Header Ads

Sukarno Datang Ke Pematang Raya, Dia Berpidato, Ini Kisahnya

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Ternyata Soekarno (Sukarno) sudah pernah datang ke Pematang Raya tepatnya Januari 1951.

Hal ini diungkap Dr. Sarmedi Purba salah seorang tokoh Simalungun yang telah berusia 80 tahun, pada Sabtu (6/6/2020) diakun facebooknya sekitar pukul 18:50 Wib.

BACA JUGA  Rajamin Sirait Bagikan Ratusan Masker ke Rumah Sakit Vita Insani, Ini Videonya

Foto Sukarno berpidato/net.
Cerita Sarmedi Purba menjelaskan, saat kedatangan Sukarno ke Pematang Raya dirinya masih kelas 3 SD. atau sekitar umur 8-9 tahun.

Cerita Sukarno datang ke Pematang Raya di ceritakan Sarmedi mengenang Hari lahirnya Sukarno pada 6 Juni 2020, berketepatan hari lahir ibunya yang juga lahir ditahun yang sama.

"Soekarno lahir 6 Juni 1901 pada tahun yang sama ibuku Dinaria Saragih lahir. Bedanya tanggal lahir ibuku tidak dicatat karena catatan sipil Kerjaan Raya waktu itu belum berfungsi walaupun ibuku putri Raja Raya T. Sumayan yang memerintah dari 1891 - 1933."tulisnya  pemilik nama lengkap Dr Sarmedi Purba SpOG, dokter ahli kandungan ini adalah pendiri Rumah sakit Vita Insani.

BACA JUGA  HUT Group Anak Siantar ke-3, GAS Adakan Donor Darah dan Berbagi Kasih



Inilah tulisan lengkap sarmedi Purba mengenag kedatangan Sukarno ke Pematang raya :

"Apa yang kuingat dari Soekarno:
Soekarno lahir 6 Juni 1901 pada tahun yang sama ibuku Dinaria Saragih lahir. Bedanya tanggal lahir ibuku tidak dicatat karena catatan sipil Kerjaan Raya waktu itu belum berfungsi walaupun ibuku putri Raja Raya T. Sumayan yang memerintah dari 1891 - 1933.

Sekitar tahun 50 Soekarno datang dan berpidato di Lapangan Bola Pematangraya. Bung Karno dihadang di jalan dan diminta berpidato. Aku waktu itu kelas 3 Sekolah Rakyat di Armenzorg Sondiraya dan jalan kaki ke Raya 2 km jauhnya.

Kami waktu remaja sering mendengar pidato Bung Karno. Kalau sudah mulai dengar kami terpukau, tidak mau berhenti mendengar, suaranya menggelegar menyentuh hati...
Namun kemudian waktu saya kuliah di Jerman dan tinggal di sana 11 tahun aku diajari bahwa cara berpidato demikisn dikategorikan sebagai demagog, seperti Adolf Hitler yang tidak mengajak pendengarnya berpikir.😀

Abang saya Saridin Poerba pernah ketemu Bung Karno dalam rangka gerakan Pemberantasan Buta Hoeroef (PBH) awsl tahun 50an.

Sekitar tahun 1960 Soekarno berpidato di Gubernuran Medan dan saya ikut rombongan Orkes Nalaingan pimpinan ipar saya Djawalim Saragih dan Tulang Taralamsyah Saragih mempertunjukkan lagu Simalungun. Soekarno didaulat naik ke atas panggung dengan kami. Dengan penuh keraguan akhirnya Presiden RI itu naik ke panggung tetapi tidak bersedia duduk di tengah kami tetapi berdiri di samping panggung. Sayang fotonya tidak saya temukan lagi (to be continued)." Tulis Sarmedi Purba yang aktif dimedia sosial ini.

Postingan Sarmedi Purba mendapat apresiasi bagi pengikut akunnya, "Luarbiasa tulang...boi ma ibahen sada buku tentang sejarah perjalanan hidup ni ham tulang."tulis Iwan Manihuruk menjawab postingan Sarmedi Purba.

"Diateitupa ma informasi ni ham on..na ongga ma hape sokarno singgah i raya tene tulang,"tulis Maha Dharma Saragih.

Pemilik akun Frans Purba mengatakan bahwa kedatangan Sukarno pada Januari 1951.

"Tepatnya bln jan.1951,"tulisnya.



Penulis  ; tagor
Editor    : tagor



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.