Pustakawan Sumut Jojor Sitorus Meninggal Dunia, Ini Kata Sahabatnya
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Propinsi Sumatera Utara kehilangan sosok pejuang Literasi dan Pustakawan, karena pada hari Sabtu, sekira pukul 13:00 Wib (11/7/2020) Hj. Jojor Sitorus Pane, S.Sos,M.Si Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Provsu yang juga Pustakawan Sumatera Utara meninggal dunia.
Hal ini dibenarkan Erikson Pakpahan,SE Kabid Pembina Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumatera Utara.
"Benar ibu Jojor Sitor Sekretaris Dinas Perpustakaan Sumatera Utara meninggal dunia, karena sakit,"kata Erikson Pakpahan kepada lintaspublik.com, Sabtu (11/7/2020) sore.
BACA JUGA Siantar adakan Koordinasi Pengembangan Perpustakaan, Jojor Sitorus : Sekolah Wajib Memajukan Perpustakaan
Ketika ditanya sakit yang diderita Jojor Sitorus, Erikson mengatakan, bahwa Jojor Sitorus menderita sakit diabetes (sakit gula).
"Dia (jojor Sitorus) menderita Diabetes yang sudah cukup lama. Masyarakat Sumatera Utara kehilangan Pustakawan sejati, karena almarhum Jojor Sitorus puluhan tahun menjadi Pustakawan di Sumatera Utara. Semoga keluarga dikuat Yang Maha Esa."ucap Erikson Pakpahan, bahwa Jenazah almarhum Jojor Sitorus langsung dimakamkan sore harinya.
Ilderina Saragih, S.Sos dihubungi lintaspublik.com mengatakan, Jojor Sitorus adalah sahabatnya menjadi Pustakawan di Sumatera Utara.
Menurut Iderina Saragih, Jojor Sitorus adalah orang yang cukup kreatif mengembangkan Perpustakaan di Sumatera Utara.
"Dia sahabat saya, dia juga teman pustakawan yang cukup kreatif memajukan perpustakaan di Sumatera Utara. Sudah banyak sumbangan pemikirannya untuk memajukan perpustakaan di Sumatera Utara, selamat jalan sahabat,"ujarnya.
Ketika ditanya apa kesan selama bekerja bersama Jojor Sitorus, Ilderina Saragih menjelaskan, bahwa Jojor Sitorus adalah pejuang Literasi di Sumatera Utara.
"29 tahun kami bersama mengabdi untuk Perpustakaan di Sumatera Utara, sudah banyak gebrakan yang dilakukannya. Walau menderita sakit dirinya tidak pernah mengeluh dan terus mengembangkan Literasi di seluruh wilayah Sumatera Utara. Saya akui sebagai sahabat, dia ahli dibidang Perpustakaan,"kenang Ilderina Saragih sejak tahun 1992 bersama Jojor Sitorus, sambil mengatakan Jojor Sitorus semasa hidupnya tetap semangat mengabdikan dan mengembangkan Perpustakaan kepelosok desa dan sekolah-sekolah di Sumatera Utara.
Ditempat terpisah, Tagor Sitohang, SH Ketua Literasi Pematangsiantar mengatakan, ketokohan Jojor Sitorus semasa hidupnya diabadikan pada perpustakaan, ini menjadi contoh bagi Pustakawan di Sumatera Utara.
"Sebagai pengerak Literasi di Sumatera Utara saya sangat bangga kepada almarhum Jojor Sitorus, saya lihat semangat dan keahliannya di bidang Perpustakaan dia tuangkan untuk memajukan Perpustakaan dan Literasi di Sumatera Utara, baik melalui pelatihan maupun seminar di kota maupun kabupaten. Kita banyak belajar dari almarhum Jojor Sitorus,"kata Tagor Sitohang pemilik Rumah Baca Mutiara Bangsa Pematangsiantar ini.
BACA JUGA Dinas Perpustakaan Sumut Adakan Pemberdayaan SDM, Ini Harapan untuk Pustakawan
"Kita berdoa agar kelak lahir "Jojor Sitorus" yang baru, mampu dan mau mengerakan Literasi di Sumatera Utara, selamat jalan bu Jojor, semoga Tuhan menempatkannya tempat yang terbaik untuknya. Selamat jalan Pustakawan,"ujar Tagor Sitohang.
Informasi yang dihimpun lintaspublik.com, Jojor Sitorus meninggal akibat penyakit Diabetas di Rumah Sakit Siloam Medan. Almarhum Jojor Sitorus meninggalkan suami Ir.H.Rizal Fahmi Nasution(Pengurus Yayasan UISU), Fachri Bahruni Nasution dan Dhea Hidayati Nasution yang masih kuliah di Fakultas kedokteran USU.
Jojor Sitorus juga aktif diberbagi organisasi diantaranya : Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumut (IPI), Ketua Masyarakat Penggiat Anti Narkoba (MAPAN RI), Sekretaris Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Sumut, Wakil Bendahara Tim AdHoc Museum Al Washliyah dan Alumni SMA Kesatria Medan yang tutup usia 52 tahun.
