Header Ads

PT Pertamina Gelontorkan 20 M Untuk UMKM Guna Tingkatkan DPSP Danau Toba

LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar Danau Toba bisa mendapatkan bantuan. Hal ini dilakukan untuk membantu meningkatkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Jumat (4/9/2020).

Penandatanganan akad pinjaman  kemitraan pertamina untuk  UMKM meningkatkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, di Patra Comfort Hotel, Kabupaten Simalungun, Jumat (4/9/2020).
Ditengah pandemik saat ini, banyak berbagai proyok tertunda dan berbagai sektor terdampak. Begitu pun Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Untuk membantu pemulihan destinasi, PT Pertamina yang berada di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan bantuan bagi pelaku usaha di sekitar Danau Toba. Bantuan ini disebut dengan Program Kemitraan.

Kemitraan ini akan diberikan dalam bentuk peminjaman modal kepada UMKM. Tentunya dengan tata kelola yang berlaku. Mitra-mitra binaan akan mendapatkan kesempatan untuk skill development.

*Fokus Membangun Masyarakat di Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 Miliar untuk membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk UMKM di lima Destinasi DPSP, PT Pertamina pun menggelontorkan dana sebanyak Rp 20 Millar.


Lima destinasi yang masuk dalam DPSP yakni, Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo dan Likupang.

GM Pertamina MOR 1, Gema Iriandus kepada wartawan di Patra Comfort Hotel, Kabupaten Simalungun menyampaikan, untuk kawasan DPSP Danau Toba sendiri, pihaknya telah menyediakan dana untuk UMKM senilai Rp 20 M.

"Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah guna meningkatkan ekonomi yang saat ini kondisinya menurun. Kegiatan ini juga rutin tiap tahunnya dilakukan," ujar Gema Iriandus.

Sambung Gema Iriandus lagi, dengan adanya kegiatan ini. PT Pertamina berharap adanya bantuan pinjaman tersebut maka pengusaha UMKM di kawasan Danau Toba mampu bertahan di tengah Pandemik COVID-19 saat ini.

Dalam pinjaman yang diberikan kepada UMKM, dikatakan Gema bahwa pinjaman tersebut tidak memiliki batas waktu (Limit). Untuk penyalurannya kepada masyarakat atau UMKM tergantung pada proposal yang diberikan.

"Jadi ini pinjaman bunganya hanya 3 persen. Persyartaannya juga cukup mudah, hanya melengkapi proposal dan memastikan jika lahan tempat usaha itu milik sendiri," ungkapnya.

PT Pertamina Membantu Pengusaha Cari Jalan Keluar Permasalahan Pengembalian Pinjaman

Terkait pengembalian pinjaman tersebut. PT Pertamina punya cara tersendiri untuk pelaku UMKM mengembalikan pinjaman dan tidak akan menjadi beban. Jika pada nantinya pelaku UMKM ada permasalahan pengembalian, PT Pertamina bantu pengusaha mencari jalan keluar permasalahan tersebut.

"Kalau ada tunggakan berarti ada masalah. Apa kendala dan bagaimana jalan keluarnya, kita akan turun dan berusaha membantu pengusaha," jelas Gema ketika diwawancarai.

Pengusaha Kue Mengaku Terbantu Mengembangkan Usaha Dimasa Pandemi Covid-19 Pasca Jadi Binaan PT.Pertamina

Maranata Meliala, wanita pemilik C&C Bakery ketika ditemui di lokasi yang sama mengatakan, sangat terbantu setelah dapat pinjaman dana sebesar Rp 150 juta dari PT Pertamina. Dengan bunga rendah, tidak menjadi beban dalam pemulangan pinjaman tiap bulannya.

Dengan meningkatkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Kawasan Danau Toba dan Maranata salah satu pelaku UMKM yang manapat suntioan modal dari Pertamina merasakan dampak positif. " Terimah kasih Pertamina," ungkapnya.

Dengan bantuan itu, dimasa Pandemi saat ini. Maranata mampu bertahan dan menjalankan usaha kuenya di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

"Sudah 6 bulan saya mengikuti program UMKM Pertamina. Saya sangat berterima kasih kepada PT Pertamina atas bantuan modalnya. Kita rasakan dampak pandemi Covid-19 yang terjadi. Dengan hadirnya Pertamina usaha saya bisa bertahan," pungkasnya.

Penulis.  : franki
Editor.    : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.