Dukun Menodai ABG 10 Kali Ortu Diam Takut Disantet
LINTAS PUBLIK, Uang Rp 15.000,- sudah tak ada artinya. Tapi bagi ABG Sari (15), yang tinggal di kampung, uang segitu masih menarik juga. Maka dia rela digauli dukun cabul Mbah Mitro (63), sebanyak 10 kali dengan uang segitunya. Orangtuanya sempat mendiamkan saja, karena takut kena santet. Tapi pada akhirnya.
Kecuali dukun beranak dan dukun politik, pakai ilmu hitam sudah menjadi keniscayaan. Karenanya dukun sering ditakuti orang, karena khawatir jadi korban penyanntetan bila berselisih dengannya. Padahal faktanya, tak semua dukun kebatinan juga punya ilmu santet, karena “laku”-nya juga lebih berat. Jika tak percaya, tanyakan saja pada Ki Gendeng Pamungkas. Ee, sudah meninggal ding………
Mbah Mitro, warga Wonomerto Kabupaten Probolinggo (Jatim), sudah dikenal sebagai dukun kebatinan. Para tetangga sangat hormat padanya, karena salah satunya adalah, takut diguna-guna bila sampai bermasalah dengannya. Warga takut perut mlembung atau ada paku masuk perut jia berani berseteru dengan Mbah Mitro.
Dalam usia di atas kepala enam, dia hidup menyendiri alias duda, karena ditinggal mati istrinya. Bertahun-tahun tak pernah menyalurkan kebutuhan biologisnya, Mbah Mitro diam-diam melirik ABG Sari, yang rumahnya berdekatan. Ketika bocah ABG itu sudah masuk target, mulailah Mbah Mitro mengatur strategi bagaimana bisa menaklukan ABG itu sampai benar-benar bertekuk lutut dan berbuka paha untuknya.
Meski bukan pengamat ekonomi, Mbah Mitro tahu persis bahwa di kampung uang Rp 15.000,- masih bernilai. Dengan uang Rp 15.000,- Anda sudah makan di rumah makan Padang. Cuma harus punya kiat khusus, yakni makannya nasi putih doang ditambah lauk berupa kuah ayam.
Maka diam-diam dia mendekati Sari dan mengiming-iming dengan uang Rp 15.000,- Syaratnya, harus mau diperlakukan sebagaimana seorang istri, yakni mau disetubuhi kapan saja, di mana saja, kalau perlu sambil minum Coca Cola.
Ee, ternyata Sari bersedia. Maka ketika di rumah sepi, gadis ABG itu digaraonya sampai tuntas tassss…dan uang Rp 15.000,- diberikannya. Lain hari begituan juga dengan imbalan sama. Demikianlah sampai 10 kali Mbah Mitro berhasil menggauli Sari yang hanya lulusan SD itu.
Cuma sial, pada eksekusi yang ke-10 tersebut ulah dukun Mbah Mitro ketahuan warga, sehingga dilaporkan pada orangtua si ABG. Sayang, Kadirun (50), sebagai orangtua Sari mendiamkan saja perilaku cabul tetangganya. “Kalau saya sampai disantet bagaimana?” ujarnya penuh rasa takut.
Tapi warga terus menyemangati, sehingga pada akhirnya Kadirun berani melapor ke polisi. Tak ayal lagi sidukun cabul itu ditangkap. Dan nyatanya, tak ada santet masuk ke tubuh orangtua Sari.
Tapi Sari yang kemasukan “paku bumi” mana mungkim bisa dipulihhkan.
sumber : posk
ilustrasi |
Mbah Mitro, warga Wonomerto Kabupaten Probolinggo (Jatim), sudah dikenal sebagai dukun kebatinan. Para tetangga sangat hormat padanya, karena salah satunya adalah, takut diguna-guna bila sampai bermasalah dengannya. Warga takut perut mlembung atau ada paku masuk perut jia berani berseteru dengan Mbah Mitro.
Dalam usia di atas kepala enam, dia hidup menyendiri alias duda, karena ditinggal mati istrinya. Bertahun-tahun tak pernah menyalurkan kebutuhan biologisnya, Mbah Mitro diam-diam melirik ABG Sari, yang rumahnya berdekatan. Ketika bocah ABG itu sudah masuk target, mulailah Mbah Mitro mengatur strategi bagaimana bisa menaklukan ABG itu sampai benar-benar bertekuk lutut dan berbuka paha untuknya.
Meski bukan pengamat ekonomi, Mbah Mitro tahu persis bahwa di kampung uang Rp 15.000,- masih bernilai. Dengan uang Rp 15.000,- Anda sudah makan di rumah makan Padang. Cuma harus punya kiat khusus, yakni makannya nasi putih doang ditambah lauk berupa kuah ayam.
Maka diam-diam dia mendekati Sari dan mengiming-iming dengan uang Rp 15.000,- Syaratnya, harus mau diperlakukan sebagaimana seorang istri, yakni mau disetubuhi kapan saja, di mana saja, kalau perlu sambil minum Coca Cola.
Ee, ternyata Sari bersedia. Maka ketika di rumah sepi, gadis ABG itu digaraonya sampai tuntas tassss…dan uang Rp 15.000,- diberikannya. Lain hari begituan juga dengan imbalan sama. Demikianlah sampai 10 kali Mbah Mitro berhasil menggauli Sari yang hanya lulusan SD itu.
Cuma sial, pada eksekusi yang ke-10 tersebut ulah dukun Mbah Mitro ketahuan warga, sehingga dilaporkan pada orangtua si ABG. Sayang, Kadirun (50), sebagai orangtua Sari mendiamkan saja perilaku cabul tetangganya. “Kalau saya sampai disantet bagaimana?” ujarnya penuh rasa takut.
Tapi warga terus menyemangati, sehingga pada akhirnya Kadirun berani melapor ke polisi. Tak ayal lagi sidukun cabul itu ditangkap. Dan nyatanya, tak ada santet masuk ke tubuh orangtua Sari.
Tapi Sari yang kemasukan “paku bumi” mana mungkim bisa dipulihhkan.
sumber : posk
Tidak ada komentar