Berterima Kasih Kepada Pahlawan, Perempuan Tangguh Ini Berbagi pada Petugas TMP Kalibata
LINTAS PUBLIK, Memperingati HUT ke-75 RI, Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) dan Hand for Help (HFH) memberikan bingkisan kepada para petugas Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, kemarin.
Aktivis Perempuan Tangguh Indonesia Mira Rajasa mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan usai melaksanakan upacara bendera.
"Digelarnya upacara bendera di TMP Kalibata ini merupakan rasa terima kasih perempuan Indonesia terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah mendedikasikan diri, jiwa dan raganya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Mira Rajasa.
Selain itu, atas saran Pembina Yayasan Ibnu Sina, Sidarto Danusubroto. Sebagai informasi, HFH yang prihatin di bidang kepedulian dan aksi sosial merupakan bagian dari Yayasan Ibnu Sina.
Kata Melina Alaydross dari HFH, Sidarto Danusubroto merupakan saksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
"Selama berkarir sebagai anggota Polri di tahun 1967-1968 beliau menjadi ajudan Presiden RI pertama Soekarno. Jabatan terakhirnya di Kepolisian sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988-1991," paparnya.
Pensiun dari Kepolisian, Sidarto Danusubroto tidak berhenti mengabdi kepada bangsa dan negara. Berbagai tugas diembannya di antaranya sebagai Ketua MPR RI (Juli 2013-Oktober 2014).
"Sejak tahun 2015 hingga sekarang Sidarto Danusubroto dipercaya oleh Presiden Jokowi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Berbagai tanda jasa dari negara pun diterimanya," jelas Melina Alaydross yang juga selaku Ketua Yayasan Ibnu Sina.
Soal makna dari HUT RI ke-75, kata Mira Rajasa, seluruh anggota PTI sadar bahwa bangsa dan negara membutuhkan kontribusi dari seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali dari kaum perempuan.
"Peran serta kaum perempuan tidak hanya di rumah saja, tapi juga di berbagai sendi kehidupan lainnya, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, dan lainnya. Beberapa jabatan publik yang strategis kini dipegang oleh perempuan," ujarnya.
sumber : posk
Aktivis Perempuan Tangguh Indonesia Mira Rajasa mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan usai melaksanakan upacara bendera.
"Digelarnya upacara bendera di TMP Kalibata ini merupakan rasa terima kasih perempuan Indonesia terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah mendedikasikan diri, jiwa dan raganya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Mira Rajasa.
Anggota PTI dan HFH. |
Kata Melina Alaydross dari HFH, Sidarto Danusubroto merupakan saksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
"Selama berkarir sebagai anggota Polri di tahun 1967-1968 beliau menjadi ajudan Presiden RI pertama Soekarno. Jabatan terakhirnya di Kepolisian sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988-1991," paparnya.
Pensiun dari Kepolisian, Sidarto Danusubroto tidak berhenti mengabdi kepada bangsa dan negara. Berbagai tugas diembannya di antaranya sebagai Ketua MPR RI (Juli 2013-Oktober 2014).
"Sejak tahun 2015 hingga sekarang Sidarto Danusubroto dipercaya oleh Presiden Jokowi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Berbagai tanda jasa dari negara pun diterimanya," jelas Melina Alaydross yang juga selaku Ketua Yayasan Ibnu Sina.
Soal makna dari HUT RI ke-75, kata Mira Rajasa, seluruh anggota PTI sadar bahwa bangsa dan negara membutuhkan kontribusi dari seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali dari kaum perempuan.
"Peran serta kaum perempuan tidak hanya di rumah saja, tapi juga di berbagai sendi kehidupan lainnya, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, dan lainnya. Beberapa jabatan publik yang strategis kini dipegang oleh perempuan," ujarnya.
sumber : posk
Tidak ada komentar