Pakai Musik Tradisional Batak, Martogi Sitohang Konser "Frekuensi Nusantara", Ini Jadwalnya
LINTAS PUBLIK - MEDAN, SITOHANG bersaudara, bersama "Seruling Sang Guru " Martogi Sitohang akan berkolaborasi bermain seruling dengan Cessy Sitohang. Cessy Sitohang sendiri juga akan memainkan musik Seruling dan alat-alat musik tradisional batak lainnya pada Jumat 26 Juni 2020, sekitar pukul 19:00 Wib sampai selesai.
Martogi Sitohang dihubungi lintaspublik.com Kamis pagi (25/6/2020) mengatakan, kegiatan konser musik ini dinamakan "Frekuensi Nusantara".
BACA JUGA Erry Nuradi Pimpin Sumpah Pemuda di Siantar, Martogi Sitohang dan 3000 Seruling Pukau Penonton
"Kami menamakannya Frekuensi Nusantara, dan kami akan memainkan musik dan lagu-lagu Nusantara. Yang pastinya konser ini kami persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia yang tinggal di Nusantara ini,'katanya.
Martogi Sitohang juga menjelaskan, Cessy Sitohang siswi yang masih duduk di kelas 2 SMK Pariwisata akan memainkan berbagi alat-alat musik batak.
"Cessy Sitohang akan kita jadikan ikon anak-anak milineal agar tetap mencintai musik dan budaya Nusantara, khususnya musik dan budaya batak. Jadi dia (Cessy Sitohang) akan memainkan Hasapi, Taganing, Seruling dan bernyanyi,'ungkap Martogi Sitohang yang pernah sukses memimpin 3000 siswa memainkan seruling di Siantar pada Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun di lapangan H. Adam Malik Pematangsiantar 28 Oktober 2016.
BACA JUGA Mengharukan, 3 Pria Sitohang Ini Mainkan Seruling Batak Untuk Menghormati Kepergian Orang tua, Guntur Sitohang
BACA JUGA Gurunya Meninggal, Ketua Pengadilan ini Teringat Cubitan Gurunya Hingga Dirinya Sukses
Bukan hanya itu, Martogi Sitohang juga akan berkolaborasi dengan pemain musik Gitar dan Keyboard yang tak lain adalah adiknya Junihar Sitohang.
"Jadi alat-alat musik modern juga kita pakai untuk konser "Frekuensi Nusantara", Tapi yang kita utamakan alat musik seruling dan musih tradisional batak. Harapan kita supaya seruling bisa cepat diterima sebagai alat musik Nusantara. Karena memang itulah sebenarnya."kata Martogi Sitohang, bahwa mereka akan live streaming di Taman Budaya Medan.
"Doa adalah Musikku, Cinta adalah Nafas Ku. Frekuensi Nusantara ini kami persembahkan buat semua sahabat dimanapun berada,"tutup Martogi Sitohang alumni Etnomusikologi Universitas Sumatera utara (USU) meminta doa restu untuk semua pecinta musik Nusantara.
Mari Saksikan konser "The Pandemi" By Seruling Sang Guru, "Frekuensi Nusantara" di face book Martogi Sitohang .
Penulis : tagor
Editor : tagor
Martogi Sitohang dihubungi lintaspublik.com Kamis pagi (25/6/2020) mengatakan, kegiatan konser musik ini dinamakan "Frekuensi Nusantara".
BACA JUGA Erry Nuradi Pimpin Sumpah Pemuda di Siantar, Martogi Sitohang dan 3000 Seruling Pukau Penonton
"Kami menamakannya Frekuensi Nusantara, dan kami akan memainkan musik dan lagu-lagu Nusantara. Yang pastinya konser ini kami persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia yang tinggal di Nusantara ini,'katanya.
Martogi Sitohang juga menjelaskan, Cessy Sitohang siswi yang masih duduk di kelas 2 SMK Pariwisata akan memainkan berbagi alat-alat musik batak.
"Cessy Sitohang akan kita jadikan ikon anak-anak milineal agar tetap mencintai musik dan budaya Nusantara, khususnya musik dan budaya batak. Jadi dia (Cessy Sitohang) akan memainkan Hasapi, Taganing, Seruling dan bernyanyi,'ungkap Martogi Sitohang yang pernah sukses memimpin 3000 siswa memainkan seruling di Siantar pada Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun di lapangan H. Adam Malik Pematangsiantar 28 Oktober 2016.
BACA JUGA Mengharukan, 3 Pria Sitohang Ini Mainkan Seruling Batak Untuk Menghormati Kepergian Orang tua, Guntur Sitohang
BACA JUGA Gurunya Meninggal, Ketua Pengadilan ini Teringat Cubitan Gurunya Hingga Dirinya Sukses
Bukan hanya itu, Martogi Sitohang juga akan berkolaborasi dengan pemain musik Gitar dan Keyboard yang tak lain adalah adiknya Junihar Sitohang.
"Jadi alat-alat musik modern juga kita pakai untuk konser "Frekuensi Nusantara", Tapi yang kita utamakan alat musik seruling dan musih tradisional batak. Harapan kita supaya seruling bisa cepat diterima sebagai alat musik Nusantara. Karena memang itulah sebenarnya."kata Martogi Sitohang, bahwa mereka akan live streaming di Taman Budaya Medan.
"Doa adalah Musikku, Cinta adalah Nafas Ku. Frekuensi Nusantara ini kami persembahkan buat semua sahabat dimanapun berada,"tutup Martogi Sitohang alumni Etnomusikologi Universitas Sumatera utara (USU) meminta doa restu untuk semua pecinta musik Nusantara.
Mari Saksikan konser "The Pandemi" By Seruling Sang Guru, "Frekuensi Nusantara" di face book Martogi Sitohang .
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar