Edward Antony, Pimpinan Daerah Keempat di Indonesia yang Meninggal karena Corona
LINTAS PUBLIK, Wakil Bupati (Wabup) Way Kanan, Lampung, Edward Antony meninggal dunia, Minggu (16/8/2020) subuh, akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19. Edward meninggal saat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSAM) Bandar Lampung.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Lampung, Achmad Gantha mengatakan, Edward telah menjalani perawatan di RSAM sejak 10 Agustus 2020 dengan keluhan sesak napas dan batuk. Ia berstatus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ke 310 di Lampung setelah melaksanakan rapid test dan dua kali tes swab.
Edward menjadi pimpinan daerah pertama di Sumatra yang meninggal dunia akibat corona. Namun, di skala nasional, ia merupakan pejabat pimpinan daerah keempat yang meninggal usai terpapar Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Kepala daerah pertama yang meninggal dunia akibat positif Covid-19 adalah Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor. Aptripel meninggal pada usianya yang ke 53 tahun setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 2 April. Sebelum meninggal, ia sempat melakukan perjalanan ke Jakarta selama dua pekan. Ia meninggal sebelum hasil tes keluar, namun pemakamannya berlangsung dengan protokol Covid-19.
Selanjutnya, Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Syahrul, meninggal dunia pada 28 April 2020 usai dinyatakan terjangkit corona. Syahrul sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUP Kepri sejak 11 April, bahkan sempat memerlukan 20 kantong darah golongan 0 untuk transfusi. Istri dan cucunya juga dinyatakan positif.
Belum genap sepekan lalu, Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani juga meninggal dunia usai berjuang melawan corona. Nadjmi dan istrinya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru. Karena kondisinya terus menurun akhirnya Nadjmi dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, Kalsel, hingga mengembuskan napas terakhirnya, Senin (10/8/2020) sekitar pukul 02.30 WIT.
Selain keempat orang tersebut, 13 kepala daerah lainnya juga dinyatakan pernah atau sedang terjangkit virus SARS-CoV-2. Mereka dinyatakan positif usai menjalani pemeriksaan tes usap (swab). Sebagian dinyatakan sudah sembuh.
Ke-13 kepala daerah tersebut antara lain Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Bupati Pemalang Junaedi, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara dan Bupati Melawi Panji.
Kemudian Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Solihin Abuasir, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, dan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Akhyar.
sumber : posk
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Lampung, Achmad Gantha mengatakan, Edward telah menjalani perawatan di RSAM sejak 10 Agustus 2020 dengan keluhan sesak napas dan batuk. Ia berstatus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ke 310 di Lampung setelah melaksanakan rapid test dan dua kali tes swab.
Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony. (waykanankab.go.id) |
Kepala daerah pertama yang meninggal dunia akibat positif Covid-19 adalah Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor. Aptripel meninggal pada usianya yang ke 53 tahun setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 2 April. Sebelum meninggal, ia sempat melakukan perjalanan ke Jakarta selama dua pekan. Ia meninggal sebelum hasil tes keluar, namun pemakamannya berlangsung dengan protokol Covid-19.
Selanjutnya, Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Syahrul, meninggal dunia pada 28 April 2020 usai dinyatakan terjangkit corona. Syahrul sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUP Kepri sejak 11 April, bahkan sempat memerlukan 20 kantong darah golongan 0 untuk transfusi. Istri dan cucunya juga dinyatakan positif.
Belum genap sepekan lalu, Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani juga meninggal dunia usai berjuang melawan corona. Nadjmi dan istrinya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru. Karena kondisinya terus menurun akhirnya Nadjmi dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, Kalsel, hingga mengembuskan napas terakhirnya, Senin (10/8/2020) sekitar pukul 02.30 WIT.
Selain keempat orang tersebut, 13 kepala daerah lainnya juga dinyatakan pernah atau sedang terjangkit virus SARS-CoV-2. Mereka dinyatakan positif usai menjalani pemeriksaan tes usap (swab). Sebagian dinyatakan sudah sembuh.
Ke-13 kepala daerah tersebut antara lain Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Bupati Pemalang Junaedi, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara dan Bupati Melawi Panji.
Kemudian Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Solihin Abuasir, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, dan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Akhyar.
sumber : posk
Tidak ada komentar