Header Ads

PT. STTC Perbaiki Jalan Longsor di Depan Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Kepedulian PT. STTC terhadap sekitarnya tidak diragukan lagi. PT.STTC selalu terpanggil membantu dan memberikan kontribusi nyata bagi warga disekitarnya.

Hal kepedulian kembali diwujudkan PT. STTC, dimana waktu lalu ada jalan longsor di jalan Pdt, Justin Sihombing, dan jalan tersebut juga sebagai pintu masuk (jalan penghubung) bagi warga Mual Nauli BDB terlihat memperbaiki jalan longsor atau gang Mual Nauli, Selasa (16/6/2020) pagi.

Karyawan PT.STTC sedang mengecor akses jalan dari Pdt.Justin Sihombing ke Gang Mual Nauli sepanjang 15 meter.
St.Wilson Sinaga (61) warga sekitar yang melihat proses perbaikan (pembangunan) jalan longsor yang dilakukan PT. STTC  mengucapkan terimakasih karena cepat tanggap adanya kerusakan jalan yang sering dilalui warga Mual Nauli .

"Kami ucapkan banyak terimakasih, karena PT. STTC selalu peduli lingkungannya. Kami sebagai warga senang PT.STTC selalu ambil bagian untuk memperbaiki fasilitas umum, termasuk membangun jalan longsor ini," kata Wilson Sinaga, melihat pekerja sedang mengecor parit yang cukup luas yang sudah diberi terali besi (plat besi), dan dicor semen mengunakan mobil molen.

Wilson Sinaga juga menjelaskan, kalau tidak cepat diperbaiki, kemungkinan besar banjir akan melanda wilayah itu, karena air akan meluap bila turun hujan deras.

“Kalau tidak diperbaiki maka setiap hujan datang, pasti air sampai ke rumah warga atau bisa dibilang banjir. Lihat saja, akibat longsor itu, jalan lainnya mulai ikut berimbas dan lihat tiang listrik itu, mau tumbang karena longsor,”ujarnya sambil menunjuk tiang listrik yang possinya dekat lokasi longsor dan memang posisinya agak miring.

St. Wilson Sinaga warga BDB mengucapkan terimaksih kepada PT.STTC karena memperbaiki jalan Longsor.
Suami boru Purba ini berharap agar PT. STTC tetap eksis dan jaya, meski lagi masa –masa pandemi Covid -19 yang membuat banyak perusahaan gulung tikar dan pimpinannya tetap diberikan kesehatan, agar besok – besok, tetap dapat memperhatikan kondisi masyarakat dan lingkungannya.

Pengawas perbaikan longsor itu, Kendi yang juga karyawan PT. STTC, kepada wartawan mengatakan, musibah longsor ini diakibatkan tingginya curah hujan akhir – akhir ini, dan begitu mendapat kabar ada longsor, pihaknya (PT. STTC) langsung mengambil tindakan agar tidak terjadi kerusakan yang meluas dan juga membantu warga sekitar agar tidak terganggu, apalagi para pengendara kendaraan bermotor.

“Ada sekitar 15 meter yang kita cor semen dengan melibatkan para karyawan STTC dengan harapan agar jalan penghubung ini bisa segera dilalui para warga sekitar,”ujarnya.

Dan saat ditanya, berapa anggaran yang dipakai untuk memperbaikinya, Kendi memperkirakan anggarannya sekitar Rp150 juta lebih.

Terpisah, Erdi Winata, Humas PT. STTC menambahkan, pihaknya sangat peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar dan juga masyarakat. Makanya, begitu mendapat kabar musibah longsor, pihaknya langsung mengambil tindakan dengan cepat, sehingga masyarakat tidak terganggu dengan adanya musibah bencana alam itu, ujarnya.

Bahkan, jauh – jauh sebelumnya, kalau melihat ada jalan rusak atau berlobang di sejumlah lokasi di Kota Siantar, PT. STTC langsung berusaha memperbaikinya agar para pengguna jalan tidak terganggu dan menghindari kecelakaan lalu lintas, ujarnya.

Dan saat ini juga, PT. STTC memberi perhatian kepada masyarakat yang terdampak Covid – 19 dengan memberikan bantuan sembako dan juga bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa instansi pemerintah. Semua itu kita lakukan, untuk memutus mata rantai Covid – 19 karena virus itu adalah musuh kita bersama yang harus kita antisipasi penularannya, ujar Erdi.



Penulis   : franki
Editor     : tagor




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.