Terlihat melayat di rumah duka jalan Eka Warni Nomor 43B Medan Johor, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Dedi Iskandar ketua MAPAN RI yang juga anggota DPD RI, dan keluarga besar Perpustakaan dan Arsip Propinsi Sumatera Utara.
Almarhum Jojor Sitorus dimakamkan di Pemakaman muslim di jalan KH.Kifaya Kuma Nasutian Keluarahan Amplas kecamatran Medan Ampalas.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Hal ini dibenarkan Erikson Pakpahan,SE Kabid Pembina Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumatera Utara.
"Benar ibu Jojor Sitor Sekretaris Dinas Perpustakaan Sumatera Utara meninggal dunia, karena sakit,"kata Erikson Pakpahan kepada lintaspublik.com, Sabtu (11/7/2020) sore.
BACA JUGA Siantar adakan Koordinasi Pengembangan Perpustakaan, Jojor Sitorus : Sekolah Wajib Memajukan Perpustakaan
Jenazah Hj. Jojor Sitorus saat akan dimakamkan (kiri), Jojor Sitorus semasa hidup/ist. |
"Dia (jojor Sitorus) menderita Diabetes yang sudah cukup lama. Masyarakat Sumatera Utara kehilangan Pustakawan sejati, karena almarhum Jojor Sitorus puluhan tahun menjadi Pustakawan di Sumatera Utara. Semoga keluarga dikuat Yang Maha Esa."ucap Erikson Pakpahan, bahwa Jenazah almarhum Jojor Sitorus langsung dimakamkan sore harinya.
Ilderina Saragih, S.Sos dihubungi lintaspublik.com mengatakan, Jojor Sitorus adalah sahabatnya menjadi Pustakawan di Sumatera Utara.
Menurut Iderina Saragih, Jojor Sitorus adalah orang yang cukup kreatif mengembangkan Perpustakaan di Sumatera Utara.
"Dia sahabat saya, dia juga teman pustakawan yang cukup kreatif memajukan perpustakaan di Sumatera Utara. Sudah banyak sumbangan pemikirannya untuk memajukan perpustakaan di Sumatera Utara, selamat jalan sahabat,"ujarnya.
Ketika ditanya apa kesan selama bekerja bersama Jojor Sitorus, Ilderina Saragih menjelaskan, bahwa Jojor Sitorus adalah pejuang Literasi di Sumatera Utara.
"29 tahun kami bersama mengabdi untuk Perpustakaan di Sumatera Utara, sudah banyak gebrakan yang dilakukannya. Walau menderita sakit dirinya tidak pernah mengeluh dan terus mengembangkan Literasi di seluruh wilayah Sumatera Utara. Saya akui sebagai sahabat, dia ahli dibidang Perpustakaan,"kenang Ilderina Saragih sejak tahun 1992 bersama Jojor Sitorus, sambil mengatakan Jojor Sitorus semasa hidupnya tetap semangat mengabdikan dan mengembangkan Perpustakaan kepelosok desa dan sekolah-sekolah di Sumatera Utara.
Ditempat terpisah, Tagor Sitohang, SH Ketua Literasi Pematangsiantar mengatakan, ketokohan Jojor Sitorus semasa hidupnya diabadikan pada perpustakaan, ini menjadi contoh bagi Pustakawan di Sumatera Utara.
"Sebagai pengerak Literasi di Sumatera Utara saya sangat bangga kepada almarhum Jojor Sitorus, saya lihat semangat dan keahliannya di bidang Perpustakaan dia tuangkan untuk memajukan Perpustakaan dan Literasi di Sumatera Utara, baik melalui pelatihan maupun seminar di kota maupun kabupaten. Kita banyak belajar dari almarhum Jojor Sitorus,"kata Tagor Sitohang pemilik Rumah Baca Mutiara Bangsa Pematangsiantar ini.
BACA JUGA Dinas Perpustakaan Sumut Adakan Pemberdayaan SDM, Ini Harapan untuk Pustakawan
Almarhum Jojor Sitorus semasa hidupnya bersama Pustawan Sumatera Utara/dok.lintaspublik.com |
Informasi yang dihimpun lintaspublik.com, Jojor Sitorus meninggal akibat penyakit Diabetas di Rumah Sakit Siloam Medan. Almarhum Jojor Sitorus meninggalkan suami Ir.H.Rizal Fahmi Nasution(Pengurus Yayasan UISU), Fachri Bahruni Nasution dan Dhea Hidayati Nasution yang masih kuliah di Fakultas kedokteran USU.
Jojor Sitorus juga aktif diberbagi organisasi diantaranya : Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumut (IPI), Ketua Masyarakat Penggiat Anti Narkoba (MAPAN RI), Sekretaris Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Sumut, Wakil Bendahara Tim AdHoc Museum Al Washliyah dan Alumni SMA Kesatria Medan yang tutup usia 52 tahun.
Terlihat melayat di rumah duka jalan Eka Warni Nomor 43B Medan Johor, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Dedi Iskandar ketua MAPAN RI yang juga anggota DPD RI, dan keluarga besar Perpustakaan dan Arsip Propinsi Sumatera Utara.
Almarhum Jojor Sitorus dimakamkan di Pemakaman muslim di jalan KH.Kifaya Kuma Nasutian Keluarahan Amplas kecamatran Medan Ampalas.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar