Pemkab Nias Barat Berikan Penghiburan Meninggalnya Simpan Simanungkalit
LINTASPUBLIK - NIAS BARAT, Pemerintah Kabupatèn Nias Barat, Melaksanakan Acara Penghiburan atas meninggalnya Alm. Simpan Simanungkalit alias Ama Putra desa Onowaembo-Lahömi Kabupatèn Nias Barat, Kamis (04/06/20).
Hadir pada acara penghiburan, Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd, Wakil Bupati Khenoki Waruwu, Sekda Prof. Dr. Fakhili Gulö, Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan OPD Pemkab Nias Barat.
Hadir juga Ketua TP. PKK Insani Faduhusi Daely, Watua TP. PKK Leli Tasar Khenoki Waruwu dan sejumlah Pengurus Dharma Wanita Kabupatèn Nias. Barat.
Dalam acara itu, Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu Mengatakan, bahwa Musibah yang dialami keluarga Ina Putra Simanungkalit, atas meninggalnya Simpan Simanungkalit (Ama Putra) adalah sebuah kejutan dan kesedihan.
"Duka meninggal Simpan Simanungkalit, bukan hanya bagi keluarga tetapi semua yang mendengar terutama Pemerintah Kabupatèn Nias Barat terkejut dan sedih mendengar berita kepergian almarhum. Sosok almarhum sepengetahuan saya adalah sosok teman yang baik seorang pekerja keras, baik hati dan selalu ramah. Karena itu, secara manusia kepergian Almarhum merupakan kesedihan yang mendalam bagi kita dan terlebih keluarga duka (Ina Putra dan anak-anak) semua,"kata Wakil Bupati.
Wabup juga menyampaikan, apa yang kita miliki saat ini baik kekayaan, nama besar dan lain sebagainya semua itu akan sirna dan hanyalah kebaikan serta pengabdian menjadi pelayan yang selalu dikenang.
"Buat Ibu Ina Putra, Firman Tuhan mengatakan, hari ini engkau akan sedih tetapi ketika Aku melihatmu, maka kesedihanmu berubah menjadi sukacita. Tidak ada kata indah dari kami untuk menghibur keluarga duka, tetapi Rôh Kudus yang mampu menghibur Ina Putra, anak-anak dan keluarga besar ditempat ini," ujar Wabup.
Diakhir kata penghiburan Wakil Bupati, menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Nias Barat mengucapkan Turut Berdukacita atas meninggalnya saudara kita, teman kerja Simpang Simanungkalit.
"Semoga arwahnya ditempatkan disisi Tuhan di Surga."tutupnya.
Selanjutnya penyampaian tanda turut berdukacita dari Pemkab.Nias Barat, TP. PKK Kab.Nias Barat, KORPRI disusul pribadi-pribadi yang hadir dan diterima keluarga Almarhum Simpan Simanungkalit.
Edison Daeli alias Ama Bertha (Adik Ipar almarhum) mewakili mkeluarga mengatakan, peristiwa yang kami alami keluarga besar atas meninggalnya abang kami ini karena tidak ada tanda-tanda sedikitpun adalah sebuah pukulan bagi kami, karena cikal-bakal penyakitnyapun kami tidak ketahui.
"Abang kami ini persisnya bukan hubungan ipar tetapi benar sudah menjadi saudara kandung karena abang kami ini menjadi benteng keluarga kami, tat-kala ada acara-acara keluargá. Namun karena Tuhan sudah memanggilnya lebih cepat dan mendahului masa pensiun pada tanggal 5 September 2020 ini. maka kamipun merelakan kepergiannya."katanya
"terimaksih atas pesan duka dari Pemkab.Nias Barat, sehingga dapat menghibur duka keluarga kami,"ujar Bertha Daeli.
Penulis : Beneami Daeli
Editor : tagor
Hadir pada acara penghiburan, Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd, Wakil Bupati Khenoki Waruwu, Sekda Prof. Dr. Fakhili Gulö, Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan OPD Pemkab Nias Barat.
Pemkab Nisbar memberi kata penghiburan keluarga Alm. Simpan Simanungkalit. |
Dalam acara itu, Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu Mengatakan, bahwa Musibah yang dialami keluarga Ina Putra Simanungkalit, atas meninggalnya Simpan Simanungkalit (Ama Putra) adalah sebuah kejutan dan kesedihan.
"Duka meninggal Simpan Simanungkalit, bukan hanya bagi keluarga tetapi semua yang mendengar terutama Pemerintah Kabupatèn Nias Barat terkejut dan sedih mendengar berita kepergian almarhum. Sosok almarhum sepengetahuan saya adalah sosok teman yang baik seorang pekerja keras, baik hati dan selalu ramah. Karena itu, secara manusia kepergian Almarhum merupakan kesedihan yang mendalam bagi kita dan terlebih keluarga duka (Ina Putra dan anak-anak) semua,"kata Wakil Bupati.
Wabup juga menyampaikan, apa yang kita miliki saat ini baik kekayaan, nama besar dan lain sebagainya semua itu akan sirna dan hanyalah kebaikan serta pengabdian menjadi pelayan yang selalu dikenang.
"Buat Ibu Ina Putra, Firman Tuhan mengatakan, hari ini engkau akan sedih tetapi ketika Aku melihatmu, maka kesedihanmu berubah menjadi sukacita. Tidak ada kata indah dari kami untuk menghibur keluarga duka, tetapi Rôh Kudus yang mampu menghibur Ina Putra, anak-anak dan keluarga besar ditempat ini," ujar Wabup.
Diakhir kata penghiburan Wakil Bupati, menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Nias Barat mengucapkan Turut Berdukacita atas meninggalnya saudara kita, teman kerja Simpang Simanungkalit.
"Semoga arwahnya ditempatkan disisi Tuhan di Surga."tutupnya.
Selanjutnya penyampaian tanda turut berdukacita dari Pemkab.Nias Barat, TP. PKK Kab.Nias Barat, KORPRI disusul pribadi-pribadi yang hadir dan diterima keluarga Almarhum Simpan Simanungkalit.
Edison Daeli alias Ama Bertha (Adik Ipar almarhum) mewakili mkeluarga mengatakan, peristiwa yang kami alami keluarga besar atas meninggalnya abang kami ini karena tidak ada tanda-tanda sedikitpun adalah sebuah pukulan bagi kami, karena cikal-bakal penyakitnyapun kami tidak ketahui.
"Abang kami ini persisnya bukan hubungan ipar tetapi benar sudah menjadi saudara kandung karena abang kami ini menjadi benteng keluarga kami, tat-kala ada acara-acara keluargá. Namun karena Tuhan sudah memanggilnya lebih cepat dan mendahului masa pensiun pada tanggal 5 September 2020 ini. maka kamipun merelakan kepergiannya."katanya
"terimaksih atas pesan duka dari Pemkab.Nias Barat, sehingga dapat menghibur duka keluarga kami,"ujar Bertha Daeli.
Penulis : Beneami Daeli
Editor : tagor
Tidak ada komentar