkin tidak aman untuk dikunjungi karena tidak diketahui kapan pandemi akan berakhir," kata YB Pehin Dato Ustaz Hj Awg Badaruddin seperti dikutip laman The Scoop, Rabu (10/6/2020).

YB Pehin Dato Ustaz Hj Awg Badaruddin juga menandaskan ada 1.000 calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun ini karena pandemi.

YB Pehin Dato Ustaz Hj Awg Badaruddin lebih lanjut mengenai persiapan haji tidak dapat dilanjutkan karena penerbitan visa haji telah dibekukan sementara pemesanan penerbangan dan hotel tidak dapat dilakukan.

"Kami kekurangan waktu untuk memproses semuanya bahkan jika ibadah haji terbuka untuk jemaah," tambahnya.

Ia juga menambahkan calon jemaah haji tahun ini telah disarankan untuk menghubungi agen perjalanan mereka pada tindakan selanjutnya, termasuk mencari pengembalian uang.

YB Pehin Dato Ustaz Hj Awg Badaruddin juga mengakui belum ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun ini karena persoalan pandemi.

Seperti diketahui, Brunei Darussalam merupakan negara ASEAN dengan kuota haji sebesar 1.000 orang setiap musim haji. Di negara ini, mereka yang akan pergi haji harus masuk daftar tunggu selama tiga tahun dengan biaya haji sebesar 4.000 dolar AS.

Keputusan pembatalan pengiriman jemaah haji tahun ini juga dilakukan Singapura, Indonesia, India.

sumber  : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.