Chandra Oratmangun, Kepala DP5A Surabaya Meninggal Dunia
LINTAS PUBLIK, Kabar duka menyelimuti jajaran Pemkot Surabaya. Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangun meninggal dunia, pukul 17.30 WIB, Senin (13/7/2020).
Informasi meninggalnya Chandra ini disampaikan Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto lewan pesan grup WhatsApp.
"Berita Duka. Telah meninggal dunia Ibu Chandra Oratmangun Ka DP5A Kota Sby alamat duka jalan Babatan pratama 28/ HH -02 Surabaya smg diterima semua amal baiknya,diampuni segala dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Irvan lewan pesan itu.
Sementara Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara membenarkan kabar duka tersebut.
"Iya (meninggal), sekitar jam 17.30 WIB," kata Febri.
Febri mengatakan, sebelumnya almarhum sempat dinyatakan positif COVID-19. Namun saat dites kembali hasilnya negatif.
"Memang kemarin positif, tapi dites lagi sudah negatif," ujarnya.
Sebelumnya, Febri mengatakan Kepala DP5A ini awalnya memiliki hasil reaktif rapid test. Kemudian langsung dilakukan tes swab empat hari lalu. Kini tengah menunggu hasilnya keluar.
"Bu Chandra habis rapid test reaktif terus langsung diswab empat hari yang lalu. Ini masih nunggu hasil swabnya keluar," ujarnya Kamis (2/7/2020).
Untuk riwayat dari terpaparnya Chandra, Febri mengatakan masih dilakukan tracing. "Bu Chandra ini masih di tracing dari mana beliau penularannya, masih digali," ucapnya.
Febri menegaskan, jika penularan dari pejabat pemkot ini bukan dari tempat kerja. Namun kantor DP5A sempat ditutup sementara agar tidak ada penularan.
"Penularan itu belum tentu di kantor tapi untuk mengantisipasi penyebaran, kantor sementara ditutup. Pegawai juga sudah di swab semua," pungkasnya.
sumber : det
Informasi meninggalnya Chandra ini disampaikan Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto lewan pesan grup WhatsApp.
 |
| Chandra Oratmangun semasa hidup/ist |
Sementara Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara membenarkan kabar duka tersebut.
"Iya (meninggal), sekitar jam 17.30 WIB," kata Febri.
Febri mengatakan, sebelumnya almarhum sempat dinyatakan positif COVID-19. Namun saat dites kembali hasilnya negatif.
"Memang kemarin positif, tapi dites lagi sudah negatif," ujarnya.
Sebelumnya, Febri mengatakan Kepala DP5A ini awalnya memiliki hasil reaktif rapid test. Kemudian langsung dilakukan tes swab empat hari lalu. Kini tengah menunggu hasilnya keluar.
"Bu Chandra habis rapid test reaktif terus langsung diswab empat hari yang lalu. Ini masih nunggu hasil swabnya keluar," ujarnya Kamis (2/7/2020).
Untuk riwayat dari terpaparnya Chandra, Febri mengatakan masih dilakukan tracing. "Bu Chandra ini masih di tracing dari mana beliau penularannya, masih digali," ucapnya.
Febri menegaskan, jika penularan dari pejabat pemkot ini bukan dari tempat kerja. Namun kantor DP5A sempat ditutup sementara agar tidak ada penularan.
"Penularan itu belum tentu di kantor tapi untuk mengantisipasi penyebaran, kantor sementara ditutup. Pegawai juga sudah di swab semua," pungkasnya.
sumber : det
Tidak ada komentar