Pengalaman Kelola Ribuan Hektar Perkebunan, RHS Paham Benahi Infrastruktur untuk Majukan dan Sejahterakan Simalungun
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Bakal calon Bupati Kabupaten Simalungun 2020-2024, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi yang akrab dengan panggilan RHS-ZW itu menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh marga Sinaga di rumah pribadinya di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/09/2020).
Dalam pertemuan tersebut, RHS selain mohon doa restu untuk berjuang bersama pasangannya Zonny Waldi dalam memenangkan Pilkada Kabupaten Simalungun yang akan digelar pada 9 Desember 2020, juga menyampaikan visi-misi dan menerima masukan dalam rangkaian memenangkan pemilihan untuk memimpin Kabupaten Simalungun lebih maju dan sejahtera.
RHS, pada kesempatan itu, menyampaikan bahwa dirinya bersama Zonny Waldi sudah melakukan kunjungan ke kecamatan-kecamatan maupun nagori-nagori yang ada. Keluhan masyarakat yang banyak disampaikan kepadanya, adalah terkait infrastruktur jalan yang rusak dan tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Simalungun.
“Kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah dan membuat arus lalulintas angkutan hasil bumi maupun lainnya, menjadi terganggu. Kondisi itu juga, menjadi berpengaruh besar terhadap penghasilan para pelaku ekonomi di Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh Sinaga.
#Pengalaman Kelola Ribuan Hektar Kebun
RHS menyampaikan, bahwa sebagai pengusaha yang juga menekuni bisnis perkebunan, dengan luas areal perkebunan ribuan hektar, dirinya sudah sangat berpengalaman dalam mempersiapkan infrastruktur yang benar-benar berkualitas dalam percepatan pendistribusian produksi.
“Infrastruktur jalan yang baik itu, harus dapat dilintasi angkutan produksi perkebunan dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Itu jalan yang baik, sehingga hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil peternakan dan hasil bumi lainnya dapat dibawa secepatnya sampai ke tujuan,” kata Radiapoh Sinaga.
Terkait kondisi infrastruktur jalan rusak parah di Kabupaten Simalungun yang terdiri dari 32 kecamatan, 27 kelurahan dan 386 nagori (desa), dalam satu jam berapa kilometer yang dapat dicapai? Yang infrastrukturnya jalannya baik, bisa ditempuh 60 kilometer per jam, kalau jalannya buruk dan rusak parah, tentu jarak tempuh per jamnya, berada jauh di 60 kilometer.
“Dengan pengalaman mengelola perkebunan yang luasnya ribuan hektar, saya sangat paham sekali terkait kondisi infrastruktur jalan yang perlu dibangun untuk menjadikan Kabupaten Simalungun lebih maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. Saya bersama ZW punya kemampuan untuk mewujudkannya dalam 6 tahun kerja nyata kami,” kata Radiapoh Sinaga.
Kata RHS, jika percepatan pendistribusian hasil bumi terganggu karena infrastruktur jalan rusak parah, bagaimana mungkin para petani Simalungun dapat menikmati penghasilan yang memadai dan mensejahterakan.
“Perbaikan-perbaikan atas kondisi yang saya sebutkan inilah, saya dan ZW akan melakukan perubahan dalam meningkatkan pendapatan para petani secara khusus, dan rakyat Simalungun secara umum. Untuk semua ini, saya mohon doa restu dari seluruh marga Sinaga se-Kabupaten Simalungun, agar dapat memenangkan perjuangan untuk memimpin ke depan,” kata Radiapoh Sinaga.
Penulis. : rel
Editor. : tagor
Pengalaman Kelola Ribuan Hektar Perkebunan, RHS Paham Benahi Infrastruktur untuk Majukan dan Sejahterakan Simalungun |
RHS, pada kesempatan itu, menyampaikan bahwa dirinya bersama Zonny Waldi sudah melakukan kunjungan ke kecamatan-kecamatan maupun nagori-nagori yang ada. Keluhan masyarakat yang banyak disampaikan kepadanya, adalah terkait infrastruktur jalan yang rusak dan tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Simalungun.
“Kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah dan membuat arus lalulintas angkutan hasil bumi maupun lainnya, menjadi terganggu. Kondisi itu juga, menjadi berpengaruh besar terhadap penghasilan para pelaku ekonomi di Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh Sinaga.
#Pengalaman Kelola Ribuan Hektar Kebun
RHS menyampaikan, bahwa sebagai pengusaha yang juga menekuni bisnis perkebunan, dengan luas areal perkebunan ribuan hektar, dirinya sudah sangat berpengalaman dalam mempersiapkan infrastruktur yang benar-benar berkualitas dalam percepatan pendistribusian produksi.
“Infrastruktur jalan yang baik itu, harus dapat dilintasi angkutan produksi perkebunan dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Itu jalan yang baik, sehingga hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil peternakan dan hasil bumi lainnya dapat dibawa secepatnya sampai ke tujuan,” kata Radiapoh Sinaga.
Terkait kondisi infrastruktur jalan rusak parah di Kabupaten Simalungun yang terdiri dari 32 kecamatan, 27 kelurahan dan 386 nagori (desa), dalam satu jam berapa kilometer yang dapat dicapai? Yang infrastrukturnya jalannya baik, bisa ditempuh 60 kilometer per jam, kalau jalannya buruk dan rusak parah, tentu jarak tempuh per jamnya, berada jauh di 60 kilometer.
“Dengan pengalaman mengelola perkebunan yang luasnya ribuan hektar, saya sangat paham sekali terkait kondisi infrastruktur jalan yang perlu dibangun untuk menjadikan Kabupaten Simalungun lebih maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. Saya bersama ZW punya kemampuan untuk mewujudkannya dalam 6 tahun kerja nyata kami,” kata Radiapoh Sinaga.
Kata RHS, jika percepatan pendistribusian hasil bumi terganggu karena infrastruktur jalan rusak parah, bagaimana mungkin para petani Simalungun dapat menikmati penghasilan yang memadai dan mensejahterakan.
“Perbaikan-perbaikan atas kondisi yang saya sebutkan inilah, saya dan ZW akan melakukan perubahan dalam meningkatkan pendapatan para petani secara khusus, dan rakyat Simalungun secara umum. Untuk semua ini, saya mohon doa restu dari seluruh marga Sinaga se-Kabupaten Simalungun, agar dapat memenangkan perjuangan untuk memimpin ke depan,” kata Radiapoh Sinaga.
Penulis. : rel
Editor. : tagor
Tidak ada komentar