Setelah Ada Penambahan 40 Orang, Angka Kematian Akibat Covid-19 Mencapai 3.036 Orang
LINTAS PUBLIK, Angka kematian akibat Covid-19 pada Jumat (3/7) menembus 3.036 orang setelah ada penambahan sebanyak 49 orang. Sedangkan mereka yang positif mencapai 60.695 setelah ada penambahan sebanyak 1.301 orang.
"Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 27.568 setelah ada penambahan sebanyak 901 orang," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID - 19 Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (3/7).
Yuri yang biasa dipanggil, menambahkan berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari Jumat ada 16.838 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 519.970.
"Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.301 dan negatif 15.537 sehingga secara akumulasi menjadi positif 60.695 dan negatif 459.275," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
"Kalau kita perhatikan dari distribusi, dari penambahan kasus ini, adalah sebagai berikut: Jawa Timur melaporkan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 353 orang, dan kemudian juga melaporkan kasus sembuh sebanyak 247 orang," ungkap Yuri.
Setelah itu, lanjut Yuri, Sulawesi Selatan melaporkan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 180 orang dan melaporkan juga 41 kasus sembuh.
Sedangkan DKI Jakarta melaporkan 140 kasus baru terkonfirmasi dan sembuh 238 orang. Jawa Tengah melaporkan 134 kasus baru dan 50 sembuh. Kalimantan Selatan melaporkan 110 kasus baru dan 28 sembuh.
Ia menambahkan data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 13.048, DKI Jakarta 11.961, Sulawesi Selatan 5.559, Jawa Tengah 4.293 dan Jawa Barat 3.374.
Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 40.778 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.359 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 452 kabupaten/kota di Tanah Air.
sumber : posk
"Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 27.568 setelah ada penambahan sebanyak 901 orang," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID - 19 Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (3/7).
Yuri yang biasa dipanggil, menambahkan berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari Jumat ada 16.838 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 519.970.
![]() |
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat menjelaskan perkembangan kasus Covid-19.(ist) |
Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
"Kalau kita perhatikan dari distribusi, dari penambahan kasus ini, adalah sebagai berikut: Jawa Timur melaporkan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 353 orang, dan kemudian juga melaporkan kasus sembuh sebanyak 247 orang," ungkap Yuri.
Setelah itu, lanjut Yuri, Sulawesi Selatan melaporkan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 180 orang dan melaporkan juga 41 kasus sembuh.
Sedangkan DKI Jakarta melaporkan 140 kasus baru terkonfirmasi dan sembuh 238 orang. Jawa Tengah melaporkan 134 kasus baru dan 50 sembuh. Kalimantan Selatan melaporkan 110 kasus baru dan 28 sembuh.
Ia menambahkan data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 13.048, DKI Jakarta 11.961, Sulawesi Selatan 5.559, Jawa Tengah 4.293 dan Jawa Barat 3.374.
Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 40.778 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.359 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 452 kabupaten/kota di Tanah Air.
sumber : posk
Tidak ada komentar